Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Tesla (TSLA): Penjualan Melemah, Kompetitor Menguat, Masa Depan Bertumpu pada Robotaxi
Analisa Saham AS
Share!

Tesla (TSLA): Penjualan Melemah, Kompetitor Menguat, Masa Depan Bertumpu pada Robotaxi

09 September 2025
4 min read
Tesla (TSLA): Penjualan Melemah, Kompetitor Menguat, Masa Depan Bertumpu pada Robotaxi

Tesla Inc. (NASDAQ: TSLA) tengah menghadapi fase transisi yang menantang. Di tengah valuasi yang masih mendekati $1 triliun, realitas di lapangan menunjukkan penjualan mobil listrik Tesla melemah secara konsisten, sementara kompetitor—khususnya dari China—terus memperluas pangsa pasar dengan harga yang lebih kompetitif dan inovasi teknologi lebih cepat.

Penjualan Global di Jalur Menurun

Tesla mencatat penurunan pengiriman kendaraan untuk tahun kedua berturut-turut

  • Pada Q1 2025, pengiriman mobil Tesla jatuh ke level terendah dalam hampir tiga tahun akibat penghentian sementara produksi untuk facelift Model Y.
  • Harapan kebangkitan di Q2 pun pupus, dengan pengiriman justru turun 13% YoY, melemahkan klaim Elon Musk bahwa penjualan sudah “berbalik arah.”
  • Di Eropa, pasar terlemah Tesla, registrasi mobil baru anjlok >30% YoY Januari–Juli 2025, padahal penjualan EV secara industri naik 26%.
  • Di AS, pangsa pasar Tesla terus tergerus, dari >75% pada 2022 menjadi <50% pada 2024 (Kelley Blue Book). Cox Automotive melaporkan penjualan AS turun 11% di semester pertama 2025.
  • Di China, ekspor Tesla dari pabrik Shanghai turun di 7 dari 8 bulan pertama 2025, menurut China Passenger Car Association.

Kondisi ini membuat analis memprediksi pengiriman Tesla tahun penuh 2025 akan lebih rendah dibandingkan 2024 yang mencapai 1,79 juta unit, padahal pasar global EV diperkirakan tumbuh +19% tahun ini (BloombergNEF).

Produk Stagnan, Kompetitor Inovatif

Tesla masih bertahan dengan lima model utama (S, X, 3, Y, Cybertruck). Namun, belum ada EV murah yang benar-benar baru untuk mendorong pertumbuhan penjualan massal. Elon Musk menyebut mobil murah yang dijanjikan hanya “versi lain dari Model Y,” yang menimbulkan keraguan pasar.

Sementara itu, BYD menawarkan lebih banyak varian dengan harga di bawah Tesla, bahkan menjual lebih banyak EV daripada Tesla di Eropa pada April 2025—sebuah momen bersejarah. Xiaomi juga masuk ke industri otomotif dengan SUV YU7 seharga ~$35.000, berhasil mencatat 300.000 pre-order dalam satu jam.

BYD bahkan mengembangkan teknologi baterai yang dapat mengisi daya hanya dalam 5 menit, jauh lebih unggul dari lini produk Tesla saat ini.

Faktor Politik dan Reputasi Elon Musk

Masalah Tesla tidak hanya sebatas produk. Elon Musk menjadi faktor besar di balik krisis brand Tesla:

  • Keterlibatannya dengan Presiden Trump dan Partai Republik memicu gerakan boikot global “Tesla Takedown”, termasuk aksi protes dan vandalisme di showroom.
  • Registrasi di California, pasar EV terbesar di AS, turun 4 kuartal berturut-turut.
  • Hilangnya subsidi pajak EV $7.500 mulai akhir September 2025 semakin memperburuk daya saing harga Tesla.
  • Lebih jauh, undang-undang pajak Trump menghapus penalti emisi, sehingga Tesla kehilangan sumber pendapatan penting dari penjualan regulatory credits, yang pada 2024 mencapai $2.8 miliar.

Upaya Pemulihan Tesla

Tesla mencoba mengembalikan momentum melalui beberapa strategi:

  1. Ekspansi India – Membuka showroom pertama di Mumbai Juli 2025. Namun, penjualan hanya 600 unit karena harga entry-level Model Y mencapai $70.000, tidak sesuai daya beli mayoritas konsumen India.
  2. Adaptasi Teknologi di China – Mengintegrasikan AI lokal (DeepSeek, Doubao) ke dalam sistem asisten suara kendaraan, serta meluncurkan Model Y versi 6 kursi seharga $47.200.
  3. Restrukturisasi Internal – Elon Musk mengambil alih pengawasan penjualan AS & Eropa setelah ditinggal sejumlah eksekutif senior, termasuk Omead Afshar dan David Lau.

Fokus pada Robotaxi dan Optimus Robot

Meskipun penjualan EV melemah, Musk berusaha menggeser narasi ke masa depan Tesla sebagai perusahaan teknologi AI.

  • Pada Juni 2025, Tesla meluncurkan robotaxi (Cybercab) di Austin, meski masih dalam skala terbatas dan menimbulkan perhatian regulator keselamatan setelah beberapa pelanggaran lalu lintas.
  • Tesla menargetkan membangun jaringan ride-hailing otonom dengan Cybercab tanpa setir dan pedal.
  • Musk juga menekankan bahwa 80% valuasi Tesla ke depan akan datang dari Optimus, robot humanoid yang masih dalam tahap awal.

Namun, baik robotaxi maupun Optimus belum memberikan dampak finansial signifikan dalam jangka pendek.

Reku Takeaway & Prospek Saham Tesla

Tesla kini berada di titik kritis:

  • Bear Case: penjualan EV terus melemah, pangsa pasar tergerus oleh BYD & Xiaomi, boikot konsumen berlanjut, dan valuasi saham terkoreksi.
  • Bull Case: Tesla sukses meluncurkan EV murah < $30.000, robotaxi mendapat adopsi luas, dan Optimus Robot menjadi sumber pendapatan baru → valuasi $1 triliun tetap masuk akal.

Dengan kondisi saat ini, Tesla lebih banyak menghadapi risiko jangka pendek dibanding katalis nyata. Keberhasilan strategi transisi menuju AI dan otonomi akan menjadi kunci apakah Tesla tetap dilihat sebagai carmaker biasa atau tech giant masa depan.

Rating saat ini: NEUTRAL
Investor disarankan mencermati:

  • Eksekusi peluncuran EV murah (H2 2025).
  • Adopsi robotaxi di luar Austin.
  • Tren penjualan global di tengah persaingan ketat dengan BYD & Xiaomi.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Stephanus Renaldi
AuthorStephanus Renaldi
Share!
Related Articles
    Trading Plan $F: Ford Bidik Gap Up ke $14 dengan Upside +20%
  1. Trading Plan $F: Ford Bidik Gap Up ke $14 dengan Upside +20%
  2. 08 September 2025
    1 min read
    Analisa Saham AS
    AMD: Saham Semikonduktor yang Siap Meledak Berkat AI
  3. AMD: Saham Semikonduktor yang Siap Meledak Berkat AI
  4. 04 September 2025
    1 min read
    Analisa Saham AS
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku