Harga Bitcoin Diprediksi akan Naik ke $165k, Benarkah?

JPMorgan memperkirakan Bitcoin bisa mencapai $165.000, atau naik sekitar 40% dari level saat ini di kisaran $120.000. Proyeksi tersebut didasarkan pada perbandingan volatilitas-adjusted terhadap emas. Dengan kata lain, jika disesuaikan dengan profil risiko, Bitcoin dinilai masih undervalued sekitar $50.000 dibandingkan posisi emas saat ini.
Bank investasi tersebut menilai reli BTC saat ini terutama digerakkan oleh debasement trade, yaitu tren investor membeli aset seperti emas dan Bitcoin untuk melindungi aset dari depresiasi mata uang fiat. Lonjakan arus masuk ke ETF emas dan Bitcoin sejak akhir 2024 menjadi bukti kuat tren tersebut.
Reku’s takeaway: Prediksi JPMorgan menyoroti bagaimana narrative makro debasement, yakni kekhawatiran atas inflasi jangka panjang, defisit fiskal, independensi The Fed, dan melemahnya dolar, menjadi driver utama akumulasi BTC. Jika tren ETF terus berlanjut dan volatilitas emas tetap tinggi, BTC berpotensi bukan hanya mengejar target $165K JPMorgan, tapi juga menembus all-time high dalam waktu dekat. Namun, pasar tetap rentan terhadap guncangan makro jangka pendek.
Disclaimer: Pergerakan harga aset crypto sangat fluktuatif, harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Pergerakan harga aset crypto dipengaruhi oleh banyak faktor yang harus Anda gali informasinya. Investasi aset Anda di aset crypto merupakan investasi beresiko tinggi. Semua keputusan jual beli aset crypto Anda merupakan keputusan Anda sendiri dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Artikel ini hanya bersifat informasional dan bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi.