Google resmi membawa masuk Varun Mohan dan tim Windsurf ke DeepMind dalam kesepakatan senilai $2,4 miliar. Langkah ini mempertegas eskalasi “AI talent war” yang kian panas, menyusul persaingan dengan OpenAI, Meta, dan Microsoft.

---

🔍 Akuisisi Talenta, Bukan Perusahaan

Google pada hari Jumat (11/7) mengumumkan langkah strategis besar di tengah perang talenta AI yang semakin memanas. Raksasa pencarian tersebut menandatangani perjanjian senilai $2,4 miliar untuk merekrut Varun Mohan, co-founder dan CEO dari Windsurf, sebuah startup AI coding yang tengah naik daun.

Tidak seperti akuisisi tradisional, Google tidak membeli Windsurf, melainkan mengamankan lisensi non-eksklusif atas beberapa teknologi perusahaan serta mengontrak Mohan dan sejumlah eksekutif R&D senior untuk bergabung dengan Google DeepMind. Startup tetap independen dan bebas melisensikan teknologinya ke perusahaan lain.

“Kami senang menyambut beberapa talenta AI coding terbaik dari tim Windsurf ke Google DeepMind untuk memajukan pekerjaan kami di agentic coding,” ujar juru bicara Google.

---

💣 Persaingan Sengit: Google Menang dari OpenAI

Sebelum kesepakatan dengan Google, Windsurf sempat berada dalam eksklusivitas negosiasi dengan OpenAI untuk potensi akuisisi senilai $3 miliar, seperti dilaporkan CNBC pada April. Namun kesepakatan tersebut gagal tercapai setelah periode eksklusivitas berakhir.

Masuknya Google dianggap sebagai kemenangan strategis setelah beberapa bulan di mana OpenAI dan Meta memperebutkan talenta terbaik di bidang AI.

---

🧠 Siapa Saja yang Ikut Gabung?

Selain Mohan, Douglas Chen, salah satu pendiri Windsurf lainnya, juga akan bergabung ke Google. Jeff Wang, yang menjabat sebagai Head of Business Windsurf selama dua tahun terakhir, kini naik menjadi CEO interim.

“Sebagian besar tim kelas dunia Windsurf akan tetap membangun produk kami, dengan misi memaksimalkan dampaknya bagi pelanggan enterprise,” tulis Wang di X.

---

📈 Mengapa Windsurf Diincar?

Windsurf dikenal sebagai pionir dalam bidang “vibe coding” — cara baru menggunakan AI generatif untuk menulis kode dengan cara yang lebih natural dan intuitif, baik untuk developer maupun non-developer. Popularitasnya melonjak seiring meningkatnya adopsi AI dalam pengembangan perangkat lunak.

Startup lain seperti Cursor juga menarik perhatian, dan keduanya telah melihat peningkatan valuasi signifikan karena tingginya minat investor dan akuisisi talenta.

Cek Harga Saham Google Disini!

---

🔥 Google Bukan Satu-Satunya

Langkah Google ini mencerminkan pola yang kini umum di kalangan Big Tech: bukan sekadar membeli perusahaan, tetapi merekrut orang-orang kunci dari startup AI. Sebelumnya, Google melakukan pendekatan serupa dengan Character.AI. Sementara itu:

• Amazon mengakuisisi tim dari Adept

• Microsoft mengambil alih tim dari Inflection

• Meta merekrut Alexandr Wang, pendiri Scale AI, untuk memimpin divisi AI mereka senilai $14,3 miliar

---

👨‍💻 Masa Depan “Vibe Coding”

Perang AI kini bukan hanya soal model, tapi juga platform pengembangan kode generatif. Microsoft, misalnya, meluncurkan mode “agent” di Visual Studio Code yang memungkinkan AI menyusun hingga 30% dari total kode perusahaan, menurut CEO Satya Nadella.

Google tampaknya ingin mempercepat kapabilitas serupa melalui rekrutmen Windsurf — sekaligus memastikan posisi dominan Gemini dalam ekosistem developer global.

.

.

.

.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.