MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Mengungkap Rahasia Candle Inverted Hammer dalam Analisis Grafik Trading
Teori
Bagikan!

Mengungkap Rahasia Candle Inverted Hammer dalam Analisis Grafik Trading

15 February 2024
3 menit membaca
Mengungkap Rahasia Candle Inverted Hammer dalam Analisis Grafik Trading

Dalam dunia perdagangan saham dan aset kripto , analisis teknikal  menjadi senjata utama bagi para trader untuk membuat keputusan yang lebih baik. Salah satu pola candlestick yang sering menarik perhatian adalah candle Inverted Hammer. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas makna, karakteristik, dan potensi sinyal trading yang dapat dihasilkan oleh candlestick ini.

 

Apa Itu Candle Inverted Hammer?

Candle Inverted Hammer merupakan bentuk pola candlestick yang dapat ditemukan di chart saham. Pola ini menunjukkan adanya potensi pembalikan bullish dari tren penurunan yang sedang terjadi. Karakteristik utama dari candle Inverted Hammer adalah memiliki sumbu atas yang panjang dan sumbu bawah yang pendek atau tidak ada sama sekali.

Perbedaan antara candle Inverted Hammer dengan pola candlestick lainnya, seperti Hammer dan Hanging Man, terletak pada posisi pola ini di dalam sebuah tren. Hammer biasanya muncul di akhir tren penurunan sementara Inverted Hammer muncul di akhir tren naik. Hanging Man juga mirip dengan Inverted Hammer dalam bentuknya, namun muncul di akhir tren naik dan mengindikasikan kemungkinan pembalikan bearish.

 

Karakteristik dan Interpretasi

Candle Inverted Hammer  memberikan sinyal bullish potensial. Dalam pola ini, sumbu atas yang panjang menunjukkan bahwa harga telah naik pada tahap tertentu selama sesi perdagangan. Namun, harga juga turun kembali dan penutupan berakhir mendekati harga pembukaan.

Interpretasi yang umum dari candle Inverted Hammer  adalah bahwa pembeli telah mengambil alih kendali setelah penurunan harga awal. Hal ini mengindikasikan bahwa tekanan jual telah melemah dan kemungkinan ada dorongan pembelian lebih lanjut di sesi perdagangan berikutnya.

Untuk mengkonfirmasi sinyal bullish dari candle Inverted Hammer , kamu juga perlu memperhatikan konteks pasar secara keseluruhan. Perhatikan apakah pola ini muncul di area support yang kuat atau setelah penurunan harga yang signifikan. Semakin kuat konteks pasar maka semakin valid sinyal dari candle Inverted Hammer .

Agar lebih mudah memahami konsep ini, berikut adalah contoh grafik yang menunjukkan candle Inverted Hammer :

  • Penggunaan Candle Inverted Hammer untuk Entry Point

Setelah kamu mengidentifikasi candle Inverted Hammer , kamu dapat mengambil posisi beli jika harga membuka lebih tinggi dari level penutupan candle tersebut. Hal ini menunjukkan adanya momentum bullish yang baru terbentuk. Kamu juga dapat menunggu beberapa sesi perdagangan tambahan untuk mengkonfirmasi tren bullish sebelum memasuki pasar.

  • Penempatan Stop Loss dan Target Profit yang Tepat

Untuk meminimalkan risiko, kamu perlu menempatkan stop loss di bawah sumbu bawah candle Inverted Hammer . Hal ini memberikan perlindungan jika harga berbalik arah dan pola tersebut ternyata palsu. Selain itu, tentukan juga target profit yang sesuai berdasarkan rasio risiko-keuntungan yang kamu inginkan.

  • Penggunaan Konfirmasi Tambahan dari Indikator atau Pola Lain

Agar lebih valid, kamu dapat mengonfirmasi sinyal dari candle Inverted Hammer  dengan menggunakan indikator teknikal lainnya, seperti moving average, RSI, atau MACD. Penggunaan konfirmasi tambahan ini dapat membantu menghindari sinyal palsu dan memberikan kepercayaan lebih pada potensi pembalikan bullish.

 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Validitas Candle Inverted Hammer

Ketika menggunakan candle Inverted Hammer  sebagai sinyal trading, kamu juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi tingkat validitasnya. Beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah volume perdagangan dan peluang terjadinya kesalahan sinyal.

  • Volume Perdagangan

Saat melihat candle Inverted Hammer , kamu perlu memperhatikan volume perdagangan yang terjadi pada saat pola terbentuk. Semakin tinggi volume perdagangan, semakin valid sinyal dari candle Inverted Hammer . Volume tinggi menunjukkan partisipasi aktif dari para pelaku pasar dan meningkatkan kepercayaan pada potensi pembalikan bullish.

  • Peluang Terjadinya Kesalahan Sinyal

Tidak semua candle Inverted Hammer  akan menghasilkan sinyal yang akurat. Terkadang, pola ini dapat menjadi sinyal palsu atau menghasilkan pergerakan harga yang tidak signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konteks pasar secara menyeluruh, mengonfirmasi dengan indikator teknikal lain, dan menggunakan manajemen risiko yang tepat untuk menghindari kesalahan sinyal.

Potensi Sinyal Trading

  1. Pembalikan Tren Bullish: Candle Inverted Hammer yang muncul setelah penurunan harga dapat menjadi sinyal pembalikan tren bullish. Namun, konfirmasi dari candlestick berikutnya diperlukan untuk memastikan potensi keberlanjutan.
  2. Perhatikan Level Dukungan: Jika candle Inverted Hammer  terbentuk di dekat level dukungan, ini dapat menunjukkan adanya minat pembeli yang kuat untuk mengubah arah pergerakan harga.
  3. Kombinasikan dengan Indikator Lain: Gunakan candle Inverted Hammer  sebagai konfirmasi bersama dengan indikator teknis lainnya, seperti RSI atau MACD, untuk meningkatkan keakuratan analisis.

Dengan memahami karakteristik dan potensi sinyal trading yang dihasilkan oleh candle Inverted Hammer , trader dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan mengoptimalkan potensi cuan. 

Analisis teknikal  yang cermat, kombinasi dengan indikator lain, serta pemahaman mendalam terhadap pola candlestick akan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks.

Foto diambil dari gstudioimagen on Freepik