Alphabet Inc.’s Google mengumumkan rencana investasi tambahan sebesar $9 miliar di negara bagian Virginia hingga 2026. Dana tersebut akan difokuskan untuk membangun pusat data baru di Chesterfield County serta memperluas kampus yang sudah ada di Loudoun dan Prince William County.

Langkah ini menandai komitmen Google dalam memperkuat infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan (AI) di tengah lonjakan permintaan global. Dalam laporan keuangan terakhir, perusahaan juga menaikkan panduan belanja modal tahunannya sebesar $10 miliar menjadi $85 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk kebutuhan terkait AI.

Dorongan Infrastruktur AI di AS

Gelombang ekspansi pusat data oleh perusahaan teknologi besar tengah berlangsung di seluruh Amerika Serikat. Microsoft, Amazon, Meta, hingga Google sendiri diperkirakan mengucurkan ratusan miliar dolar tahun ini, terutama untuk mendukung pertumbuhan AI.

Presiden Donald Trump mendorong kebijakan nasionalis yang menekankan pentingnya investasi teknologi dalam negeri agar AS berada di garis depan perlombaan AI global. Hal ini turut mempercepat langkah perusahaan-perusahaan besar memperluas fasilitas data center di wilayah AS.

Tantangan Energi dan Komitmen Lokal

Proses pembangunan pusat data di Virginia bisa memakan waktu hingga tujuh tahun untuk benar-benar beroperasi penuh, meski proyek biasanya rampung dalam 18–24 bulan. Google belum memberikan jadwal resmi kapan fasilitas Chesterfield akan aktif, namun telah menunjuk Dominion Energy Inc. sebagai mitra penyedia energi.

Selain itu, Google menyampaikan bahwa investasi ini juga merupakan bentuk kontribusi bagi komunitas lokal. Perusahaan tengah bekerja sama dengan mitra di Virginia untuk mengembangkan solusi pemenuhan kebutuhan energi yang terus meningkat, termasuk program efisiensi dan inovasi. Pada 6 Agustus 2025, Google juga mengumumkan komitmen sebesar $1 miliar agar seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Virginia dapat mengakses Google AI Pro Plan beserta pelatihan AI gratis selama satu tahun.

Data Center Alley: Jantung Ekspansi Digital

Virginia, khususnya Loudoun County—yang dijuluki “Data Center Alley”—menjadi pusat konsentrasi pusat data terbesar di AS sejak awal 2000-an. Wilayah ini kini kembali menjadi titik utama ekspansi, seiring melonjaknya kebutuhan kapasitas AI.

Sementara itu, pesaing besar lainnya juga melakukan ekspansi masif. Meta Platforms Inc. sedang membangun pusat data di Louisiana dengan biaya mencapai $50 miliar, sementara Vantage Data Centers mendapatkan dukungan pinjaman lebih dari $22 miliar dari JPMorgan Chase & Co. dan Mitsubishi UFJ Financial Group untuk mengembangkan kampus pusat data berskala besar.

Reku Takeaway

Investasi tambahan Google sebesar $9 miliar di Virginia menunjukkan betapa masifnya perlombaan membangun infrastruktur AI global. Dengan ratusan miliar dolar dialokasikan oleh raksasa teknologi untuk data center, tren ini bisa menjadi katalis positif bagi sektor cloud, AI, dan energi. Bagi investor, langkah agresif ini menegaskan bahwa AI bukan sekadar hype, tetapi fondasi utama pertumbuhan bisnis teknologi di masa depan.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.