Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Encryption
Bagikan!
Bagikan!

Encryption atau enkripsi adalah proses mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Tujuan utama enkripsi adalah untuk melindungi informasi sensitif, seperti data pribadi, transaksi keuangan, dan komunikasi online, dari akses yang tidak sah. Dalam enkripsi, informasi asli, yang dikenal sebagai plaintext, diubah menjadi kode acak yang disebut ciphertext. Hanya pihak yang memiliki kunci enkripsi yang dapat mengubah ciphertext kembali menjadi plaintext.

 

Baca juga: Pengembang Encryption AI lakukan Scam Rug Pull dan Buat Investor Rugi Hingga $2 juta!

 

Cara Kerja Encryption

Encryption menggunakan algoritma matematika untuk mengubah data menjadi kode yang sulit untuk dibaca tanpa kunci yang tepat. Terdapat dua jenis utama enkripsi, yaitu:

  • Symmetric Encryption – Enkripsi simetris menggunakan satu kunci untuk proses enkripsi dan dekripsi. Ini berarti pengirim dan penerima data harus memiliki kunci yang sama. Contoh algoritma enkripsi simetris adalah Advanced Encryption Standard (AES). Enkripsi simetris sering digunakan dalam sistem di mana kunci dapat dibagikan secara aman.
  • Asymmetric Encryption – Enkripsi asimetris menggunakan dua kunci yang berbeda: satu untuk enkripsi dan satu lagi untuk dekripsi. Kunci ini dikenal sebagai public key dan private key. Public key dapat dibagikan secara bebas untuk mengenkripsi data, sementara private key disimpan oleh penerima untuk mendekripsi informasi tersebut. Salah satu contoh enkripsi asimetris yang umum digunakan adalah RSA.

 

Peran Penting Encryption

Encryption sangat penting dalam dunia digital modern karena berbagai alasan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

  • Keamanan Data: Enkripsi melindungi informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, dan informasi pribadi saat dikirim melalui internet. Data yang dienkripsi sulit diakses oleh peretas, karena mereka memerlukan kunci dekripsi untuk mengembalikan data ke bentuk aslinya.
  • Privasi: Enkripsi menjaga privasi komunikasi dan transaksi online. Misalnya, layanan pesan terenkripsi seperti WhatsApp dan Signal memastikan bahwa pesan yang dikirim tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga, termasuk penyedia layanan itu sendiri.
  • Kepatuhan Hukum: Banyak industri, seperti layanan kesehatan dan keuangan, diwajibkan oleh undang-undang untuk mengenkripsi data guna melindungi privasi pengguna. Contohnya, General Data Protection Regulation (GDPR) di Eropa menuntut perusahaan untuk mengamankan data pribadi pelanggan mereka, dan enkripsi adalah salah satu cara untuk memenuhi persyaratan ini.

 

Jenis-Jenis Algoritma Encryption

Ada berbagai algoritma enkripsi yang digunakan untuk melindungi data. Berikut adalah beberapa algoritma enkripsi yang umum digunakan:

  • AES (Advanced Encryption Standard): AES adalah algoritma enkripsi simetris yang sangat populer dan digunakan secara luas karena keamanannya yang tinggi dan kecepatan eksekusi. AES digunakan oleh pemerintah dan berbagai aplikasi keamanan digital untuk melindungi data sensitif.
  • RSA (Rivest-Shamir-Adleman): RSA adalah salah satu algoritma enkripsi asimetris yang paling terkenal. RSA digunakan dalam banyak aplikasi, termasuk enkripsi email dan sertifikat digital.
  • Triple DES (3DES): Triple DES adalah versi perpanjangan dari Data Encryption Standard (DES) yang awalnya digunakan sebagai standar enkripsi oleh pemerintah AS. Meskipun sudah mulai digantikan oleh AES, 3DES masih digunakan dalam beberapa sistem lama.

 

Implementasi Encryption dalam Kehidupan Sehari-Hari

Encryption sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan enkripsi dalam kehidupan sehari-hari:

  • SSL/TLS: Saat kamu mengakses situs web dengan awalan “https”, koneksi tersebut diamankan dengan enkripsi SSL/TLS. Ini melindungi data seperti informasi kartu kredit atau login dari pihak ketiga yang tidak sah.
  • Pesan Terenkripsi: Aplikasi pesan instan seperti Signal, Telegram, dan WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end untuk memastikan bahwa pesan yang dikirim hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima.
  • VPN (Virtual Private Network): VPN mengenkripsi data internet kamu, sehingga pihak ketiga, seperti penyedia layanan internet (ISP) atau peretas, tidak bisa melihat aktivitas online kamu. VPN juga digunakan untuk mengamankan koneksi di jaringan Wi-Fi publik.