Investasi
Market
Learning Hub
Keamanan
Biaya
Lainnya
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blockchain

Bagikan!
Bagikan!

Blockchain adalah teknologi yang menyimpan informasi dalam “blok” yang terhubung membentuk “rantai”. Struktur ini berfungsi sebagai buku besar digital yang mencatat transaksi dengan cara yang aman dan transparan. Setiap blok di dalam blockchain berisi beberapa elemen kunci:

  • Data Transaksi: Mencatat rincian transaksi, seperti jumlah uang yang ditransfer, identitas pengirim, dan penerima. Data ini disimpan secara terstruktur dalam blok dan tidak bisa diubah setelah blok ditambahkan ke blockchain.
  • Timestamp: Menyediakan cap waktu ketika blok ditambahkan ke blockchain. Timestamp ini penting untuk menentukan urutan transaksi dan memastikan bahwa data dapat dilacak secara kronologis.
  • Hash dari Blok Sebelumnya: Kode unik yang dihasilkan dari data dalam blok menggunakan algoritma kriptografi. Hash ini menghubungkan blok satu dengan yang lainnya dalam rantai secara aman. Jika ada perubahan dalam blok, hash-nya juga akan berubah, memengaruhi seluruh rantai dan mengindikasikan adanya modifikasi.

 

Baca juga: Selangkah Lebih Dalam Mengenal Blockchain dan Manfaatnya dalam Dunia Keuangan!

 

Prinsip Kerja Blockchain

Blockchain bekerja dengan mencatat transaksi atau informasi dalam blok-blok yang dihubungkan secara kriptografis. Setelah sebuah blok diisi dengan data, blok tersebut dihubungkan dengan blok sebelumnya melalui hash, yang merupakan kode unik yang dihasilkan dari data blok. Setiap blok yang baru ditambahkan harus diverifikasi oleh semua node di jaringan sebelum ditambahkan ke rantai. Proses ini menjamin integritas dan keamanan data karena setiap perubahan harus disetujui oleh jaringan dan tercatat secara permanen.

 

Aplikasi Utama Blockchain

Blockchain dikenal luas melalui Bitcoin, yang merupakan mata uang digital pertama dan paling terkenal. Teknologi ini memungkinkan transaksi kripto yang aman dan transparan tanpa memerlukan perantara. Selain Bitcoin, banyak kripto lain seperti Ethereum dan Litecoin juga memanfaatkan blockchain untuk mengelola transaksi. Kontrak pintar, atau smart contracts, adalah program komputer yang dieksekusi secara otomatis ketika syarat tertentu terpenuhi. Teknologi ini, yang berbasis pada blockchain, memungkinkan perjanjian dan transaksi dilakukan secara otomatis dan tanpa perantara, mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan efisiensi.

Dalam ranah rantai pasokan dan logistik, blockchain digunakan untuk melacak dan mengelola rantai pasokan. Dengan menggunakan blockchain, setiap langkah dalam rantai pasokan dapat dicatat dan diverifikasi secara transparan, mengurangi risiko penipuan dan memastikan keaslian produk. Selain itu, blockchain juga menawarkan solusi untuk masalah identitas digital dengan memungkinkan individu memiliki kontrol penuh atas data pribadi mereka. Ini membantu mengurangi risiko pencurian identitas dan memudahkan verifikasi identitas di berbagai platform.

 

Keuntungan dan Kekurangan Blockchain

Keamanan adalah salah satu keuntungan utama dari blockchain. Setiap transaksi tercatat secara permanen dan tidak dapat diubah setelah ditambahkan ke rantai, memberikan tingkat transparansi dan keamanan yang tinggi. Selain itu, blockchain mengurangi kebutuhan akan perantara, mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi. Namun, blockchain juga menghadapi beberapa kekurangan. Salah satu masalah utama adalah skalabilitas. Setiap transaksi harus diverifikasi oleh seluruh jaringan, yang dapat mengakibatkan keterlambatan dan biaya tinggi, terutama pada jaringan dengan volume transaksi yang besar.

Proses verifikasi dan penambahan blok, terutama dalam sistem berbasis Proof of Work (PoW), memerlukan konsumsi energi yang sangat besar. Ini dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan biaya operasional. Selain itu, teknologi blockchain masih relatif baru dan kompleks. Implementasinya memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip kerjanya serta integrasi dengan sistem yang ada, dan hal ini bisa menjadi penghalang bagi adopsi yang luas.

 

Bagikan!
Kata Lainnya
Custody

Custody adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia keuangan dan investasi untuk menggambarkan layanan penyimpanan dan perlindungan aset, seperti saham, obligasi, atau kripto, oleh lembaga keuangan profesional. Dalam konteks ini, custody berarti menjaga dan mengelola aset atas nama investor,

Smart Contract

Di balik pesatnya perkembangan aset digital, ada satu teknologi yang menjadi tulang punggung inovasi di industri ini: smart contract. Meski istilah ini sering terdengar, belum banyak orang yang benar-benar memahami apa sebenarnya smart contract dan bagaimana fungsinya. Apa Itu Smart Contract? Sec

APY

Kalau kamu mulai masuk ke dunia investasi, terutama di aset digital atau produk keuangan berbasis bunga, kamu pasti pernah melihat istilah APY. Meski sering muncul, banyak orang masih bingung sebenarnya apa itu APY, dan bagaimana cara kerjanya. Dalam artikel ini, kita akan bahas secara tuntas dan

Double Spending

Double Spending adalah salah satu masalah utama yang dihadapi dalam dunia digital, khususnya dalam transaksi kripto. Ini merujuk pada risiko di mana seseorang dapat menggunakan unit mata uang digital yang sama lebih dari satu kali. Karena uang digital hanya berupa data, bukan benda fisik seperti

Hash Rate

Hash rate adalah ukuran seberapa cepat suatu perangkat atau jaringan blockchain dapat melakukan komputasi untuk menyelesaikan algoritma hash. Dalam konteks penambangan mata uang kripto seperti Bitcoin, hash rate mengukur jumlah kalkulasi yang dapat dilakukan penambang untuk menemukan solusi dari