Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Hash Rate

Bagikan!
Bagikan!

Hash rate adalah ukuran seberapa cepat suatu perangkat atau jaringan blockchain dapat melakukan komputasi untuk menyelesaikan algoritma hash. Dalam konteks penambangan mata uang kripto seperti Bitcoin, hash rate mengukur jumlah kalkulasi yang dapat dilakukan penambang untuk menemukan solusi dari teka-teki komputasi yang diperlukan untuk menambah blok baru ke blockchain. Semakin tinggi hash rate, semakin cepat penambang dapat menyelesaikan kalkulasi, sehingga peluang untuk menambah blok baru dan mendapatkan reward lebih besar.

 

Baca juga: Apa itu Mining Crypto dan Mengapa Ini Penting dalam Ekosistem Crypto?

 

Cara Kerja Hash Rate

Dalam proses penambangan kripto, setiap transaksi yang terjadi di dalam jaringan kripto harus diverifikasi dan dimasukkan ke dalam blockchain. Proses verifikasi ini melibatkan penyelesaian algoritma kompleks, yang membutuhkan daya komputasi tinggi. Perangkat penambang harus melakukan ribuan bahkan jutaan percobaan untuk menemukan hash yang sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh jaringan.

Misalnya, jaringan Bitcoin menggunakan algoritma SHA-256 untuk menghasilkan hash yang terdiri dari 64 karakter alfanumerik tetap. Setiap kali penambang mencoba menebak nilai hash yang benar, itu dihitung sebagai satu hash. Jumlah total percobaan per detik ini adalah apa yang diukur sebagai hash rate.

 

Satuan Pengukuran Hash Rate

Hash rate biasanya diukur dalam beberapa satuan berikut, tergantung pada kapasitas perangkat atau jaringan yang digunakan:

  • KH/s (Kilohash per second): 1.000 percobaan per detik.
  • MH/s (Megahash per second): 1.000.000 percobaan per detik.
  • GH/s (Gigahash per second): 1.000.000.000 percobaan per detik.
  • TH/s (Terahash per second): 1.000.000.000.000 percobaan per detik.
  • PH/s (Petahash per second): 1.000.000.000.000.000 percobaan per detik.
  • EH/s (Exahash per second): 1.000.000.000.000.000.000 percobaan per detik.

Pada jaringan Bitcoin, hash rate saat ini mencapai angka dalam skala exahash, yang berarti jaringan Bitcoin secara keseluruhan dapat melakukan quintillion hash per detik.

 

Peran Penting Hash Rate

Hash rate adalah indikator penting dalam keamanan dan stabilitas jaringan blockchain. Semakin tinggi hash rate suatu jaringan, semakin sulit bagi peretas atau pihak jahat untuk melakukan serangan 51% attack, di mana mereka mencoba mengendalikan lebih dari setengah daya komputasi jaringan. Serangan ini memungkinkan mereka untuk memanipulasi transaksi, seperti melakukan transaksi ganda (double spending).

Selain itu, hash rate juga merupakan indikator kekuatan dan popularitas jaringan blockchain. Jaringan dengan hash rate yang tinggi menunjukkan bahwa lebih banyak penambang yang berpartisipasi, yang berarti lebih banyak daya komputasi yang didedikasikan untuk menjaga keamanan dan validitas jaringan.

 

Faktor yang Memengaruhi Hash Rate

Ada beberapa faktor yang memengaruhi hash rate dalam jaringan blockchain, terutama:

  • Daya Komputasi
    Semakin kuat perangkat keras yang digunakan untuk menambang, semakin tinggi hash rate-nya. Perangkat ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) yang dirancang khusus untuk menambang memiliki hash rate yang jauh lebih tinggi daripada GPU atau CPU biasa.
  • Kesulitan Jaringan
    Blockchain seperti Bitcoin secara otomatis menyesuaikan tingkat kesulitan penambangan berdasarkan hash rate jaringan. Jika terlalu banyak penambang yang aktif, kesulitan jaringan akan meningkat untuk menjaga agar waktu blok tetap stabil.

  • Harga Mata Uang Kripto
    Ketika harga mata uang kripto meningkat, lebih banyak penambang yang tertarik untuk berpartisipasi, sehingga hash rate jaringan naik. Sebaliknya, jika harga turun, beberapa penambang mungkin berhenti, mengurangi hash rate.
Bagikan!
Kata Lainnya
Long & Short

Dalam dunia trading aset kripto, memahami arah pergerakan pasar adalah kunci untuk menentukan strategi yang tepat. Salah satu konsep dasar yang wajib kamu pahami adalah long & short. Kedua istilah ini sering muncul dalam trading futures dan bisa membantumu meraih keuntungan, baik saat pasar n

Altcoin

Altcoin adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada semua mata uang kripto selain Bitcoin. Singkatan dari “alternative coin”, altcoin mencakup berbagai jenis kripto yang dikembangkan setelah Bitcoin dan sering kali memiliki fitur atau fungsi yang berbeda dari Bitcoin. Contoh altcoin meliputi

Cold Storage

Cold Storage adalah metode penyimpanan aset kripto yang dilakukan secara offline, biasanya untuk tujuan keamanan. Dalam dunia kripto, keamanan menjadi prioritas utama karena risiko peretasan dan pencurian yang cukup tinggi. Cold Storage adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi aset digital

Buy Wall

Buy Wall adalah istilah dalam trading kripto yang menggambarkan situasi di mana terdapat sejumlah besar pesanan beli pada harga tertentu di order book. Dalam konteks ini, Buy Wall berfungsi sebagai “dinding” yang mencegah harga aset turun lebih jauh karena adanya minat beli yang signi

Isolated Margin

Isolated margin adalah salah satu metode margin trading yang memungkinkan trader untuk mengelola dan membatasi risiko dalam perdagangan kripto atau aset lain. Dalam sistem ini, jumlah margin yang digunakan untuk mendukung posisi perdagangan tertentu dibatasi hanya pada margin yang dialokasikan un