Amazon Menantang Dominasi Nvidia di Pasar Chip AI!
Amazon.com Inc. sedang mengerjakan salah satu proyek teknologi paling ambisius: mengurangi ketergantungannya pada Nvidia Corp. di pasar chip kecerdasan buatan (AI) senilai lebih dari $100 miliar. Proyek ini, yang berlangsung di lab sederhana di Austin, Texas, berusaha menciptakan chip AI yang dapat bersaing langsung dengan Nvidia.
Membangun Fondasi dari Awal
Di lab Amazon yang menyerupai bengkel startup, para insinyur sedang mengembangkan Trainium2, generasi terbaru chip AI Amazon yang dijadwalkan siap digunakan di pusat data sebelum akhir tahun. Proyek ini dipimpin oleh Rami Sinno, seorang insinyur chip veteran, yang mengatakan tantangannya adalah mempercepat proses pengembangan tanpa mengorbankan keandalan.
Amazon, meski terlambat masuk ke perlombaan AI, sudah memiliki sejarah membangun infrastruktur cloud. Dengan Trainium2, Amazon berharap dapat mengubah pusat datanya menjadi mesin AI raksasa, mengurangi ketergantungannya pada Nvidia, yang saat ini mendominasi pasar.
Ketergantungan pada Nvidia
Dalam dua tahun terakhir, Nvidia telah berubah dari pembuat chip khusus menjadi pemasok utama perangkat keras untuk AI generatif, yang telah meningkatkan nilai pasar perusahaan ini. Namun, para pelanggan utama Nvidia, seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform, sedang mencari cara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada Nvidia.
AWS telah meluncurkan lebih banyak chip buatannya dibandingkan para pesaingnya. Selain itu, Amazon memiliki keuntungan strategis dari pengalaman mendalam dalam mengembangkan server, network switch, dan perangkat keras khusus untuk data center-nya sendiri.
Sejarah Panjang di Dunia Chip
Langkah Amazon ke dunia chip dimulai sekitar satu dekade lalu ketika James Hamilton, wakil presiden senior di AWS, meyakinkan Jeff Bezos untuk memulai pembuatan chip. Pada tahun 2015, Amazon mengakuisisi Annapurna Labs, sebuah startup chip yang telah membantu Amazon meluncurkan Graviton, prosesor berbasis Arm yang hemat energi dan lebih murah dibandingkan Intel.
Generasi Baru Trainium
Amazon telah meluncurkan dua generasi chip AI sebelumnya:
- Inferentia: Dirancang untuk mendukung proses inferensi, seperti pengenalan pola.
- Trainium1: Difokuskan pada pelatihan model AI.
Kini, Trainium2 menawarkan peningkatan performa empat kali lipat dan kapasitas memori tiga kali lebih besar dibanding pendahulunya. Chip ini juga menggunakan desain baru untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kabel, dan menyederhanakan perawatan.
Tantangan dan Persaingan
Amazon menghadapi tantangan besar dalam membuat perangkat lunak (Neuron SDK) yang dapat bersaing dengan ekosistem Nvidia, yang terkenal mudah digunakan oleh pelanggan. Kompleksitas ini menjadi hambatan bagi pengguna baru yang ingin beralih ke Amazon. Namun, kemitraan strategis dengan pelanggan besar, seperti Databricks, memberikan harapan bagi Trainium2 untuk menarik lebih banyak pengguna.
Kompetisi Sengit
Nvidia terus meningkatkan laju inovasinya, memperkenalkan chip generasi baru setiap tahun, termasuk produk Blackwell yang sangat dinanti. Google dan Microsoft juga mempercepat pengembangan chip mereka sendiri, memperketat persaingan di pasar chip AI.
Ambisi Jangka Panjang
Meskipun kecil kemungkinan Amazon akan segera menyaingi Nvidia, Trainium2 diharapkan dapat mendukung pekerjaan AI internal Amazon dan proyek besar pelanggan AWS. Dengan investasi berkelanjutan dalam chip dan perangkat lunak, Amazon berharap untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri AI.
Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada Nvidia, tetapi juga membuka peluang bagi Amazon untuk menjadi pemimpin di pasar AI yang terus berkembang.
Cek Harga Saham AMZN Hari Ini di Reku!
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.