Attack surface dalam kripto merujuk pada semua titik di mana sistem kripto—seperti wallet, exchange, atau smart contract—dapat menjadi target serangan. Ini mencakup berbagai aspek, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan interaksi pengguna dalam ekosistem kripto. Memahami attack surface penting untuk melindungi aset digital dari ancaman yang dapat mengeksploitasi titik-titik lemah dalam sistem.
Baca juga: Apakah Crypto Halal? Bahasan Lengkap Menurut Berbagai Perspektif
Mengetahui attack surface dalam konteks kripto adalah kunci untuk meningkatkan keamanan. Semakin besar attack surface, semakin banyak potensi vektor serangan yang dapat digunakan oleh penyerang untuk mengakses atau merusak sistem. Dengan menganalisis attack surface, pengguna dan penyedia layanan kripto dapat mengetahui area-area yang perlu diperkuat. Ini membantu dalam merencanakan strategi keamanan yang lebih efektif dan mengurangi risiko pelanggaran yang dapat mengakibatkan kehilangan aset digital.
Cara Menilai Attack Surface dalam Kripto
Block header adalah bagian pertama dari setiap block di blockchain yang berisi metadata penting tentang block tersebut. Metadata ini mencakup informasi seperti versi block, hash dari block sebelumnya, Merkle root, timestamp, target kesulitan, dan nonce. Block header berperan sebagai pengenal unik
Interoperability adalah kemampuan berbagai sistem, perangkat lunak, atau teknologi yang berbeda untuk bekerja sama, bertukar informasi, dan menggunakan data secara efisien meskipun mereka dibangun dengan kerangka atau standar yang berbeda. Dalam dunia teknologi, terutama dalam konteks blockchain
Margin trading adalah metode trading yang memungkinkan trader untuk meminjam dana dari bursa atau pihak ketiga guna meningkatkan daya beli mereka. Dalam konteks kripto, margin trading memungkinkan para trader untuk membuka posisi yang lebih besar dari modal yang mereka miliki dengan menggunakan l