Harga Bitcoin Berpotensi Bullish Jelang Rilis Data Inflasi AS?

Market Overview
Pasar crypto mengalami koreksi minor dalam satu pekan terakhir, dengan harga Bitcoin yang sempat menembus level $102.000 pada Selasa, kembali terkoreksi ke area $95.000. Pada saat ini harga Bitcoin berada di area $97.000 dan Ethereum di $2.600. Dinamika kebijakan terkait kenaikan tarif impor AS terhadap beberapa negara seperti China, Kanada, dan Meksiko menjadi faktor yang cukup mempengaruhi dinamika di pasar crypto dalam satu pekan terakhir.
Diumumkannya tarif impor 25% untuk baja dan aluminium pada hari ini membuat perhatian investor saat ini masih relatif terfokus pada perkembangan situasi kebijakan AS di bawah kepemimpinan Trump. Dijalankannya kebijakan kenaikan tarif impor baja dan aluminium berpotensi dapat memicu kenaikan inflasi yang dapat membuat investor kembali mengantisipasi kemungkinan dinaikkannya suku bunga The Fed. Hal itu, apabila terjadi dapat memberikan tekanan yang cukup signifikan bagi pasar crypto.
Pekan ini, rilis data inflasi CPI AS bulan Januari akan menjadi data yang turut diperhatikan oleh para investor. Meredanya inflasi akan berpotensi memberikan katalis positif bagi pasar crypto, namun begitu juga sebaliknya. Berikut performa harga 7d aset-aset crypto dalam Ringkasan Reku pekan lalu:
Aset-aset Crypto yang Menarik untuk Diperhatikan:
BTC
Sumber: CoinWarz
BTC masih menunjukkan potensi bullish yang cukup solid seiring dengan meningkatnya kekuatan komputasi yang mengamankan dan menjalankan blockchain Bitcoin yang dapat dilihat melalui indikator Bitcoin Difficulty. Difficulty yang meningkat imbas berkurangnya waktu yang dibutuhkan oleh para penambang Bitcoin untuk menemukan block baru akibat meningkatnya jumlah alat tambang yang beroperasi di tengah harga Bitcoin yang terkoreksi mengindikasikan tingginya kepercayaan diri para penambang terhadap prospek harga Bitcoin ke depan. Menjalarnya optimisme tersebut kepada para investor dan trader berpotensi menjadi katalis positif bagi BTC di minggu ini.
TRX
Sumber: IntoTheBlock
TRX menjadi satu-satunya aset crypto utama di sektor L1 yang membukukan peningkatan pembelian oleh investor besar (whale) dalam satu pekan terakhir, mengacu data IntoTheBlock. Di tengah potensi semakin menguatnya dolar AS dan dinamika di pasar crypto, akumulasi whale yang meningkat terhadap token TRX mengindikasikan optimisme yang tinggi terhadap potensi harga aset crypto tersebut pada situasi saat ini, terlepas dari penurunan aktivitas pengguna di hampir seluruh jaringan blockchain yang ada dalam satu pekan terakhir. Berlanjutnya tren tersebut berpotensi dapat memberikan katalis positif bagi harga TRX di pasar.
STG
Sumber: Defillama
STG menunjukkan potensi bullish seiring dengan meningkatnya total nilai terkunci (TVL) platform Stargate Finance secara signifikan dalam beberapa hari terakhir, melampaui angka $1 miliar untuk pertama kalinya sejak Mei 2022. Kenaikan TVL yang turut diiringi dengan masih relatif solidnya kondisi likuiditas token STG di tengah koreksi harga yang terjadi berpotensi menarik perhatian para investor khususnya jika diiringi oleh adanya rilis berita atau perkembangan menarik dari proyek DeFi tersebut dalam tujuh hari ke depan.