MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Perbedaan Bitcoin vs. Ethereum secara Mendalam, Pilih Mana?
Teori
Bagikan!

Perbedaan Bitcoin vs. Ethereum secara Mendalam, Pilih Mana?

31 May 2024
4 menit membaca
Perbedaan Bitcoin vs. Ethereum secara Mendalam, Pilih Mana?

Apakah kamu tertarik dengan dunia mata uang digital? Tentu kamu sudah sering mendengar tentang Bitcoin dan Ethereum. Kedua mata uang kripto ini telah membawa revolusi dalam industri keuangan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan mendasar antara Bitcoin dan Ethereum. Tak hanya akan memberikan penjelasan tentang definisi dan sejarah di balik keduanya, tapi kami juga akan menjelaskan bagaimana teknologi yang mendasari keduanya bekerja serta potensi masa depan yang dimiliki masing-masing.

Mengenal Bitcoin

Bitcoin merupakan mata uang digital pertama yang diperkenalkan oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin dikenal dengan teknologi pembukuan terdesentralisasi yang disebut blockchain. Blockchain Bitcoin melacak semua transaksi secara terbuka dan transparan. Bitcoin juga menawarkan aspek anonimitas yang tinggi.

Sebagai alat pembayaran, Bitcoin memiliki beberapa keunggulan. Pertama, transaksi Bitcoin jauh lebih cepat dibandingkan dengan transaksi tradisional. Selain itu, biaya transfer Bitcoin juga lebih rendah dibandingkan dengan sistem perbankan konvensional. Namun, Bitcoin juga memiliki beberapa kelemahan, seperti skalabilitas yang masih terbatas dan volatilitas harganya yang tinggi.

Mengenal Ethereum

Ethereum adalah platform blockchain terdesentralisasi yang dirancang untuk menjalankan kontrak pintar atau smart contracts. Ethereum dikembangkan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013 sebagai solusi yang lebih kompleks dibandingkan dengan Bitcoin. Sementara Bitcoin berfokus pada penggunaannya sebagai alat pembayaran atau store of value, Ethereum memiliki tujuan yang lebih luas untuk mewujudkan aplikasi terdesentralisasi.

Kelebihan utama dari Ethereum adalah kemampuannya untuk menciptakan dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi (DApps). Selain itu, Ethereum juga mendukung penggunakan token yang dapat dirancang oleh pengembang untuk keperluan crowdfunding atau penggalangan dana. Namun, Ethereum juga memiliki beberapa tantangan, seperti perkara skalabilitas yang masih diperdebatkan dan risiko keamanan terkait dengan implementasi kontrak pintar.

Perbedaan Kunci antara Bitcoin dan Ethereum

Penting bagi kita untuk memahami perbedaan utama yang membuat Bitcoin dan Ethereum berbeda dalam tujuan dan fokus pengembangan mereka. Berikut adalah beberapa perbedaan kunci yang perlu kamu ketahui:

Aspek Bitcoin Ethereum
Sistem Konsensus Bitcoin menggunakan protokol Proof-of-Work (PoW), di mana para penambang harus memecahkan kompleksitas matematika untuk menambahkan blok ke blockchain. Ethereum sedang dalam proses beralih ke Proof-of-Stake (PoS), di mana pemegang Ether dapat membuat blok baru berdasarkan jumlah token yang mereka miliki.
Tujuan Utama Bitcoin dibuat sebagai alat pembayaran peer-to-peer dan store of value. Ethereum dirancang untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar.
Batasan Skala Transaksi Bitcoin memiliki batasan transaksi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Ethereum. Dalam satuan blok, Bitcoin mampu memproses sekitar 7 transaksi per detik. Ethereum memiliki skalabilitas yang lebih tinggi dan dapat memproses sekitar 15 transaksi per detik. Namun, akan ada pembaharuan di masa depan yang diharapkan meningkatkan jumlah transaksi yang dapat diproses.
Teknologi Mendasari Bitcoin menggunakan teknologi blockchain yang sederhana dan terbatas, yang memungkinkan transfer nilai antara pengguna. Ethereum menggunakan teknologi blockchain yang lebih kompleks yang memungkinkan penggunaan kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (DApps).

Dalam tabel di atas, dapat dilihat perbedaan kunci antara Bitcoin dan Ethereum. Sistem konsensus yang digunakan, tujuan utama, skala transaksi, dan teknologi mendasari memiliki perbedaan yang signifikan antara keduanya.

Bitcoin lebih fokus sebagai alat pembayaran dan store of value, sementara Ethereum memiliki tujuan yang lebih luas untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi dan pengembangan kontrak pintar. Ethereum juga memiliki skalabilitas yang lebih tinggi dan mampu memproses lebih banyak transaksi daripada Bitcoin.

Perbedaan dalam Implementasi Teknologi

Struktur blockchain dan implementasi teknologi juga menjadi perbedaan penting antara Bitcoin dan Ethereum. Berikut adalah beberapa perbedaan teknis yang perlu kamu ketahui:

  • Struktur Blockchain Bitcoin: Blockchain Bitcoin terdiri dari serangkaian blok terkait yang berisi transaksi. Setiap blok ditambahkan secara linier dan tidak dapat diubah.
  • Struktur Blockchain Ethereum: Blockchain Ethereum juga menggunakan struktur serupa dengan Bitcoin, tetapi memiliki kemampuan tambahan untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi dengan menggunakan kontrak pintar.
  • Bukti Kerja (Proof-of-Work) vs. Bukti Taruhan (Proof-of-Stake): Bitcoin menggunakan protokol Proof-of-Work, di mana para penambang harus memecahkan kompleksitas matematika untuk menambahkan blok ke blockchain. Di sisi lain, Ethereum berencana untuk beralih ke Proof-of-Stake, di mana pemegang Ether dapat membuat blok baru berdasarkan jumlah token yang mereka miliki.
  • Konsep Kontrak Pintar di Ethereum: Kontrak pintar adalah kode pemrograman yang dieksekusi secara otomatis ketika kondisi yang ditentukan terpenuhi. Ethereum menjadi platform yang populer untuk pengembangan kontrak pintar yang memungkinkan berbagai jenis aplikasi terdesentralisasi.

Perbedaan dalam Penggunaan dan Aplikasi

Penggunaan dan aplikasi di balik Bitcoin dan Ethereum juga sangat berbeda. Berikut adalah perbedaan dalam penggunaan dan aplikasi keduanya:

  • Penggunaan Bitcoin: Bitcoin digunakan sebagai alat pembayaran dan store of value. Beberapa tempat, baik online maupun offline, mulai menerima Bitcoin sebagai metode pembayaran.
  • Penggunaan Ethereum: Ethereum digunakan untuk menjalankan kontrak pintar dan membangun aplikasi terdesentralisasi (DApps). Ethereum juga memungkinkan pembuatan token dan penggalangan dana untuk proyek-proyek baru.

Bitcoin memiliki pangsa pasar yang lebih besar dan lebih dikenal secara luas, sementara Ethereum dikenal lebih dalam sebagai platform kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi.

Meskipun Bitcoin masih banyak digunakan sebagai aset investasi, potensi penggunaan Ethereum di industri keuangan dan non-keuangan semakin dilihat.

Keamanan dan Tantangan

Mata uang digital tidak luput dari tantangan keamanan. Bitcoin dan Ethereum juga menghadapi risiko dan tantangan yang berkaitan. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu kamu pertimbangkan:

  1. Risiko dan Keamanan Bitcoin: Meskipun teknologi blockchain Bitcoin terbukti aman, keamanan dompet dan pertukaran Bitcoin merupakan titik penyaringan penting bagi para penjahat siber.
  2. Risiko dan Keamanan Ethereum: Ethereum menghadapi risiko yang sama dengan Bitcoin. Selain itu, risiko keamanan terkait dengan kontrak pintar juga menjadi perhatian yang harus diperhatikan oleh para pengembang.

Kedua mata uang ini juga bisa disusupi dengan ancaman seperti serangan 51%, serangan elemen gagal dalam jaringan, dan lain-lain

Kesimpulan

Dalam tinjauan mendalam ini, kita telah mempelajari perbedaan mendasar antara Bitcoin dan Ethereum. Keduanya memiliki karakteristik yang unik serta tujuan pengembangan yang berbeda. Sedangkan Bitcoin lebih fokus terhadap pengembangan sebagai alat pembayaran, Ethereum menawarkan kesempatan bagi pengembangnya untuk membangun aplikasi terdesentralisasi dengan menggunakan kontrak pintar.

Jadi, apakah kamu lebih tertarik dengan Bitcoin sebagai aset investasi atau dengan Ethereum sebagai platform aplikasi terdesentralisasi? Keputusan ada pada kamu. Tetapi, tidak ada salahnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang keduanya sebelum membuat keputusan investasi yang cerdas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu!