Invest
Trade Crypto
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
The Fed Memperlambat Pemangkasan Suku Bunga, Saham AS Galau!
Analisa Saham AS
Share!

The Fed Memperlambat Pemangkasan Suku Bunga, Saham AS Galau!

10 January 2025
4 min read
The Fed Memperlambat Pemangkasan Suku Bunga, Saham AS Galau!

Key Takeaways:

  • Saham Pilihan: Pasar saham Amerika Serikat (AS) menunjukkan kinerja yang lesu, dengan indeks utama mencatat penurunan moderat. Indeks S&P500 turun -0,41%, Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah -0,23%, dan NASDAQ mencatat koreksi lebih tajam sebesar -0,73%.
  • Update Saham: Microsoft Akan Investasikan $80 Miliar untuk Pusat Data AI di 2025.
  • Berita Sepekan: Disney mengungkapkan bahwa platform streaming mereka—Disney+, Hulu, dan ESPN+—telah mencapai 157 juta pengguna aktif bulanan. 

Pekan ini, pasar saham Amerika Serikat (AS) menunjukkan kinerja yang lesu, dengan indeks utama mencatat penurunan moderat. Indeks S&P500 turun -0,41%, Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah -0,23%, dan NASDAQ mencatat koreksi lebih tajam sebesar -0,73%. Sentimen pasar dipengaruhi oleh kehati-hatian Federal Reserve (The Fed) dalam melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga serta ketidakpastian ekonomi global lainnya.

The Fed Mengisyaratkan Perubahan Pendekatan

Risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) untuk Desember 2024 menunjukkan bahwa The Fed mulai mengadopsi pendekatan lebih hati-hati terhadap kebijakan moneter. Pejabat The Fed menyatakan perlunya memperlambat laju pemangkasan suku bunga akibat risiko inflasi yang tetap tinggi. Pada pertemuan tersebut, suku bunga acuan diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%-4,5%, menandai pemangkasan ketiga berturut-turut sejak September.

Dalam risalah rapat, disebutkan bahwa “banyak peserta menilai perlunya pendekatan yang lebih hati-hati dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter selama beberapa kuartal mendatang.” Faktor-faktor seperti inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, kekuatan belanja konsumen, dan pengurangan risiko penurunan aktivitas ekonomi menjadi alasan utama kehati-hatian tersebut.

Respon Variatif terhadap Kebijakan The Fed

Investor mencermati dampak kebijakan The Fed terhadap pasar. Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,689%, mencerminkan kekhawatiran pasar atas ketidakpastian ekonomi. Di sisi lain, dolar AS menguat, sementara harga emas naik sebagai aset safe haven. Minyak mentah mencatat kenaikan lebih dari 1% akibat permintaan yang dipicu oleh cuaca dingin.

Optimisme ekonomi domestik AS sedikit terbebani oleh risiko kebijakan tarif dari pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Presiden Donald Trump. Kebijakan baru ini diprediksi dapat mengganggu perkiraan ekonomi The Fed, terutama terkait inflasi dan pertumbuhan.

Investor Menunggu Data Pengangguran

Perhatian pasar juga tertuju pada data ketenagakerjaan AS untuk Desember 2024 yang akan dirilis pada Jumat mendatang. Pejabat The Fed mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat, meskipun terdapat kekhawatiran bahwa tekanan inflasi yang persisten dapat menghambat ruang pemangkasan suku bunga lebih lanjut di masa depan.

Fed Governor Lisa Cook menambahkan bahwa pendekatan yang lebih lambat diperlukan karena inflasi yang “lebih lengket” dibandingkan perkiraan sebelumnya. “Kami harus lebih berhati-hati dalam melanjutkan pemangkasan di tengah kondisi pasar tenaga kerja yang tetap kuat,” ujarnya.

Dampak Global dan Stimulus Fiskal Indonesia

Sentimen global yang negatif sedikit diimbangi oleh optimisme ekonomi Indonesia untuk kuartal pertama 2025. Stimulus fiskal yang digelontorkan pemerintah Indonesia memberikan angin segar, meskipun pengaruhnya terhadap pasar AS masih terbatas.

Kesimpulan

Pasar saham AS terus bergulat dengan ketidakpastian yang dipicu oleh kebijakan moneter The Fed dan risiko kebijakan perdagangan. Dengan pendekatan yang lebih hati-hati, investor menantikan kejelasan lebih lanjut dari data ekonomi dan kebijakan pemerintahan baru di AS. Sementara itu, penguatan dolar, kenaikan harga emas, dan tren pasar lainnya mencerminkan ketidakpastian yang masih membayangi pasar global.

 

Investasi Saham AS Sekarang!

 

Berita Saham dalam Sepekan Terakhir

  • 🚀 Bullish – Disney mengungkapkan bahwa platform streaming mereka—Disney+, Hulu, dan ESPN+—telah mencapai 157 juta pengguna aktif bulanan secara global di tingkat beriklan, dengan 112 juta pengguna di AS. Data ini dihitung sebagai rata-rata bulanan selama enam bulan terakhir, menjadikannya kali pertama Disney memberikan transparansi tentang penonton konten beriklan mereka.

Cek Harga DIS Hari Ini!

  • 🌍 Bullish – Microsoft Corp. telah mengumumkan rencana untuk mengalokasikan dana sebesar $80 miliar untuk membangun pusat data pada tahun fiskal ini, menyoroti besarnya modal yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan kecerdasan buatan (AI). Investasi besar ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperluas kemampuan dan infrastruktur AI-nya.

Cek Harga MSFT Hari Ini!

  • 🐲 Bullish – General Motors (GM) dan Ford Motor melaporkan hasil penjualan kendaraan baru terbaik di AS sejak 2019, menandakan pemulihan berkelanjutan dalam industri otomotif setelah dampak pandemi COVID-19 dan gangguan rantai pasok. Keduanya menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam penjualan kendaraan, termasuk model listrik dan hybrid.

Cek Harga GM Hari Ini!

 

  • 🚀 Bullish – Pekan ini, saham MediaTek melonjak mendekati puncaknya pada bulan Juni setelah pengumuman kemitraan dengan Nvidia untuk mengembangkan chip komputer personal berbasis AI. Kolaborasi ini, selain kemitraan mereka yang sudah ada di teknologi otomotif, telah meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan saham lebih lanjut. Dalam dua tahun terakhir, saham MediaTek telah lebih dari dua kali lipat nilainya, mencerminkan peningkatan perannya di sektor AI.

Cek Harga NVDA Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

AuthorStephanus Renaldi
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku