51% attack adalah penyerangan sistem blockchain yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan berhasil menguasai lebih dari 50% dari keseluruhan hashing power sebuah jaringan. Serangan yang juga disebut sebagai majority attack ini berpotensi menyebabkan kacaunya jaringan blockchain.
Seperti yang kita tahu, jaringan blockchain bekerja melalui mekanisme konsensus. Jika pelaku 51% attack berhasil mengontrol mayoritas hashing power dan mengambil alih konsensus tersebut, maka mereka bisa dengan sengaja memodifikasi sebuah transaksi, mencegah terjadinya konfirmasi transaksi, hingga melakukan double spending.
51% attack lebih riskan terjadi di jaringan blockchain dengan hashing power yang rendah. Hal ini dikarenakan para pihak tidak bertanggung jawab lebih mudah untuk memenuhi daya komputasi mayoritas yang diperlukan. Oleh karena itu, semakin banyak penambang yang berpartisipasi dan semakin besar sumber daya yang dikeluarkan, maka akan semakin aman jaringan tersebut dari 51% attack. Bitcoin dinilai sebagai blockchain teraman karena mempunyai jumlah *hashing power* yang paling besar.
Beacon Chain adalah komponen kunci dari jaringan Ethereum 2.0, dirancang untuk meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi dari blockchain Ethereum. Diperkenalkan pada Desember 2020, Beacon Chain berfungsi sebagai sistem konsensus utama yang mendukung mekanisme Proof of Stake (PoS) di Ethe
Epoch adalah jangka waktu yang konsisten pada sebuah blok yang dihasilkan dan dimasukkan ke dalam blockchain.
Block Explorer adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi sebagai antarmuka pengguna untuk melihat data yang tersimpan di blockchain. Melalui Block Explorer, pengguna dapat memasukkan alamat dompet, hash transaksi, atau nomor block untuk mendapatkan informasi mendetail tentang aktivitas yang ter
All or None Order (AON) adalah jenis pesanan dalam perdagangan saham yang memastikan seluruh jumlah saham yang dipesan dieksekusi dalam satu transaksi, atau tidak sama sekali. Dalam kata lain, pesanan ini hanya akan dipenuhi jika ada cukup saham yang tersedia untuk memenuhi seluruh pesanan pada h
Apa Itu Buy the Dip Buy the dip adalah istilah dalam dunia investasi yang berarti membeli aset, baik saham, reksa dana, maupun aset kripto saat harganya sedang mengalami penurunan. Tujuannya adalah mendapatkan harga beli yang lebih murah dibanding harga normal, dengan harapan nilai aset tersebut