Coinbase Lampaui Ekspektasi Laba Berkat Lonjakan Volume Trading Kripto dan Institusional
Coinbase Global Inc. (COIN) melaporkan kinerja kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi analis, ditopang oleh lonjakan aktivitas perdagangan kripto baik dari investor ritel maupun institusional.
Pendapatan transaksi meningkat tajam seiring pulihnya sentimen pasar aset digital dan strategi baru perusahaan untuk memperluas cakupan ke berbagai jenis aset dalam visi “everything exchange”.
Saham Coinbase naik hampir 3% pada perdagangan Kamis setelah rilis laporan keuangan, menunjukkan optimisme investor terhadap momentum pertumbuhan yang mulai kembali ke sektor kripto.
Hasil Keuangan: Lonjakan Laba dan Volume Perdagangan
Untuk kuartal yang berakhir pada 30 September 2025, Coinbase mencatat:
| Metrik | Hasil | Ekspektasi (LSEG) |
|---|---|---|
| Laba per saham | $1.50 | $1.10 |
| Pendapatan | $1.87 miliar | $1.80 miliar |
Laba bersih melonjak menjadi $432,6 juta, naik hampir 6 kali lipat dari $75,5 juta setahun sebelumnya.
Pendapatan tumbuh 55% YoY menjadi $1,87 miliar, didorong oleh lonjakan aktivitas perdagangan dan peningkatan kontribusi dari institusi besar.
Pendapatan berbasis transaksi mencapai $1 miliar, meningkat 37% dibanding kuartal sebelumnya, menandai kembalinya minat kuat terhadap aset digital setelah periode volatilitas yang menekan industri di awal tahun.
Cek Harga Saham Coinbase Disini!
Ritel dan Institusional Sama-sama Bangkit
Momentum positif terlihat jelas di kedua segmen utama Coinbase:
| Segmen | Volume Perdagangan | Pertumbuhan QoQ | Pendapatan Transaksi |
|---|---|---|---|
| Ritel (Consumer) | $59 miliar | +37% | $844 juta |
| Institusional | $236 miliar | +22% | $135 juta |
Segmen ritel tetap menjadi penyumbang utama, didorong oleh rebound harga Bitcoin dan Ethereum selama musim panas.
Namun, pertumbuhan terbesar justru datang dari institusional, dengan pendapatan melonjak 122% QoQ, berkat integrasi hasil akuisisi besar Deribit, bursa derivatif senilai hampir $3 miliar.
Kinerja ini menegaskan bahwa Coinbase kini bukan hanya “bursa kripto ritel”, melainkan pemain utama dalam ekosistem perdagangan aset digital global, baik spot maupun derivatif.
Dukungan Regulasi & Sentimen Global Meningkatkan Aktivitas Pasar
Kebangkitan aktivitas perdagangan di Coinbase juga mendapat dorongan eksternal.
Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, regulator AS mulai melonggarkan tekanan terhadap perusahaan aset digital, memberikan ruang lebih luas bagi inovasi dan ekspansi produk.
Selain itu, meredanya ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok selama musim panas turut memperbaiki sentimen investor dan menstabilkan aliran modal ke aset berisiko seperti kripto.
Dinamika makro ini menjadi latar ideal bagi Coinbase untuk memanfaatkan pemulihan likuiditas dan partisipasi pasar secara lebih luas.
Strategi Baru: Menuju “Everything Exchange”
CEO Brian Armstrong menekankan bahwa Coinbase kini tengah memasuki fase baru dengan visi “everything exchange” — sebuah platform universal tempat seluruh jenis aset bisa diperdagangkan dan ditokenisasi di atas blockchain.
“Kami telah meningkatkan jumlah aset yang bisa diperdagangkan di platform dari 300 menjadi 40.000 aset hanya dalam satu kuartal,” ujar Armstrong.
“Kami yakin semua kelas aset akan beralih ke blockchain, dan pelanggan kami juga menginginkan itu.”
Dalam kerangka ini, Coinbase mulai mengintegrasikan pasar prediksi, ekuitas tokenisasi, hingga instrumen keuangan alternatif ke dalam platformnya.
Pendekatan ini bukan hanya memperluas sumber pendapatan, tetapi juga menempatkan Coinbase di posisi strategis untuk menangkap pertumbuhan jangka panjang dari tokenisasi aset global — tren yang diperkirakan akan mencapai triliunan dolar dalam dekade mendatang.
Persaingan Meningkat, Tapi Peluang Juga Meluas
Armstrong juga menyoroti bahwa meski regulasi kini lebih jelas, kompetisi semakin ketat seiring masuknya pemain baru ke industri.
“Kejelasan regulasi ini memperluas pasar total kripto,” katanya. “Tapi itu juga berarti lebih banyak kompetitor yang akan datang, dan kami harus memastikan eksekusi kami tetap unggul.”
Untuk mempertahankan momentum, Coinbase berfokus pada:
-
Pengembangan fitur multi-aset dan derivatif on-chain
-
Ekspansi layanan custody & settlement institusional
-
Optimalisasi infrastruktur untuk tokenisasi aset riil (RWA)
Kesimpulan: Kinerja Kuat dan Prospek Cerah di Tengah Transformasi Aset Digital
Kinerja kuartal ketiga Coinbase menunjukkan kebangkitan fundamental setelah masa sulit pada 2023–2024.
Dengan lonjakan volume trading, diversifikasi bisnis, dan dukungan regulasi yang lebih bersahabat, Coinbase berada dalam posisi kuat untuk menjadi pemain sentral di era tokenisasi aset global.
Meski persaingan dan volatilitas pasar tetap menjadi risiko utama, strategi “everything exchange” berpotensi menjadi katalis struktural yang mengubah Coinbase dari sekadar bursa kripto menjadi infrastruktur utama keuangan digital global.
.
.
.
.
.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.
