Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Mengenal Konsep Range Harga dan Strateginya dalam Trading
Teori
Bagikan!

Mengenal Konsep Range Harga dan Strateginya dalam Trading

30 January 2025
3 menit membaca
Mengenal Konsep Range Harga dan Strateginya dalam Trading

Dalam dunia trading, harga aset tidak selalu bergerak dalam tren yang jelas. Kadang, harga hanya bergerak naik turun dalam batas tertentu tanpa menunjukkan arah yang pasti. Fenomena ini disebut sebagai range harga.

Bagi sebagian trader, kondisi pasar seperti ini dianggap membingungkan atau bahkan dihindari. Namun, bagi mereka yang memahami strategi yang tepat, range harga justru bisa menjadi peluang menguntungkan. Dengan mengetahui bagaimana mengidentifikasi range harga dan menerapkan strategi trading yang sesuai, kamu bisa memanfaatkan kondisi ini untuk mendapatkan keuntungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu range harga, bagaimana cara mengenalinya, serta strategi trading yang bisa kamu gunakan dalam kondisi pasar seperti ini.

 

Apa Itu Range Harga?

Dalam dunia trading, ada dua kondisi pasar utama: tren dan non-tren. Saat harga aset kripto atau saham membentuk titik atas yang lebih tinggi dan titik bawah yang lebih tinggi, berarti pasar sedang dalam tren naik. Sebaliknya, jika harga membentuk titik atas yang lebih rendah dan titik bawah yang lebih rendah, pasar sedang dalam tren turun.

Namun, ada kondisi di mana harga tidak menunjukkan tren yang jelas dan hanya bergerak dalam kisaran tertentu. Inilah yang disebut dengan range harga. Range harga terjadi ketika harga bergerak dalam batas support dan resistance tanpa adanya kecenderungan naik atau turun yang signifikan.

 

Bagaimana Mengidentifikasi Range Harga?

Menentukan apakah suatu aset sedang berada dalam range harga bukanlah tugas yang selalu mudah. Beberapa metode umum yang digunakan untuk mengidentifikasi range harga meliputi:

1. Melihat Level Support dan Resistance

Support adalah level harga di mana aset cenderung berhenti turun, sedangkan resistance adalah level harga di mana aset cenderung berhenti naik. Jika harga terus bergerak di antara dua level ini tanpa menembusnya, maka aset tersebut berada dalam kondisi range harga.

2. Menggunakan Indikator Teknikal

Indikator teknikal seperti Average Directional Index (ADX) bisa membantu kamu mengkonfirmasi range harga. Jika nilai ADX berada di bawah 20, itu menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi non-tren atau range harga.

3. Mengamati Pola Harga

Beberapa pola harga tertentu, seperti rectangle pattern, menunjukkan bahwa harga berada dalam kisaran tertentu. Pola ini sering digunakan oleh trader untuk memanfaatkan pergerakan harga di dalam range tersebut.

 

Strategi Trading dalam Range Harga

Trading dalam range harga menawarkan peluang bagi trader untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang terbatas dalam suatu kisaran. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

1. Beli di Support, Jual di Resistance

Strategi ini cukup sederhana: kamu membeli aset ketika harga mendekati level support dan menjualnya ketika harga mendekati level resistance. Dengan cara ini, kamu bisa memanfaatkan pergerakan harga di dalam range.

2. Gunakan Indikator RSI untuk Konfirmasi

Indikator Relative Strength Index (RSI) bisa membantu kamu mengidentifikasi apakah harga sudah terlalu jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold). Jika RSI menunjukkan kondisi oversold saat harga mendekati support, ini bisa menjadi sinyal untuk membeli. Sebaliknya, jika RSI menunjukkan overbought di dekat resistance, ini bisa menjadi sinyal untuk menjual.

3. Manajemen Risiko yang Ketat

Salah satu tantangan dalam trading range harga adalah kemungkinan terjadinya breakout atau false breakout. Untuk mengantisipasi ini, selalu gunakan stop-loss yang ketat di luar level support dan resistance agar risiko tetap terkendali.

 

Kelebihan dan Risiko Trading dengan Range Harga

Sama seperti strategi lainnya, trading dalam range harga memiliki kelebihan dan risikonya sendiri.

Kelebihan:

  1. Strategi yang sederhana: Tidak perlu analisis tren yang kompleks, cukup fokus pada level support dan resistance.
  2. Potensi keuntungan yang konsisten: Jika range harga stabil, kamu bisa mendapatkan profit dari pergerakan harga dalam kisaran tersebut.
  3. Cocok untuk pasar sideways: Saat pasar tidak menunjukkan tren yang jelas, strategi ini bisa lebih efektif dibandingkan mengikuti tren.

Risiko:

  1. False Breakouts: Kadang harga tampak keluar dari range tetapi kemudian kembali lagi, yang bisa menyebabkan stop-loss terkena sebelum harga bergerak sesuai prediksi.
  2. Whipsaws: Pergerakan harga yang tidak stabil bisa membuat harga bergerak cepat dalam jangka pendek sebelum kembali ke range awal.
  3. Perubahan Tren Mendadak: Jika pasar keluar dari range dan memasuki tren baru, strategi ini mungkin tidak lagi relevan.

 

Range harga adalah kondisi pasar di mana harga aset bergerak dalam kisaran tertentu tanpa tren yang jelas. Meskipun terlihat sederhana, strategi trading dalam range harga membutuhkan analisis support dan resistance yang tepat serta manajemen risiko yang baik. Dengan memahami konsep ini, kamu bisa meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading dan memanfaatkan pergerakan harga dengan lebih efektif.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

PenulisKania
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku