Meta Platforms Inc. resmi menandatangani kesepakatan pembiayaan senilai hampir $30 miliar untuk membangun pusat data raksasa di Richland Parish, Louisiana, proyek yang menjadi salah satu private capital deal terbesar dalam sejarah.

Dalam kesepakatan ini, Blue Owl Capital Inc. dan Meta akan berbagi kepemilikan atas Hyperion Data Center, dengan Meta hanya mempertahankan 20% saham di dalamnya. Struktur ini memungkinkan Meta membangun infrastruktur masif tanpa membebani neraca keuangannya dengan utang besar.

Struktur Pendanaan Inovatif

Kesepakatan ini disusun oleh Morgan Stanley, yang mengatur lebih dari $27 miliar dalam bentuk utang dan sekitar $2,5 miliar dalam bentuk ekuitas ke dalam Special Purpose Vehicle (SPV) — struktur investasi yang kini semakin populer di kalangan perusahaan teknologi.
Dengan format SPV ini, bukan Meta yang secara langsung meminjam dana, melainkan entitas pembiayaan khusus tersebut. Meta akan tetap menjadi pengembang, operator, dan penyewa utama dari proyek yang dijadwalkan rampung pada 2029.

Pendekatan ini memberikan keuntungan ganda:

• Bagi perusahaan teknologi, menghindari peningkatan rasio utang di neraca.
• Bagi investor institusional, menawarkan peluang investasi pada aset fisik yang menghasilkan pendapatan jangka panjang dan berperingkat investasi (investment grade).

Detail Transaksi

Pada 16 Oktober 2025, pihak-pihak terkait mengambil langkah akhir dengan mematok harga obligasi dalam format Rule 144A, di mana PIMCO menjadi pemberi pinjaman utama. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 2049 dan diberi peringkat A+ oleh S&P Ratings.

Obligasi ini ditawarkan dengan imbal hasil sekitar 225 basis poin di atas Treasury AS, menandakan permintaan kuat terhadap aset berisiko menengah dengan jaminan infrastruktur fisik.

Hyperion: Pusat Data Raksasa untuk Era AI

Proyek Hyperion merupakan pusat data terbesar dari 29 fasilitas Meta di seluruh dunia. Dengan luas mencapai 4 juta kaki persegi, Hyperion akan memiliki kapasitas hingga 5 gigawatt listrik — setara dengan kebutuhan daya sekitar 4 juta rumah di AS.

Fasilitas ini dirancang untuk mendukung ekspansi AI, metaverse, dan layanan cloud milik Meta, sekaligus memperkuat kapasitas komputasi untuk model kecerdasan buatan skala besar.

Selain Hyperion, Meta juga tengah membangun kompleks serupa berkapasitas gigawatt di El Paso, Texas, dan Ohio, menandakan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap infrastruktur AI dan machine learning.

Dampak Lebih Luas di Sektor Keuangan dan Teknologi

Kesepakatan ini menjadi cetak biru (blueprint) bagi perusahaan teknologi lain seperti Amazon, Microsoft, dan Google yang tengah mencari cara untuk mendanai ekspansi pusat data tanpa merusak peringkat kredit mereka.

Tren ini juga menyoroti meningkatnya minat Wall Street terhadap investasi berbasis aset fisik di tengah melonjaknya permintaan daya komputasi untuk AI.

Menariknya, pendekatan serupa juga sedang ditempuh oleh xAI, perusahaan AI milik Elon Musk, yang tengah menghimpun dana $20 miliar menggunakan model sewa chip daripada kepemilikan penuh, menegaskan tren baru dalam pembiayaan infrastruktur AI global.

Reku Takeaway

Kesepakatan Meta–Blue Owl bukan hanya tentang pembangunan pusat data terbesar di dunia, tetapi juga simbol perubahan paradigma dalam pembiayaan infrastruktur teknologi. Dengan memanfaatkan struktur SPV dan pendanaan berbasis aset, raksasa teknologi kini dapat mempercepat pembangunan data center AI berskala besar tanpa mengorbankan stabilitas keuangan, sebuah langkah penting menuju masa depan ekonomi berbasis AI.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.