Investing
Market
Learning Hub
Security
Fees
Other
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Saham Palantir Terbang, Investor Ritel Abaikan Keraguan Wall Street
Analisa Saham AS
Share!

Saham Palantir Terbang, Investor Ritel Abaikan Keraguan Wall Street

26 December 2025
3 min read
Saham Palantir Terbang, Investor Ritel Abaikan Keraguan Wall Street

Palantir Technologies (PLTR) kembali menjadi salah satu saham paling kontroversial sekaligus paling diminati di Wall Street sepanjang 2025. Di tengah kekhawatiran analis institusi terkait valuasi yang dinilai “terlalu mahal”, investor ritel justru menunjukkan kepercayaan yang semakin kuat terhadap prospek jangka panjang perusahaan teknologi pertahanan ini.

Data dari VandaTrack menunjukkan bahwa sepanjang 2025, investor ritel telah mencatatkan net buying hampir $8 miliar saham Palantir, meningkat lebih dari 80% dibanding tahun sebelumnya dan melonjak lebih dari 400% dibanding 2023. Angka ini menempatkan Palantir sebagai saham kelima paling banyak dibeli investor ritel tahun ini, sejajar dengan nama besar seperti Nvidia, Tesla, dan ETF pasar luas SPY.

Fenomena ini menegaskan posisi Palantir sebagai salah satu ikon utama saham AI di kalangan investor individu, meskipun tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari Wall Street.

Cek Harga Palantir Hari Ini!

Retail Optimism vs Wall Street Skepticism

Secara performa harga, Palantir memang tampil luar biasa. Saham ini telah melonjak lebih dari 150% sepanjang 2025 dan mencatatkan kenaikan hampir 3.000% dalam tiga tahun terakhir. Kinerja ini jauh mengungguli S&P 500 maupun Nasdaq Composite dalam periode yang sama.

Namun, reli agresif tersebut juga memicu kekhawatiran valuasi. Banyak analis institusi menilai bahwa ekspektasi pertumbuhan sudah terlalu tinggi, terlebih di tengah narasi potensi AI bubble dan profit-taking sektor teknologi. Tekanan tersebut sempat memicu koreksi tajam, termasuk penurunan dua digit pasca earnings pada November.

Di sisi lain, investor ritel melihat Palantir bukan sekadar saham AI hype-driven. Perusahaan ini memiliki positioning unik sebagai penyedia software data analytics mission-critical untuk pemerintah, militer, dan korporasi besar. Dengan meningkatnya fokus pemerintah AS pada efisiensi belanja dan penguatan pertahanan, Palantir dipandang sebagai structural winner jangka panjang, bukan hanya cyclical play.


Fundamental: “Business Besar” dengan Moat Kuat

Sejak IPO pada 2020, Palantir sering dianggap sebagai perusahaan yang sulit dipahami. Namun, seiring waktu, investor mulai menyadari kekuatan utama bisnisnya: deep integration software, switching cost tinggi, dan kontrak jangka panjang.

Produk Palantir tidak mudah digantikan karena terintegrasi langsung ke sistem operasional klien. Selain sektor pertahanan, perusahaan juga telah memperluas basis klien komersial, termasuk brand global seperti Ferrari dan Wendy’s. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan Palantir tidak sepenuhnya bergantung pada belanja militer semata.

CEO Alex Karp juga dikenal dekat dengan komunitas investor ritel. Berbeda dengan perusahaan besar lain, Palantir membuka sesi Q&A earnings call untuk investor individu, bahkan secara eksplisit menyampaikan apresiasi kepada retail shareholders. Pendekatan ini menciptakan loyalitas komunitas yang kuat dan menjadikan Palantir salah satu saham favorit di forum seperti WallStreetBets.


Analisa Teknikal & Trading Plan Palantir (PLTR)

Secara teknikal, Palantir saat ini bergerak dalam struktur bullish continuation setelah mengalami koreksi sehat dari area supply atas.

Buy / Entry Area: $183 – $187
Area ini merupakan demand zone kuat dan bekas area konsolidasi sebelumnya, yang kini berfungsi sebagai support utama.

Stop Loss: < $173
Diletakkan di bawah demand zone untuk menjaga risiko jika terjadi breakdown struktur bullish.

Target Profit 1 (TP1): $198 – $200
Resistance terdekat sekaligus area supply minor, cocok untuk partial take profit.

Target Profit 2 (TP2): $212 – $215
Area supply mayor yang berpotensi menjadi target lanjutan jika momentum bullish berlanjut.


Outlook

Selama harga Palantir mampu bertahan di atas area $183, bias jangka menengah masih bullish. Koreksi jangka pendek justru membuka peluang buy on pullback, terutama dengan dukungan kuat dari investor ritel dan narasi AI + defense yang masih sangat relevan.

Namun, mengingat valuasi yang sudah tinggi, strategi manajemen risiko dan disiplin take profit tetap menjadi kunci bagi trader dan investor jangka menengah.

.

.

.

.

.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Mike
AuthorMike
Share!
Related Articles
    Kenapa Harga Silver Naik Lebih Kencang dari Emas? Bagaimana Prospeknya ke Depan?
  1. Kenapa Harga Silver Naik Lebih Kencang dari Emas? Bagaimana Prospeknya ke Depan?
  2. 23 December 2025
    1 min read
    Analisa Saham AS
    Saham Uber (UBER) Berpotensi Rebound +15–25% dari Area Support
  3. Saham Uber (UBER) Berpotensi Rebound +15–25% dari Area Support
  4. 22 December 2025
    1 min read
    Analisa Saham AS
Analysis
In-depth market analysis
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku