Walmart dan OnePay: Langkah Strategis Menuju “Super App” Finansial Amerika

Walmart tampaknya tidak puas hanya menjadi raksasa ritel dunia. Kini perusahaan tersebut mulai memperluas kekuasaannya ke dunia keuangan digital melalui anak usaha fintechnya, OnePay. Berdasarkan laporan CNBC, OnePay — yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Walmart — akan segera menghadirkan fitur perdagangan dan penyimpanan aset kripto langsung di aplikasi perbankannya.
Dengan dukungan dari startup infrastruktur kripto Zerohash, pengguna OnePay nantinya dapat membeli, menjual, dan menyimpan Bitcoin (BTC) serta Ethereum (ETH) dalam satu aplikasi. Langkah ini menandai fase baru dalam strategi digital Walmart, yang kini bertransformasi dari sekadar jaringan ritel menjadi pemain penting di sektor finansial dan teknologi blockchain.
Transformasi dari Ritel ke Fintech
Didirikan pada tahun 2021 bersama firma ventura Ribbit Capital, OnePay awalnya hanya menyediakan layanan perbankan digital sederhana. Namun, dalam tiga tahun terakhir, aplikasi ini berkembang pesat dengan menawarkan tabungan berbunga tinggi, kartu kredit dan debit, layanan cicilan “buy now pay later” (BNPL), hingga paket layanan seluler.
Penambahan fitur kripto menjadi langkah logis berikutnya. Bagi konsumen, kehadiran Bitcoin dan Ether di OnePay akan mempermudah integrasi antara keuangan tradisional dan aset digital dalam satu ekosistem. Bagi Walmart, ini adalah cara untuk menarik demografi muda yang melek teknologi sekaligus memperkuat loyalitas pelanggan yang sudah ada.
Keunggulan terbesar OnePay adalah distribusinya. Aplikasi ini terintegrasi langsung dengan proses checkout online dan offline Walmart di seluruh AS, menjangkau lebih dari 150 juta pelanggan setiap minggu. Ini memberi OnePay kekuatan distribusi yang tak tertandingi — sesuatu yang bahkan startup fintech besar sekalipun sulit capai.
Cek Harga Saham Walmart Disini!
Momentum yang Tepat: Regulasi dan Tren Adopsi
Langkah OnePay ini datang pada waktu yang tepat. Setelah pemerintahan baru di bawah Presiden Donald Trump mengambil pendekatan yang lebih ramah terhadap aset digital, banyak lembaga keuangan besar mulai meluncurkan produk kripto mereka sendiri.
Morgan Stanley, misalnya, baru saja mengumumkan rencana untuk membuka akses langsung ke perdagangan kripto bagi nasabah ritel melalui anak usahanya, E-Trade. Tren ini menunjukkan bahwa kripto tidak lagi dianggap sebagai sektor “abu-abu”, melainkan bagian sah dari sistem keuangan modern.
Zerohash, mitra OnePay dalam proyek ini, juga tengah memperkuat posisinya di sektor tersebut. Perusahaan ini baru saja memperoleh pendanaan senilai USD 104 juta dari investor ternama seperti Morgan Stanley dan Interactive Brokers. Dengan kemitraan ini, OnePay dapat menawarkan layanan kripto yang aman, patuh regulasi, dan mudah digunakan, tanpa perlu membangun sistem backend yang rumit dari nol.
Posisi Kompetitif: Mengejar Dominasi Super App
Integrasi layanan kripto berpotensi memperkuat posisi OnePay di pasar fintech AS. Saat ini, aplikasi tersebut telah menduduki peringkat kelima di App Store kategori “Free Finance”, mengungguli pemain besar seperti JPMorgan Chase, Robinhood, dan Chime.
Hampir semua pesaing utama OnePay — seperti PayPal, Venmo, dan Cash App — sudah lebih dulu menyediakan layanan kripto. Maka, langkah ini bukan sekadar ekspansi, melainkan strategi bertahan agar tetap relevan di tengah percepatan digitalisasi sektor keuangan.
Lebih jauh, integrasi kripto juga membuka jalan menuju penggunaan nyata aset digital dalam ekosistem Walmart. Pengguna dapat menukar Bitcoin menjadi saldo kas dan langsung menggunakannya untuk berbelanja, membayar tagihan kartu, atau bahkan berlangganan layanan Walmart+. Dengan demikian, Walmart menciptakan jembatan nyata antara aset digital dan konsumsi harian masyarakat.
Dampak Strategis bagi Ekosistem Walmart
Langkah ini sejalan dengan misi jangka panjang Walmart untuk memperluas sumber pendapatan di luar bisnis ritel. Dengan tekanan inflasi dan perubahan perilaku konsumen, Walmart berupaya memperkuat posisinya sebagai “ekosistem gaya hidup” — bukan sekadar tempat belanja, melainkan pusat aktivitas finansial dan digital.
OnePay menjadi bagian penting dari strategi tersebut. Dengan memahami perilaku finansial pengguna — mulai dari pengeluaran, tabungan, hingga investasi — Walmart dapat membangun model bisnis baru, termasuk integrasi dengan Walmart Connect, platform iklan digital mereka. Data transaksi dari OnePay berpotensi meningkatkan efektivitas penargetan iklan dan memperluas profit margin non-ritel.
Jika strategi ini berhasil, Walmart tidak hanya akan menjadi pengecer terbesar di dunia, tetapi juga pemain utama dalam inklusi keuangan digital di Amerika Serikat.
Kesimpulan: Awal Era Baru untuk Walmart
Kehadiran fitur kripto di OnePay menunjukkan bagaimana Walmart terus berinovasi di tengah perubahan ekonomi global. Dengan memanfaatkan skala, kepercayaan merek, dan jaringan distribusi yang luas, Walmart mampu menghadirkan teknologi finansial yang sebelumnya hanya dinikmati oleh pengguna aplikasi khusus.
Langkah ini bukan sekadar percobaan teknologi — ini adalah evolusi strategis. Dengan OnePay, Walmart tengah membangun jembatan antara dunia ritel dan keuangan digital, menciptakan peluang baru di pasar fintech bernilai miliaran dolar.
Jika semua berjalan sesuai rencana, OnePay bisa menjadi cikal bakal “super app” Amerika, di mana konsumen dapat berbelanja, menabung, membayar, dan berinvestasi dalam satu platform yang terintegrasi penuh di bawah payung Walmart.
.
.
.
.
.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.