Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Investor Global Kembali Berburu Emas: ETF Emas Catat Kenaikan Tertinggi dalam 3 Tahun
Analisa Saham AS
Share!

Investor Global Kembali Berburu Emas: ETF Emas Catat Kenaikan Tertinggi dalam 3 Tahun

21 October 2025
3 min read
Investor Global Kembali Berburu Emas: ETF Emas Catat Kenaikan Tertinggi dalam 3 Tahun

Emas kembali menjadi primadona di pasar global tahun 2025. Di tengah ketegangan geopolitik, lonjakan utang AS, dan ketidakpastian kebijakan The Fed, investor berbondong-bondong masuk ke ETF emas, mendorong total kepemilikan ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun, menurut data Bloomberg.

 

Emas, Aset Perlindungan Sepanjang Zaman

Selama berabad-abad, emas telah menjadi aset perlindungan (safe haven) di saat krisis. Meskipun investor legendaris seperti Warren Buffett pernah menyebut emas sebagai aset “mandul” karena tidak menghasilkan pendapatan, banyak investor justru melihatnya sebagai bentuk asuransi finansial di tengah ketidakstabilan ekonomi.

Pada tahun 2025, harga emas terus menembus rekor baru melampaui $4.200 per troy ounce pada pertengahan Oktober, memperpanjang reli yang telah berlangsung sejak 2024. Lonjakan ini bahkan mengalahkan kinerja banyak indeks saham utama AS.

 

Mengapa Investor Beralih ke Emas?

Ada beberapa alasan mengapa emas kembali bersinar di tahun ini:

  1. Ketegangan Geopolitik dan Ekonomi AS
    Ketegangan dagang AS–China yang kian memanas, serta kekhawatiran atas shutdown pemerintahan AS, mendorong investor mencari perlindungan dari volatilitas pasar. 
  2. Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
    Dengan meningkatnya tekanan politik terhadap Federal Reserve, banyak yang memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga. Dalam lingkungan suku bunga rendah, emas yang tidak memberikan bunga menjadi lebih menarik dibandingkan aset berimbal hasil. 
  3. Hedging terhadap Inflasi dan Pelemahan Dolar
    Kenaikan tarif impor berpotensi mendorong inflasi, membuat emas semakin diminati sebagai lindung nilai terhadap penurunan daya beli. Dolar AS sendiri melemah ke titik terendah dalam tiga tahun pada pertengahan September, memperkuat daya tarik emas bagi investor global.

 

Sentral Bank Jadi Pembeli Terbesar

Salah satu pendorong utama reli harga emas adalah pembelian besar-besaran oleh bank sentral, terutama dari negara berkembang yang ingin mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Menurut World Gold Council, bank sentral telah menjadi pembeli bersih emas selama 15 tahun berturut-turut. Pada tahun 2024 saja, mereka membeli lebih dari 1.000 ton emas untuk tahun ketiga berturut-turut, kini menyimpan sekitar 20% dari total emas yang pernah ditambang di dunia.

Bank Sentral China (PBOC) bahkan menambah cadangannya selama 11 bulan berturut-turut hingga September 2025, memperkuat posisi Tiongkok di pasar emas global.

 

Lonjakan ETF Emas: Sinyal Kepercayaan Investor

Minat investor ritel dan institusi terhadap ETF berbasis emas meningkat pesat sepanjang 2025.

Kepemilikan ETF emas global kini mendekati level tertinggi sejak masa pandemi 2020. Meski belum mencapai puncak sebelumnya, arus dana masuk menunjukkan keyakinan kuat bahwa emas masih menjadi pelindung utama dari risiko makro ekonomi dan politik.

 

Apa yang Bisa Menghentikan Reli Emas?

Meski tren saat ini kuat, beberapa faktor berpotensi menghentikan reli harga emas:

  • Penguatan dolar AS atau de-eskalasi perang dagang AS–China.
  • Perdamaian geopolitik seperti kesepakatan antara Rusia dan Ukraina.
  • Aksi ambil untung dari investor setelah kenaikan tajam.

Namun hingga kini, tidak ada tanda-tanda bahwa bank sentral besar akan menjual cadangan emasnya, yang berarti momentum masih berpihak pada emas.

 

Tantangan dalam Kepemilikan Fisik

Berbeda dengan saham atau obligasi, kepemilikan emas fisik memiliki biaya tambahan, mulai dari penyimpanan, keamanan, hingga asuransi.

Selain itu, perbedaan standar ukuran emas di berbagai bursa (400 ons di London vs 100 ons di New York) menciptakan hambatan logistik, terutama ketika terjadi lonjakan permintaan seperti tahun ini.

Menariknya, ketika sempat muncul kekhawatiran bahwa pemerintahan Trump akan memberlakukan tarif impor emas, harga emas berjangka di AS melonjak jauh di atas harga spot global, menciptakan peluang arbitrase ratusan juta dolar sebelum pemerintah mengonfirmasi bahwa emas dikecualikan dari tarif.

 

Reku Takeaway

Reli emas tahun 2025 bukan sekadar refleksi dari ketakutan pasar, tetapi juga pergeseran struktural dalam sistem keuangan global. Dengan bank sentral terus membeli, ETF emas mencatat arus masuk besar, dan dolar AS melemah, emas tampak semakin kokoh sebagai aset lindung utama dunia modern.

Bagi investor, baik melalui ETF emas seperti VanEck Gold Miners ETF maupun produk serupa lainnya, eksposur terhadap emas tetap menjadi strategi defensif yang efektif di tengah ketidakpastian global.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Stephanus Renaldi
AuthorStephanus Renaldi
Share!
Related Articles
    Trading Plan $YUM: Potensi Upside +12% dari Zona Akumulasi!
  1. Trading Plan $YUM: Potensi Upside +12% dari Zona Akumulasi!
  2. 20 October 2025
    1 min read
    Analisa Saham AS
    Oracle Corporation (ORCL) Potensi Rally ke $408 dengan Cloud AI
  3. Oracle Corporation (ORCL) Potensi Rally ke $408 dengan Cloud AI
  4. 17 October 2025
    1 min read
    Analisa Saham AS
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku