Bingung Dengan Fluktuasi Harga? Ini 6 Tips Jika Saham Turun!
Dalam dunia investasi, fluktuasi harga saham adalah hal yang biasa. Meski begitu, saat melihat portofolio turun nilainya, wajar jika kamu merasa khawatir. Namun, menghadapi situasi seperti ini membutuhkan kepala dingin dan strategi yang matang. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang bisa kamu ambil jika saham turun apa yang harus dilakukan untuk menjaga portofolio tetap sehat.
1. Jangan Panik, Evaluasi Situasi
Hal pertama yang harus dilakukan ketika harga saham turun adalah tetap tenang. Penurunan harga bukan berarti akhir dunia. Saham yang turun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sentimen pasar, isu geopolitik, atau kinerja perusahaan.
Jika penurunan disebabkan oleh faktor eksternal seperti resesi atau kebijakan pemerintah, mungkin ini hanya sementara. Namun, jika turunnya saham terkait masalah fundamental perusahaan, kamu perlu waspada. Pasar saham cenderung berfluktuasi, tetapi dalam jangka panjang, saham dengan fundamental kuat biasanya akan pulih. Sebagai tips, jangan membuat keputusan tergesa-gesa berdasarkan emosi. Lakukan analisis objektif sebelum bertindak.
2. Tinjau Kembali Portofoliomu
Setelah mengevaluasi situasi, langkah berikutnya adalah meninjau portofolio investasi kamu. Lakukan diversifikasi portofolio, jika portofoliomu terlalu terpusat pada satu sektor, risiko kerugian akan lebih besar. Pastikan portofolio terdiversifikasi ke berbagai sektor dan instrumen investasi.
Lalu, selalu cek kualitas saham. Saham perusahaan dengan fundamental kuat biasanya mampu bertahan di tengah tekanan pasar. Jika sebagian besar saham dalam portofoliomu memiliki kinerja yang baik sebelumnya, ada kemungkinan besar mereka akan pulih.
3. Manfaatkan Kesempatan untuk Membeli
Saat harga saham turun, ini bisa menjadi peluang emas untuk membeli saham berkualitas dengan harga diskon. Terapkan prinsip āBuy Low, Sell Highā, Strategi ini mengharuskan kamu membeli saham saat harga rendah dan menjualnya saat harga naik. Namun, pastikan kamu membeli saham yang memiliki prospek baik di masa depan.
Gunakanlah teknik Dollar Cost Averaging (DCA). DCA adalah strategi di mana kamu membeli saham secara bertahap, terlepas dari fluktuasi harga. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan harga rata-rata yang lebih stabil. Sebagai tips, fokus pada saham yang sudah kamu riset dan yakini memiliki potensi jangka panjang.
4. Hindari Tindakan Impulsif
Ketika pasar turun, banyak investor tergoda untuk menjual semua saham mereka karena takut kerugian akan semakin besar. Padahal, ini justru bisa memperparah situasi. Jadi, jangan jual saat panik. Jika kamu menjual saham ketika harganya turun, kamu akan merealisasikan kerugian yang sebenarnya bisa dihindari. Selain itu, selalu percaya rencana investasi. Kalau kamu sudah memiliki rencana investasi, tetaplah berpegang pada strategi tersebut. Pasar yang turun adalah bagian alami dari siklus ekonomi.
5. Tetap Belajar dan Tingkatkan Pengetahuan
Penurunan pasar adalah momen yang baik untuk belajar lebih banyak tentang investasi. Pastikan kamu mempelajari pola pasar. Dengan memahami siklus pasar, kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik di masa depan. Bersamaan dengan itu, pastikan juga kamu selalu mengikuti berita ekonomi. Tetap up-to-date dengan berita ekonomi dan pasar saham. Informasi yang akurat akan membantumu membuat keputusan yang lebih baik.
6. Siapkan Dana Darurat
Mempersiapkan dana darurat adalah langkah penting untuk menghadapi situasi tak terduga, terutama saat berinvestasi. Dengan memiliki dana cadangan, kamu tidak perlu terburu-buru menjual saham ketika harga sedang turun hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Sebaiknya, dana darurat yang disiapkan setara dengan 6-12 bulan pengeluaran, sehingga kamu tetap merasa aman dan tenang meskipun pasar sedang tidak stabil.
Jadi, jika saham turun apa yang harus dilakukan? Kuncinya adalah tetap tenang, evaluasi situasi, dan bertindak strategis. Jangan biarkan emosi menguasai keputusan investasimu. Ingat, pasar saham selalu berfluktuasi, dan setiap penurunan membuka peluang baru untuk belajar dan berinvestasi dengan lebih bijak.
Pilihan Cerdas di Tengah Fluktuasi Pasar
Saat pasar saham bergejolak, memilih platform investasi yang andal menjadi sangat penting. Reku hadir sebagai solusi modern untuk membantu kamu mengelola portofolio dengan mudah dan aman. Di Reku, kamu bisa belajar lebih dalam tentang strategi investasi, seperti diversifikasi dan analisis saham, melalui fitur-fitur edukasi seperti Reku Campus. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, Reku memudahkan siapa saja, termasuk pemula, untuk berinvestasi di saham maupun aset lainnya. Gunakan momentum pasar yang fluktuatif untuk memanfaatkan peluang terbaik bersama Reku dan baca di sini untuk cara investasi saham bagi pemula.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Foto diambil dari Freepik.