Harapan Pemangkasan Suku Bunga Dorong Pasar Saham AS Menguat

Key Takeaways:
- Saham Pilihan: Pasar saham Amerika Serikat menutup pekan terakhir Oktober 2025 dengan kinerja positif.
- Update Saham: Penjualan iPhone di China tumbuh 29% secara tahunan dalam dua minggu pertama Oktober.
- Berita Sepekan: Starbucks Kembali Catat Pertumbuhan Penjualan Setelah Hampir Dua Tahun Stagnan.
Pasar saham Amerika Serikat menutup pekan terakhir Oktober 2025 dengan kinerja positif di tengah optimisme investor terhadap laporan laba emiten besar dan potensi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve.
- S&P 500 naik +0,45%
- Nasdaq Composite memimpin dengan +1,62%
- Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat +0,67%
Kenaikan indeks terjadi setelah beberapa minggu volatilitas, menandakan meningkatnya kepercayaan investor bahwa ekonomi AS masih solid meski dihadapkan pada ketidakpastian global dan suku bunga tinggi.
Inflasi Melandai, The Fed Beri Harapan Baru
Dari sisi makro, data inflasi menjadi perhatian utama. Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk September naik 3,0% secara tahunan, sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,1%. Data ini memberikan dorongan psikologis bahwa tekanan inflasi mulai mereda — membuka ruang bagi The Fed untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, sebagian data ekonomi lainnya mengalami penundaan publikasi akibat gangguan administratif di pemerintahan AS, membuat investor bergantung pada laporan laba perusahaan untuk membaca arah ekonomi.
“Pasar saat ini berada dalam mode menunggu — setiap sinyal pelonggaran kebijakan moneter langsung disambut positif,” tulis analis dari BlackRock Investment Institute.
Earnings Season Dorong Optimisme di Wall Street
Musim laporan laba kuartal ketiga menjadi motor penggerak pasar pekan ini. Beberapa raksasa teknologi melaporkan kinerja di atas ekspektasi, memberikan dukungan besar bagi Nasdaq dan sektor teknologi secara keseluruhan.
- Alphabet (Google) mencatat pendapatan kuartalan sekitar $102,3 miliar, melampaui perkiraan analis berkat pertumbuhan kuat di bisnis iklan digital dan layanan cloud.
- Microsoft dan Nvidia juga menjadi sentimen positif utama, dengan investor kembali mengantisipasi lonjakan permintaan untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI).
- Sebaliknya, Meta Platforms mengalami penurunan saham setelah mengumumkan biaya restrukturisasi besar sekitar $16 miliar dan rencana peningkatan belanja modal untuk proyek jangka panjang.
Kinerja beragam dari “Magnificent Seven” (Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, Meta, Nvidia, Tesla) tetap menjadi tolok ukur arah pasar, mengingat kapitalisasi besar mereka yang mendominasi indeks utama.
AI, Layanan Cloud, dan Rotasi ke Sektor Non-Teknologi
Selain teknologi, beberapa sektor lain mulai menunjukkan rotasi minat investor. Saham industri dan otomotif seperti Ford Motor dan Boeing ikut menguat, seiring meningkatnya keyakinan bahwa belanja modal korporasi akan pulih di 2026.
Sektor energi relatif stabil setelah harga minyak mentah bertahan di kisaran $80 per barel, sementara saham bahan baku dan pertahanan mendapat perhatian dari investor yang mencari diversifikasi di luar teknologi.
Prospek Pekan Berikutnya
Investor kini menanti data ekonomi lanjutan yang akan memberikan petunjuk arah kebijakan moneter. Fokus utama pasar minggu depan mencakup:
- Rilis data tenaga kerja (nonfarm payrolls) dan tingkat pengangguran.
- Pernyataan pejabat The Fed terkait arah suku bunga.
- Laporan laba lanjutan dari perusahaan teknologi dan konsumer besar seperti Apple dan Starbucks.
Dengan inflasi yang mulai melandai, earnings yang solid, dan ekspektasi pelonggaran moneter, pasar tampaknya memiliki ruang untuk reli lanjutan — meski kehati-hatian tetap tinggi karena valuasi beberapa saham teknologi mulai menanjak ke level premium.
Reku Takeaway
Rekap pekan ini menunjukkan bahwa Wall Street masih didorong oleh dua kekuatan besar: keyakinan terhadap prospek teknologi dan ekspektasi kebijakan The Fed. Kenaikan moderat pada ketiga indeks utama menandakan fase konsolidasi sehat setelah reli besar di awal tahun.
Dengan kondisi inflasi yang semakin terkendali dan laporan laba yang tetap kuat, pasar saham AS berpotensi melanjutkan tren positif menuju akhir tahun — asalkan tidak terganggu oleh kejutan makroekonomi baru.
Investasi Saham AS Sekarang!
Berita Saham dalam Sepekan Terakhir
- 🌍 Bullish – Starbucks akhirnya mencatat pertumbuhan penjualan same-store global sebesar 1%, menjadi yang pertama kali positif dalam hampir dua tahun terakhir—menandakan strategi pemulihan mulai menunjukkan hasil. Di pasar AS, penjualan same-store masih datar sepanjang kuartal tetapi berbalik positif pada bulan September, sementara pasar internasional tumbuh 3%, didorong oleh lonjakan trafik di China sebesar 9%. Meski pendapatan $9.57 miliar sedikit melampaui ekspektasi, laba bersih anjlok menjadi $133 juta akibat restrukturisasi besar-besaran dan biaya tenaga kerja tambahan. CEO Brian Niccol menyebut strategi “Back to Starbucks” mulai mengembalikan pelanggan lama, dengan waktu pelayanan di lebih dari 80% gerai kini di bawah 4 menit per pesanan. Di sisi lain, CFO Cathy Smith mengingatkan bahwa pemulihan tidak selalu berjalan linier, dan perusahaan menunda panduan keuangan baru hingga Investor Day pada Januari mendatang.
Cek Harga SBUX Hari Ini!
- 🐲 Neutral – Grab Holdings Ltd., perusahaan ride-hailing terbesar di Asia Tenggara, mengumumkan investasi strategis pada pengembang teknologi kendaraan otonom May Mobility Inc. Tujuannya: menghadirkan layanan robotaxi di kawasan Asia Tenggara paling cepat pada tahun 2026. Dalam kerja sama ini, May Mobility akan memanfaatkan teknologi pemetaan Grab untuk mempelajari infrastruktur jalan di kawasan tersebut dan mengintegrasikan sistem otonomnya ke dalam manajemen armada serta sistem pencocokan kendaraan Grab. Selain itu, kedua perusahaan juga akan menyiapkan pelatihan dan peluang transisi bagi pengemudi Grab yang tertarik beralih ke peran terkait kendaraan otonom.
Cek Harga GRAB Hari Ini!
- 🌍 Bullish – Peluncuran iPhone 17 dan iPhone 17 Pro pada September langsung mencatat hasil yang kuat. Berdasarkan data Counterpoint Research, penjualan iPhone di China tumbuh 29% secara tahunan dalam dua minggu pertama Oktober — menunjukkan bahwa konsumen masih antusias terhadap inovasi Apple. Seri iPhone 17 hadir dengan desain baru dan varian iPhone 17 Air, yang disebut-sebut menjadi daya tarik utama berkat kombinasi desain tipis, performa tinggi, dan fitur kamera canggih. Hal ini membantu Apple menarik kembali minat konsumen di tengah persaingan yang semakin ketat dengan Huawei dan Xiaomi.
Cek Harga AAPL Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.


