Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Finansial
Kamus
Teori
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Apa itu Staking Crypto? Ini Arti, Keuntungan, dan Cara Kerjanya
Teori
Bagikan!

Apa itu Staking Crypto? Ini Arti, Keuntungan, dan Cara Kerjanya

17 July 2025
4 menit membaca
Apa itu Staking Crypto? Ini Arti, Keuntungan, dan Cara Kerjanya

Bayangkan mendapatkan penghasilan tambahan dari aset kripto yang kamu miliki tanpa harus terus-menerus memantau pasar atau melakukan trading setiap hari. Inilah daya tarik dari staking crypto. Bagi kamu yang masih awam, staking crypto adalah metode menghasilkan passive income dari kripto yang semakin populer di kalangan investor.

Dengan hanya “mengunci” atau menyimpan aset kripto di dalam platform tertentu, kamu bisa memperoleh keuntungan yang stabil. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, kita pelajari lebih dalam tentang staking adalah dan bagaimana cara kerjanya di artikel ini.

Apa itu Staking Crypto?

Secara sederhana, staking crypto adalah proses di mana kamu “mengunci” sejumlah aset kripto dalam jaringan blockchain untuk mendukung operasionalnya, seperti validasi transaksi. Dalam konsep ini, pemegang aset kripto berperan aktif dalam menjaga keamanan jaringan dengan mempertaruhkan (staking) aset mereka. Sebagai imbalan, mereka mendapatkan reward berupa tambahan kripto, yang mirip dengan bunga dari deposito bank.

Biasanya, staking adalah mekanisme yang berlaku untuk kripto yang menggunakan algoritma konsensus Proof of Stake (PoS). Semakin banyak aset yang kamu staking, semakin besar potensi reward yang bisa kamu dapatkan. Staking crypto adalah pilihan menarik bagi investor yang ingin mendapatkan passive income tanpa harus melakukan trading aktif.

Berapa Lama Proses Staking?

Durasi proses staking tergantung pada platform dan protokol blockchain yang kamu gunakan. Beberapa platform, seperti Reku, menawarkan staking fleksibel, di mana kamu bisa memulai atau menghentikan staking kapan saja tanpa periode penguncian minimum. Namun, beberapa blockchain memiliki periode penguncian (lock-up period) mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan.

Misalnya, staking Ethereum langsung di jaringan mungkin memerlukan penguncian selama beberapa minggu, sedangkan di Reku, kamu bisa unstake kapan saja dengan reward didistribusikan setiap hari pukul 01.00 WIB. Penting untuk memeriksa syarat dan ketentuan platform sebelum memulai.

Berapa Keuntungan Staking Crypto?

Keuntungan staking crypto bervariasi tergantung pada koin, platform, dan jumlah aset yang kamu kunci. Umumnya, imbalan tahunan (APY) berkisar antara 5% hingga 20%. Misalnya, di Reku, kamu bisa mendapatkan APY hingga 12.5% dengan distribusi reward harian.

Sebagai contoh, jika kamu staking 1 ETH senilai Rp50 juta dengan APY 10%, kamu bisa mendapatkan imbalan sekitar Rp5 juta per tahun, tergantung pada harga pasar dan protokol blockchain. Imbalan ini biasanya dibayarkan dalam bentuk koin yang sama atau biaya transaksi dari jaringan.

Cara Kerja Staking Crypto

Staking crypto adalah mekanisme yang digunakan oleh blockchain PoS untuk memproses transaksi dan membuat blok baru. Berikut adalah cara kerjanya secara sederhana:

  1. Pilih Kripto yang Mendukung Staking: Tidak semua kripto bisa distaking. Beberapa contoh populer termasuk Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Polkadot (DOT).

  2. Kunci Aset Kamu: Kamu mengunci sejumlah koin di dompet atau platform yang mendukung staking. Proses ini biasanya disebut “delegasi.”

  3. Delegasi Aset Kripto ke Jaringan: Pada tahap ini, kamu akan mengunci aset kripto dalam jaringan blockchain melalui platform yang telah dipilih. Selama periode ini, aset yang kamu staking akan membantu validasi transaksi dan mendukung keamanan jaringan.
  4. Validasi Transaksi: Aset yang kamu kunci digunakan untuk memvalidasi transaksi di jaringan blockchain. Semakin banyak koin yang distaking, semakin besar peluang kamu untuk dipilih sebagai validator.

  5. Dapatkan Imbalan: Kamu akan menerima imbalan staking secara berkala, biasanya dalam bentuk koin tambahan, tergantung pada protokol blockchain.

  6. Monitor dan Kelola Staking: Setelah staking berjalan, kamu bisa memantau hasilnya dan mempertimbangkan opsi re-stake, yaitu mengunci kembali reward yang diterima untuk mendapatkan penghasilan lebih besar.

Baca juga : 3 Cara Staking Crypto Untuk Kamu Yang Pemula!

Keuntungan Staking

  • Imbalan Stabil: Kamu bisa mendapatkan imbalan tahunan (APY) hingga 12.5% di platform seperti Reku, dengan reward harian.

  • Partisipasi dalam Ekosistem: Staking memungkinkan kamu berkontribusi pada pertumbuhan proyek blockchain favorit kamu.

  • Kontribusi pada Blockchain: Aset yang kamu staking membantu mengamankan jaringan blockchain, mendukung ekosistem yang lebih kuat.

  • Potensi Apresiasi Aset: Selain memperoleh kripto tambahan dari reward, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga aset tersebut.

Risiko Staking Crypto

  • Lock up Periode: Beberapa protokol mengharuskan aset dikunci untuk waktu tertentu, sehingga kamu tidak bisa menjualnya saat harga turun.

  • Volatilitas Harga: Nilai kripto yang kamu staking bisa berfluktuasi, yang dapat memengaruhi nilai total investasi kamu.

  • Risiko Teknis: Meskipun jarang, ada risiko keamanan terkait platform atau dompet yang kamu gunakan untuk staking.

Staking Crypto Populer di 2025

Berikut adalah beberapa koin populer untuk staking di tahun 2025 beserta keunggulannya yang bisa kamu pertimbangkan.

  • Ethereum (ETH): Setelah transisi ke Proof of Stake pada tahun 2022, Ethereum menjadi salah satu koin paling populer untuk staking. Dengan ekosistem yang kuat dan adopsi luas di DeFi serta NFT, staking ETH menawarkan imbalan stabil dengan APY yang kompetitif, cocok untuk investor jangka panjang.

  • Cardano (ADA): Dikenal sebagai blockchain ramah lingkungan, Cardano menggunakan protokol PoS yang hemat energi. Staking ADA memberikan imbalan yang konsisten, dan proyek ini terus berkembang dengan fokus pada skalabilitas dan aplikasi terdesentralisasi.

  • Solana (SOL): Solana terkenal dengan kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah, menjadikannya favorit di kalangan pengembang aplikasi terdesentralisasi. Staking SOL menawarkan potensi pertumbuhan tinggi, terutama karena ekosistem Solana terus berkembang di sektor DeFi dan Web3.

  • Polkadot (DOT): Polkadot dirancang untuk menghubungkan berbagai blockchain melalui sistem “parachain,” memungkinkan interoperabilitas yang inovatif.

Semua coin tersebut tersedia untuk di staking di Reku. Kamu bisa dengan mudah memilih aset yang sesuai dengan tujuan investasi kamu, baik untuk imbalan stabil maupun potensi pertumbuhan jangka panjang.

Baca juga : Begini Cara Staking Ethereum agar Cuan dan Manfaatnya!

Aplikasi Staking Crypto Terpercaya di Indonesia

Salah satu platform yang menonjol dalam hal staking crypto di Indonesia adalah Reku. Reku jadi aplikasi crypto pertama yang diakui BAPPEBTI untuk menawarkan fitur staking crypto dengan reward hingga 12.5%, serta fleksibilitas untuk staking dan unstaking kapan saja, yang memungkinkan kamu mengelola aset kripto sesuai kebutuhan tanpa terkunci dalam jangka waktu tertentu. 

Dalam dunia kripto, staking adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan penghasilan pasif. Dengan hanya mengunci aset kripto dalam jaringan blockchain, kamu bisa memperoleh reward tambahan sambil tetap mendukung keamanan ekosistem kripto.

Namun, meskipun menguntungkan, kamu tetap harus memahami risiko yang ada, seperti volatilitas harga dan lock-up period. Oleh karena itu, sebelum melakukan staking, pastikan kamu memilih aset dan platform yang terpercaya. Dengan modal mulai dari Rp5.000, siapa pun bisa mulai staking, baik pemula maupun investor berpengalaman. Jangan biarkan asetmu menganggur, dan mulai staking sekarang di Reku!

Kasih Maharani
PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku