Investing
Market
Learning Hub
Security
Fees
Other
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Baidu Muncul sebagai Pemain Kunci AI Chip di China, Mengisi Kekosongan Nvidia
Update Saham AS
Share!

Baidu Muncul sebagai Pemain Kunci AI Chip di China, Mengisi Kekosongan Nvidia

01 December 2025
3 min read
Baidu Muncul sebagai Pemain Kunci AI Chip di China, Mengisi Kekosongan Nvidia

Baidu, yang selama ini dikenal sebagai raksasa mesin pencari China, kini muncul sebagai pemain utama dalam industri chip AI. Para analis sepakat: Baidu melalui unit chip-nya, Kunlunxin, berpotensi menjadi kekuatan domestik terbesar yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Nvidia—yang penjualannya ke China dibatasi oleh regulasi AS.

Langkah ini tidak hanya mengubah posisi Baidu dalam industri teknologi, tetapi juga dapat menciptakan poros baru dalam persaingan teknologi global antara China dan Amerika Serikat.

Dari Perusahaan Search ke Powerhouse AI “Full-Stack”

Dalam lima tahun terakhir, Baidu mengubah arah bisnisnya secara signifikan. Dari sekadar mesin pencarian internet, Baidu menempatkan dirinya sebagai perusahaan AI-first, dengan fokus pada:

  • Mobil otonom (Apollo Auto)
  • Model AI generatif ERNIE
  • Infrastruktur cloud
  • Dan yang kini makin penting: chip AI buatan sendiri

Unit chip Kunlunxin kini menjadi salah satu aset paling strategis bagi Baidu. Dengan kemampuan desain chip untuk AI inference, training, cloud, hingga workload enterprise, Baidu membangun apa yang mereka sebut sebagai “AI full stack” — mulai dari chip, server, data center, hingga model dan aplikasi.

Saham Baidu (BIDU)

Roadmap Ambisius: M100 dan M300 Siap Dirilis

Baidu baru saja mempublikasikan roadmap lima tahun untuk lini chip AI mereka:

  • M100 — rilis 2026
  • M300 — rilis 2027

Chip-chip ini akan dipakai untuk:

  • Melatih LLM seperti ERNIE
  • Menjalankan aplikasi generatif
  • Memperkuat kapasitas cloud Baidu
  • Dipasarkan ke perusahaan yang membangun data center

Saat ini Baidu sudah menggabungkan chip buatan internal dengan GPU Nvidia di berbagai fasilitas mereka, namun dengan kondisi geopolitik saat ini, Baidu berupaya meminimalkan ketergantungan pada chip asing.

Dorongan Pemerintah China: Momentum yang Tepat

Larangan pemerintah AS untuk mengekspor chip-chip tingkat tinggi—seperti Nvidia A100 dan H100—ke China, menciptakan vacuum besar dalam industri komputasi AI di negara tersebut.

Beijing merespons dengan:

  • dorongan kuat untuk penggunaan chip domestik
  • insentif bagi perusahaan semikonduktor lokal
  • anjuran untuk tidak membeli Nvidia H20 yang sudah “dipangkas” kemampuannya untuk pasar China

Inilah peluang emas bagi Baidu. Tanpa Nvidia, dan dengan Huawei menghadapi batas kapasitas produksi, Baidu muncul sebagai kandidat kuat untuk mengisi kekosongan tersebut.

Analis Bergilir Memberi Rating Positif

Sejumlah bank investasi global telah meningkatkan outlook mereka terhadap Baidu, dengan alasan yang sama: bisnis chip akan meledak dalam beberapa tahun ke depan.

Beberapa proyeksi:

  • JPMorgan: permintaan AI compute domestik “tetap sangat intens”, Baidu adalah salah satu pemain paling siap.
  • Deutsche Bank: menyebut Kunlunxin sebagai “leading domestic AI chip developer”.
  • Macquarie: menilai valuasi Kunlunxin dapat mencapai $28 miliar.

JPMorgan bahkan memprediksi penjualan chip Baidu akan naik 6x lipat dan mencapai ¥8 miliar (US$1,1 miliar) pada 2026.

Bisnis Chip Mulai Menangkap Pesanan Nyata

Tidak hanya prediksi. Baidu sudah mendapatkan pesanan:

  • Kunlunxin memenangkan order dari pemasok China Mobile, operator telekomunikasi terbesar di negara tersebut.
  • Banyak hyperscaler dan perusahaan cloud domestik mulai mengalihkan belanja chip mereka ke produsen lokal.

Model bisnisnya pun ganda:

  1. Menjual chip ke pihak ketiga
  2. Menyewakan kapasitas komputasi berbasis chip melalui Baidu Cloud

Pendekatan ini membuat Baidu dapat bersaing di dua pasar sekaligus: hardware dan layanan cloud.

Krisis Chip di China: Peluang Sekaligus Tantangan

Di sisi lain, tiga raksasa teknologi China — Tencent, Alibaba, dan Baidu — sama-sama melaporkan kelangkaan chip AI tahun ini.

  • CEO Alibaba Eddie Wu menyebut kelangkaan chip akan menjadi “bottleneck besar” 2–3 tahun ke depan.
  • Tencent menurunkan rencana belanja modal 2025, bukan karena kurang permintaan, tapi kurang chip untuk dibeli.

Kondisi ini menunjukkan dua hal:

  1. Permintaan AI di China sangat tinggi
  2. Infrastruktur chip domestik masih belum mampu memenuhi kebutuhan secara penuh

Jika Baidu berhasil meningkatkan kapasitas produksi Kunlunxin lebih cepat daripada kompetitor lokal, mereka bisa mengunci posisi strategis untuk beberapa tahun ke depan.

Kesimpulan: Baidu Siap Menjadi Pemain Inti Ekosistem AI China

Ketika Nvidia tidak dapat masuk dan Huawei kewalahan memenuhi permintaan, Baidu menemukan momentum langka.

Dengan:

  • roadmap chip yang agresif,
  • dukungan pemerintah,
  • permintaan domestik yang meledak,
  • serta integrasi penuh antara chip–cloud–AI model,

Baidu tidak lagi sekadar perusahaan search engine atau cloud.
Mereka sedang membangun pilar utama ekosistem AI China — dan mungkin satu-satunya yang mampu mengisi kekosongan Nvidia dalam jangka menengah.

Bagi investor dan industri, sektor chip Baidu kini menjadi salah satu perkembangan paling penting untuk dipantau dalam lanskap persaingan teknologi global.

.

.

.

.

.

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Mike
AuthorMike
Share!
Related Articles
    Alibaba Kejutkan Pasar dengan Peluncuran Kacamata AI Quark S1, Saham Teknologi Asia Bergerak
  1. Alibaba Kejutkan Pasar dengan Peluncuran Kacamata AI Quark S1, Saham Teknologi Asia Bergerak
  2. 28 November 2025
    1 min read
    Update Saham AS
    Amazon PHK Lebih dari 1.800 Engineer, Lapangan Kerja Melemah?
  3. Amazon PHK Lebih dari 1.800 Engineer, Lapangan Kerja Melemah?
  4. 24 November 2025
    1 min read
    Update Saham AS
Analysis
In-depth market analysis
navbar.navs.learning_hub.blog.title
navbar.navs.learning_hub.blog.description
navbar.navs.learning_hub.faq.title
navbar.navs.learning_hub.faq.description
navbar.navs.learning_hub.market.title
navbar.navs.learning_hub.market.description