Key Takeaways:

• Saham Pilihan: Pasar saham AS mencatat kenaikan solid selama sepekan terakhir, didorong oleh laporan keuangan yang kuat dari perusahaan teknologi besar. 
• Update Saham: Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), memperingatkan adanya keterbatasan distribusi akhir chip buatannya.
• Berita Sepekan: Apple memperkirakan pendapatan untuk kuartal berjalan akan tumbuh di kisaran low to mid-single digit dibandingkan tahun sebelumnya. 

Indeks saham utama AS mencatatkan kenaikan tajam pekan ini, didorong oleh rilis data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi serta harapan baru dari negosiasi dagang AS-Tiongkok. Berikut performa mingguan indeks utama Wall Street:

• S&P 500 naik 4,54%
• Nasdaq melonjak 4,64%
• Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 2,60%

Inflasi Melandai, Harapan Redanya Tekanan Suku Bunga Meningkat

Sentimen pasar didorong oleh data inflasi AS bulan April 2025 yang menunjukkan pelambatan. Indeks harga konsumen inti (core CPI) hanya naik 0,2% secara bulanan dan 2,8% secara tahunan, lebih rendah dari ekspektasi. Ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat menahan diri dari menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Laporan ini juga mengonfirmasi pandangan sebelumnya bahwa tarif tidak memiliki dampak signifikan terhadap inflasi utama AS. Inflasi tempat tinggal (shelter inflation) tercatat tetap di level 4%, sementara laju inflasi inti stabil. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan biaya dari tarif kemungkinan besar diserap oleh pelaku usaha atau tertahan karena lemahnya permintaan konsumen.

Sinyal Positif dari Negosiasi Dagang AS-Tiongkok

Optimisme juga diperkuat oleh perkembangan positif dalam negosiasi dagang AS-Tiongkok di Jenewa, yang meredakan kekhawatiran pasar atas eskalasi konflik perdagangan. Meskipun proposal baru dari Donald Trump mengenai tarif impor besar-besaran sempat memicu kekhawatiran, harapan akan tercapainya kesepakatan membuat pelaku pasar lebih tenang.

Ketidakpastian Masih Membayangi

Meski pasar saham menguat, ketidakpastian masih tinggi terkait arah kebijakan suku bunga The Fed yang saat ini berada di kisaran 4,25%–4,50%. Ditambah lagi, dampak lanjutan dari kebijakan tarif Trump turut menekan daya beli masyarakat dan sektor ketenagakerjaan.

Di sisi lain, data ekonomi AS juga menunjukkan pelemahan, dengan defisit neraca perdagangan yang melebar 14% menjadi US$140,5 miliar. Bersamaan dengan tiga kuartal pertumbuhan ekonomi negatif berturut-turut, hal ini memicu kekhawatiran akan potensi resesi global.

Sentimen Diperkuat Laporan Keuangan dan Ekspektasi The Fed

Pasar juga mendapatkan dukungan dari laporan keuangan kuartalan yang kuat, serta ekspektasi bahwa pemangkasan suku bunga oleh The Fed mungkin akan ditunda, sehingga memberi ruang bagi pasar untuk tetap tumbuh dalam jangka pendek.

Investasi Saham AS Sekarang!

Berita Saham dalam Sepekan Terakhir

• 🌍 Bullish – Walmart Inc. mencatat pertumbuhan penjualan dan laba yang solid pada kuartal pertama tahun ini. Namun, perusahaan ritel terbesar di dunia ini memperingatkan bahwa tekanan tarif dan ketidakpastian ekonomi akan memaksa kenaikan harga dalam waktu dekat. Penjualan Walmart di AS—untuk toko yang sudah buka setidaknya satu tahun—naik 4,5% pada kuartal yang berakhir 30 April. Laba disesuaikan per saham mencapai $0,61, melampaui ekspektasi analis Wall Street. Strategi pemotongan harga yang agresif untuk menarik pelanggan tampaknya membuahkan hasil.

Cek Harga WMT Hari Ini!

• 🐲 Bullish – Netflix mengumumkan bahwa paket langganan murah dengan iklan kini telah menjangkau 94 juta pengguna aktif bulanan, naik lebih dari 20 juta sejak November lalu. Paket ini, yang diluncurkan pada November 2022, menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas lewat iklan di tengah persaingan sengit di industri streaming.  

Cek Harga NFLX Hari Ini!

• 🌍 Neutral – Starbucks tengah mengevaluasi opsi strategis untuk bisnisnya di Tiongkok, termasuk potensi penjualan sebagian sahamnya. Perusahaan kopi global ini telah menghubungi firma ekuitas swasta, perusahaan teknologi, dan calon mitra strategis lainnya guna mengumpulkan masukan mengenai arah pertumbuhan bisnisnya di pasar terbesar kedua tersebut. Meski CEO Brian Niccol menegaskan komitmen jangka panjang terhadap pasar China, langkah ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Starbucks di tengah persaingan ketat dari pemain lokal seperti Luckin Coffee dan Cotti Coffee. Potensi transaksi diperkirakan dapat bernilai beberapa miliar dolar.

Cek Harga SBUX Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.