Perjalanan Netflix: Dari Sewa DVD hingga Pemimpin Streaming Global

• 1997: Netflix didirikan oleh Reed Hastings dan Marc Randolph sebagai layanan penyewaan DVD melalui pos.
• 1999: Netflix memperkenalkan model berlangganan bulanan, menghapus biaya keterlambatan.
• 2002: Melantai di Nasdaq, Netflix mulai tumbuh pesat dengan inovasi layanan dan pemasaran.
• 2007: Netflix luncurkan layanan streaming, mengubah industri hiburan.
• 2010: Memulai ekspansi global ke Kanada, Amerika Latin, dan Karibia.
• 2013: Merilis serial orisinal pertama, House of Cards, dan menjadi produsen konten.
• 2016: Ekspansi besar-besaran ke 190+ negara, mencapai 100 juta pelanggan.
• 2021: Melampaui 200 juta pelanggan berkat konten original dan pandemi.
• 2022: Mulai mengeksplorasi model langganan berbasis iklan.
• 2023: Netflix merambah siaran langsung, mencakup acara olahraga dan reality show, menjadikan dirinya ancaman serius bagi TV tradisional

Transformasi Netflix

Transformasi Netflix dari layanan penyewaan DVD pada 1997 hingga menjadi raksasa streaming global pada 2024 adalah salah satu evolusi industri hiburan yang paling sukses. Perubahan strategis Netflix, seperti transisi ke streaming dan investasi dalam konten asli, berdampak signifikan pada kinerja sahamnya. Namun, tantangan yang muncul dari persaingan dan kejenuhan pasar membuat Netflix harus terus berinovasi untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.

TRANSAKSI SAHAM NETFLIX SEKARANG!

What Next: Netflix Ekspansi ke Industri Iklan dan Live Streaming!  

• Netflix Original Film: Netflix akan melanjutkan produksi berbagai film original yang membuatnya tetap unggul dalam persaingannya. Salah satu keunggulan lainnya dalam Netflix Original Film adalah segmentasi mereka yang beraneka ragam, dari drama, action, comedy, animasi, dan lain sebagainya.  
• Model Langganan Berbasis Iklan: Netflix meluncurkan paket berlangganan dengan iklan pada 2022, mirip dengan model Hulu dan Peacock, untuk menjangkau konsumen yang lebih memperhatikan anggaran.
• Siaran Langsung: Netflix memperluas kontennya dengan menambahkan siaran langsung, termasuk acara olahraga dan acara penghargaan, untuk menarik penonton yang lebih luas dan meningkatkan keterlibatan pengguna. Siaran langsung ini juga dapat dipadukan dengan iklan sehingga dapat menjadi langkah baru Netflix yang dapat menjadi ancaman bagi siaran TV Tradisional.

Netflix Bernegosiasi untuk Akuisisi Acara Live Hot Ones!

Netflix sedang berdiskusi dengan BuzzFeed Inc. untuk menghadirkan episode live dari Hot Ones ke platform mereka. Dipandu oleh Sean Evans, acara ini menampilkan selebriti yang makan sayap ayam dengan tingkat kepedasan meningkat sambil menjawab pertanyaan mendalam. Format unik ini menjadikan Hot Ones fenomena global, dengan tamu seperti Ryan Reynolds dan Ariana Grande, menarik jutaan penonton tiap episode. Acara ini dikenal tidak hanya karena tantangan pedasnya, tetapi juga wawancara cerdas dan menghibur dari Evans, yang menciptakan kombinasi tantangan fisik dan obrolan humoris.

Netflix: Ancaman Besar bagi TV Tradisional!

Langkah ini akan menambah deretan acara live yang terus berkembang di Netflix, termasuk rencana untuk menayangkan pertandingan NFL dan acara WWE yang akan datang.

Dengan memasuki ranah siaran langsung acara-acara besar seperti NFL dan gulat, Netflix memposisikan diri sebagai pesaing serius bagi jaringan TV tradisional yang selama ini mendominasi siaran langsung. Hot Ones menjadi salah satu upaya Netflix untuk menjangkau penonton yang lebih muda dan digital-savvy, sekaligus mengaburkan batas antara layanan streaming dan TV tradisional.

TRANSAKSI SAHAM NETFLIX SEKARANG!

Langkah Netflix Mendapatkan Pendapatan dari Iklan!

Netflix bisa mendapatkan pendapatan dari acara Hot Ones live melalui beberapa strategi, seperti:

• Sponsor Terintegrasi: Menggaet merek yang relevan, misalnya produk makanan pedas atau minuman, untuk menjadi sponsor acara.
• Iklan Selama Siaran Live: Menayangkan iklan pada awal, tengah, atau akhir episode live.
• Kemitraan dengan Merek: Bekerja sama dengan merek tertentu untuk membuat konten spesifik atau tantangan dalam acara.
• Iklan Bergambar: Menampilkan iklan digital yang muncul di layar selama siaran.
• Data Penonton: Menjual data demografi penonton untuk iklan yang lebih terarah.

Hasil Uji Coba Live TV Show Sebelumnya

Netflix telah menguji berbagai format siaran langsung sebelumnya, dengan hasil yang bervariasi:

• Komedi Live: Acara spesial Chris Rock dan John Mulaney sukses menarik banyak penonton.
• Olahraga dan Hiburan: Siaran langsung seperti golf dan tenis menarik audiens yang lebih kecil, tetapi membantu Netflix menguji teknologi siaran live.
• Live Cooking Show: Acara dengan David Chang sukses dan diperpanjang untuk musim kedua.

Dengan mengadopsi model periklanan dan memasuki dunia siaran langsung, Netflix berupaya memperluas pendapatan dan tetap kompetitif di pasar streaming yang semakin ramai. Keberhasilan strategi ini akan tergantung pada bagaimana Netflix dapat menyeimbangkan pengalaman pengguna dengan kebutuhan untuk meningkatkan pendapatan.

Reku Takeaways: 

• Analis melihat upaya Netflix merambah ke industri iklan dan live streaming adalah salah satu USP Netflix untuk dapat mempertahankan posisi sebagai no.1 dalam industrinya. 
• Melihat apa yang telah terjadi pada perusahaan dari 1997 sampai sekarang, Netflix adalah perusahaan yang beradaptasi sangat cepat mengikuti perkembangan zaman. Oleh sebab itu, analis melihat bahwa inovasi ini (iklan dan live stream) memiliki pola yang cukup mirip ketika proses perpindahan dari industri DVD ke streaming online. Walaupun saat ini pendapatan dari segmen ini belum besar, mungkin bisa saja ini akan menjadi sumber pendapatan utama di masa depan bagi Netflix yang “mematikan” industri TV Tradisional. 
•  Pastinya perusahaan sudah melihat peluang ini di tengah ancaman persaingan yang semakin ketat sehingga pengambilan langkah yang jauh lebih awal ini menurut kami adalah langkah yang bijak sebagai raja streaming online. 

TRANSAKSI SAHAM NETFLIX SEKARANG!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.