Wall Street Koreksi Setelah Mencapai Titik Tertingginya! Inflasi Stabil, Tanda The Fed Lanjut Potong Suku Bunga?
Key Takeaways:
- Saham Pilihan: S&P 500 koreksi -0.77% pekan ini setelah mencapai titik tertinggi karena euforia menangnya Trump di pemilu 2024.
- Berita Saham dalam Sepekan Terakhir: Warren Buffett Membeli Saham Domino’s Pizza, pengurangan di sektor teknologi dan keuangan, menunjukkan sikap waspadanya terhadap pasar.
Wall Street Koreksi Akibat Investor Taking Profit!
Selama sepekan terakhir, Wall Street mengalami koreksi akibat aksi taking profit yang dilakukan investor. Indeks utama seperti S&P 500, Nasdaq, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami penurunan signifikan, terutama didorong oleh pelemahan saham-saham teknologi besar. Berikut ringkasan performa indeks utama:
- S&P 500: turun -0.77%
- Nasdaq: turun -0.93%
- DJIA: turun -0.54%
Saham-saham teknologi menyumbang penurunan terbesar, antara lain:
- Tesla (TSLA): turun -3.13%
- Intel (INTC): turun -4.47%
- Nvidia (NVDA): turun -0.59%
- Advanced Micro Devices (AMD): turun -6.16%
Inflasi Stabil, Potensi The Fed Turunkan Suku Bunga pada Desember 2024
Data terbaru Consumer Price Index (CPI) menunjukkan inflasi tahunan sebesar 2.6%, sesuai dengan estimasi pasar, sedangkan Core CPI mencatat kenaikan 3.3% secara tahunan. Hal ini menunjukkan stabilitas inflasi dan memberikan sinyal bahwa tekanan harga telah mereda setelah serangkaian pengetatan moneter oleh The Fed. Dengan stabilitas ini, peluang bagi The Fed untuk menerapkan kebijakan yang lebih akomodatif semakin terbuka.
Menurut data Bloomberg, ekspektasi untuk pemotongan suku bunga semakin kuat, dengan probabilitas 80% bahwa akan terjadi penurunan 25 basis poin pada Desember 2024. Selain itu, ada potensi pemotongan suku bunga lebih lanjut di kuartal pertama 2025. Langkah ini bertujuan untuk mendorong perekonomian melalui penurunan biaya pinjaman, yang diharapkan meningkatkan aktivitas investasi dan konsumsi.
Sejarah menunjukkan bahwa penurunan suku bunga umumnya berdampak positif pada aset berisiko, termasuk saham dan kripto. Saat The Fed menurunkan suku bunga pada 2019 hingga 2020, harga Bitcoin melonjak tajam, mencerminkan minat investor terhadap aset digital di tengah pelonggaran moneter. Terbaru, Bitcoin telah menembus angka $90,000, dengan kenaikan 2.46% dalam 24 jam terakhir, yang menunjukkan reaksi positif pasar terhadap ekspektasi penurunan suku bunga. Dengan kebijakan yang lebih akomodatif, baik saham maupun kripto berpotensi menarik minat investor yang mencari keuntungan di tengah biaya pinjaman yang lebih rendah dan likuiditas yang meningkat.
Warren Buffett Membeli Saham Domino’s Pizza, Menunjukkan Kehati-hatian terhadap Pasar Saham
Investor legendaris Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway baru-baru ini melakukan akuisisi saham Domino’s Pizza Inc. dan Pool Corp., sambil mengurangi eksposur pada dua saham besar: Apple Inc. dan Bank of America. Keputusan ini menarik perhatian para investor yang menganalisis langkah Buffett dalam merespons kondisi pasar saat ini. Saham Domino’s Pizza mengalami kenaikan +7.62% di perdagangan after-hours setelah pengumuman pembelian oleh Berkshire Hathaway.
Ekspansi Berkshire Hathaway ke Domino’s Pizza Dalam laporan kuartalannya, Berkshire Hathaway mengungkapkan pembelian sekitar 1,3 juta saham Domino’s Pizza, setara dengan 3.6% kepemilikan senilai sekitar $550 juta. Investasi ini menunjukkan minat Buffett pada sektor makanan cepat saji, terutama karena inovasi Domino’s dalam sistem pengiriman dan pendekatan berbasis teknologi.
Sikap hati-hati Buffett:
- Pembelian di Sektor Makanan Cepat Saji dan Rekreasi
- Buffett, melalui Berkshire Hathaway, membeli saham Domino’s Pizza dan Pool Corp., menunjukkan preferensi pada sektor yang dianggap stabil dan tahan resesi.
- Domino’s Pizza dikenal dengan model bisnis yang kuat dan fokus pada inovasi teknologi, sementara Pool Corp. mendapat keuntungan dari permintaan peralatan kolam renang yang tinggi pasca-pandemi.
- Pengurangan Kepemilikan di Saham Teknologi dan Perbankan
- Berkshire Hathaway mengurangi kepemilikan di dua saham besar: Apple (dipangkas hingga 25%) dan Bank of America (di bawah 10%).
- Langkah ini bisa dilihat sebagai strategi Buffett untuk mengurangi risiko dengan mengurangi eksposur di sektor-sektor yang lebih rentan terhadap volatilitas pasar.
- Cadangan Kas Mencapai Rekor Tertinggi
- Kas Berkshire Hathaway mencapai $325,2 miliar pada akhir September, menunjukkan peningkatan likuiditas.
- Ini menunjukkan bahwa Buffett lebih memilih untuk menyimpan uang tunai, menunggu peluang investasi yang lebih baik, daripada mengalokasikan pada aset berisiko di tengah ketidakpastian pasar.
Langkah terbaru Warren Buffett mencerminkan strategi klasiknya dalam menyeimbangkan kehati-hatian dengan potensi pertumbuhan. Pembelian saham di sektor layanan makanan dan rekreasi menunjukkan keyakinan terhadap potensi konsumen, sementara pengurangan di sektor teknologi dan perbankan menunjukkan adaptasinya terhadap kondisi pasar saat ini. Para analis dan investor kini menunggu langkah Buffett berikutnya di tengah cadangan kas yang siap dimanfaatkan.
Investasi Saham AS Sekarang!
Berita Saham dalam Sepekan Terakhir
- 🐲 Bullish – Trump Menang, Tesla Naik +29% Dalam 1 Minggu Terakhir. Tesla (TSLA) menutup hari Jumat dengan nilai pasar melebihi $1 triliun, didorong oleh harapan bahwa perusahaan CEO Elon Musk akan mendapatkan perlakuan yang menguntungkan di bawah Presiden terpilih Donald Trump. Kenaikan saham Tesla sebesar 8,2% hingga mencapai $321,22 membawa valuasi perusahaan melewati batas triliun dolar untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.
Cek Harga TSLA Hari Ini!
- 🌍 Bullish – Saham Sea Limited (SE), perusahaan induk dari Shopee, mengalami lonjakan harga sebesar 11% pada perdagangan Selasa setelah merilis laporan pendapatan kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi. Dengan peningkatan signifikan dalam unit e-commerce dan jasa keuangan, Sea Limited menunjukkan performa kuat meskipun terdapat penurunan pada divisi hiburan digitalnya.
Cek Harga SE Hari Ini!
- 🚀Bullish – Saham Spotify ($SPOT) Melonjak +8% Dalam 1 Minggu, Spotify melaporkan laba per saham (EPS) sebesar €1,45 dengan pendapatan €3,99 miliar untuk kuartal ketiga, sedikit di bawah ekspektasi Wall Street yang memperkirakan EPS €1,68 dan pendapatan €4,02 miliar. Meskipun demikian, margin kotor Spotify meningkat signifikan menjadi 31,1% dari 26,4% pada periode yang sama tahun lalu, menunjukkan keberhasilan upaya efisiensi biaya perusahaan.
Cek Harga SPOT Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.