Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Apple Berpartnership dengan Formula 1 (F1) untuk 5 Tahun Mendatang
Update Saham AS
Share!

Apple Berpartnership dengan Formula 1 (F1) untuk 5 Tahun Mendatang

20 October 2025
4 min read
Apple Berpartnership dengan Formula 1 (F1) untuk 5 Tahun Mendatang

Apple resmi menandatangani kesepakatan besar dengan Formula 1 (F1) dalam kontrak media selama lima tahun yang akan menjadikan Apple TV+ sebagai platform eksklusif untuk seluruh balapan F1 di Amerika Serikat mulai musim 2026.
Kesepakatan ini menandai langkah paling ambisius Apple di dunia live sports streaming, dengan nilai kontrak mencapai sekitar $140 juta per tahun, menurut laporan CNBC.

Langkah ini bukan hanya soal hak siar, tetapi tentang bagaimana Apple berupaya mendefinisikan ulang cara penggemar menikmati olahraga global di era digital.


Dari ESPN ke Apple: Perubahan Peta Media Olahraga

Selama bertahun-tahun, ESPN (milik Disney) menjadi penyiar utama Formula 1 di Amerika Serikat, dengan biaya lisensi rata-rata sekitar $85 juta per tahun. Namun, dengan meningkatnya popularitas F1 di pasar AS — didorong oleh serial Netflix Drive to Survive — nilai hak siar melonjak drastis.
Apple berhasil merebut posisi ESPN melalui tawaran yang jauh lebih tinggi, sekaligus menjanjikan pengalaman streaming tanpa iklan bagi pelanggan Apple TV+.

Mulai musim 2026, pengguna Apple TV+ akan bisa menonton seluruh sesi Formula 1, termasuk latihan bebas, kualifikasi, balapan utama, dan Sprint Race, tanpa biaya tambahan di luar langganan $12,99 per bulan.
Sebagai bonus, beberapa sesi latihan dan balapan tertentu juga akan tersedia gratis di aplikasi Apple TV sepanjang musim — strategi yang dirancang untuk menarik penonton baru yang belum berlangganan.


Model Bisnis Baru: Tidak Sekadar Menayangkan Balapan

Struktur kerja sama ini berbeda dari model Apple dengan Major League Soccer (MLS). Untuk MLS, pengguna harus membayar ekstra untuk mengakses paket “MLS Season Pass”. Namun untuk Formula 1, semua konten akan langsung tersedia dalam langganan Apple TV+ reguler.

Selain itu, layanan F1 TV Premium — platform resmi milik Formula 1 yang sebelumnya berdiri sendiri — kini akan terintegrasi ke dalam Apple TV. Pengguna yang sudah berlangganan Apple TV otomatis akan mendapatkan akses F1 TV Premium, lengkap dengan komentar resmi dari tim F1 dan Sky Sports.

Bagi Apple, kontrol penuh atas pengalaman pengguna merupakan kunci. Seperti dijelaskan oleh Eddy Cue, Senior Vice President of Services di Apple:

“Kami tidak harus menayangkan olahraga seperti cara tradisional. Dunia tidak butuh kami untuk sekadar meniru yang sudah ada. Tapi jika kami bisa menghadirkan sesuatu yang benar-benar unik, maka kami akan melakukannya.”


Strategi Apple: Mengubah Streaming Menjadi Ekosistem Premium

Kesepakatan ini menunjukkan pola konsisten Apple dalam memasuki sektor olahraga: tidak banyak, tapi eksklusif dan terkurasi. Apple tidak tertarik membeli semua hak siar, melainkan memilih proyek di mana mereka dapat mengendalikan seluruh pengalaman pengguna, mulai dari interface, kualitas gambar, hingga fitur interaktif.

Selain tayangan langsung, Apple berencana memperkenalkan fitur tambahan bagi penggemar F1 dalam beberapa bulan ke depan — seperti mode multi-kamera, data real-time dari mobil, dan konten interaktif yang hanya bisa diakses melalui Apple TV.
Pendekatan ini menegaskan ambisi Apple untuk menjadikan platformnya bukan sekadar tempat menonton, tapi pusat pengalaman digital olahraga global.

Cek Harga Saham Apple Disini!


F1: Menjangkau Penonton Baru di Amerika Serikat

Dari sisi Formula 1, kerja sama dengan Apple adalah langkah strategis untuk mempercepat ekspansi di pasar AS, yang kini menjadi salah satu prioritas utama.
Setelah keberhasilan film “F1: The Movie” yang dibintangi Brad Pitt — produksi kolaborasi antara Apple Studios dan Formula 1 — meraih predikat film olahraga dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, hubungan antara kedua entitas ini semakin erat.

CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengatakan:

“Ini adalah kemitraan yang luar biasa bagi Apple dan seluruh dunia Formula 1. Kolaborasi ini memastikan kami dapat terus memaksimalkan potensi pertumbuhan F1 di Amerika Serikat.”

Dengan lebih dari 40 juta pelanggan Apple TV+ di AS, jangkauan F1 diperkirakan akan meningkat pesat, terutama di kalangan generasi muda dan pengguna digital-native yang selama ini tidak mengikuti tayangan olahraga melalui TV kabel.


Dampak Besar bagi Industri Streaming

Kesepakatan Apple-F1 ini juga menjadi sinyal kuat bagi perubahan arah industri media olahraga global. Setelah Amazon mengakuisisi hak siar NFL Thursday Night Football dan Netflix mulai menayangkan event tenis serta golf, raksasa teknologi kini resmi menjadi pemain utama dalam dunia hak siar olahraga.

Dengan Formula 1 sebagai “permata mahkota” terbaru di portofolio Apple, kompetisi antara platform streaming seperti Apple TV+, Netflix, dan Amazon Prime akan semakin ketat — dan kemungkinan besar mendorong kenaikan nilai kontrak media olahraga di masa depan.


Kesimpulan: Apple Mengaspal di Jalur Cepat

Bagi Apple, kesepakatan senilai $140 juta per tahun ini bukan hanya investasi pada konten olahraga, tetapi strategi jangka panjang untuk mengokohkan posisinya di dunia hiburan digital premium.
Dengan pendekatan yang berfokus pada kualitas, eksklusivitas, dan inovasi pengalaman pengguna, Apple TV+ berpotensi menjadi rumah baru bagi penggemar olahraga global.

Sementara itu, bagi Formula 1, kemitraan ini menandai era baru ekspansi di pasar AS — memadukan teknologi, hiburan, dan kecepatan dalam satu lintasan yang sama.

Jika berhasil, kolaborasi ini bisa menjadi tonggak sejarah baru dalam hubungan antara olahraga dan streaming digital, serta mempercepat lahirnya era “sportainment” di mana balapan, data, dan pengalaman digital berpadu dalam satu platform milik Apple.

.

.

.

.

.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Mike
AuthorMike
Share!
Related Articles
    Meta dan Blue Owl Capai Kesepakatan Pendanaan $30 Miliar untuk Pusat Data AI
  1. Meta dan Blue Owl Capai Kesepakatan Pendanaan $30 Miliar untuk Pusat Data AI
  2. 17 October 2025
    1 min read
    Update Saham AS
    Delta Air Lines: Laba Melonjak di Tengah Tarif Tinggi dan Ledakan Permintaan Kelas Premium
  3. Delta Air Lines: Laba Melonjak di Tengah Tarif Tinggi dan Ledakan Permintaan Kelas Premium
  4. 13 October 2025
    1 min read
    Update Saham AS
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku