Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Reku Campus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Likuiditas dalam Crypto: Kenapa Penting dan Apa Pengaruhnya?
Crypto
Share!

Likuiditas dalam Crypto: Kenapa Penting dan Apa Pengaruhnya?

30 May 2025
3 min read
Likuiditas dalam Crypto: Kenapa Penting dan Apa Pengaruhnya?

Dalam dunia aset kripto, istilah teknis seperti volatilitas, volume, dan likuiditas sering terdengar, tapi tidak semua orang benar-benar memahami artinya. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan sebelum membeli atau menjual aset kripto adalah likuiditas.

Likuiditas dalam crypto sangat berpengaruh terhadap pengalaman trading kamu. Semakin tinggi likuiditas suatu aset, semakin mudah kamu bisa melakukan transaksi tanpa khawatir harga tiba-tiba berubah drastis. Di artikel ini, kita akan bahas tuntas soal apa itu likuiditas dalam crypto, mengapa hal ini penting, serta bagaimana cara menilainya sebelum kamu masuk pasar.

Apa Itu Likuiditas dalam Crypto?

Secara sederhana, likuiditas dalam crypto adalah kemampuan suatu aset kripto untuk dibeli atau dijual dengan cepat tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan. Kalau sebuah koin bisa dengan mudah dijual di pasar tanpa bikin harga turun drastis, berarti koin itu punya likuiditas yang tinggi.

Sebaliknya, kalau sebuah aset kripto sulit dijual tanpa menurunkan harganya, itu tandanya likuiditasnya rendah. Likuiditas yang baik menciptakan pasar yang sehat dan stabil karena lebih banyak pembeli dan penjual aktif di dalamnya.

Kenapa Likuiditas dalam Crypto Itu Penting?

Penting banget untuk memahami likuiditas di dalam crypto sebelum kamu mulai trading atau investasi. Ini beberapa alasan utamanya:

1. Transaksi Lebih Cepat dan Efisien

Likuiditas tinggi berarti transaksi bisa diproses lebih cepat, tanpa delay karena tidak adanya pembeli atau penjual.

2. Harga Lebih Stabil

Aset dengan likuiditas rendah rentan mengalami lonjakan atau penurunan harga yang ekstrem hanya karena satu transaksi besar.

3. Slippage Lebih Kecil

Slippage adalah selisih antara harga yang kamu harapkan dan harga saat order dieksekusi. Likuiditas yang baik bisa meminimalisir slippage.

4. Kepercayaan Pasar Lebih Tinggi

Proyek atau aset kripto dengan likuiditas tinggi biasanya menunjukkan bahwa ada banyak partisipasi pasar dan kepercayaan dari komunitas.

Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas dalam Crypto

Ada beberapa faktor utama yang menentukan apakah suatu aset memiliki likuiditas yang tinggi atau rendah:

1. Volume Perdagangan

Volume harian menunjukkan seberapa banyak koin ditransaksikan dalam 24 jam. Semakin besar volumenya, maka semakin tinggi likuiditas di dalam crypto tersebut.

2. Jumlah Exchange yang Mendukung

Kalau sebuah koin tersedia di banyak platform trading atau exchange, kemungkinan besar likuiditasnya lebih tinggi karena lebih banyak akses untuk transaksi.

3. Spread Harga

Selisih antara harga beli (bid) dan jual (ask) juga jadi indikator. Semakin kecil spread, semakin baik likuiditasnya.

4. Popularitas dan Kapitalisasi Pasar

Semakin populer dan besar nilai pasar sebuah aset kripto, biasanya likuiditasnya juga tinggi. Contohnya seperti Bitcoin dan Ethereum.

Contoh Kasus Aset Likuid vs Tidak Likuid

Misalnya kamu punya aset A yang hanya tersedia di satu exchange kecil dan volumenya rendah. Ketika kamu ingin menjual dalam jumlah besar, harga langsung anjlok karena tidak ada cukup pembeli, ini contoh dari likuiditas di dalam crypto yang rendah.

Sebaliknya, saat kamu jual Bitcoin di exchange besar seperti Binance atau Reku, transaksi bisa terjadi hampir instan tanpa perubahan harga besar. Inilah contoh dari likuiditas yang tinggi dan ideal untuk trader aktif.

Bagaimana Cara Menilai Likuiditas dalam Crypto?

Berikut beberapa tips untuk menilai likuiditas di dalam crypto:

1. Cek Volume Perdagangan Harian

Gunakan platform seperti CoinMarketCap atau CoinGecko untuk melihat volume 24 jam dari aset tersebut.

2. Periksa di Berbagai Exchange

Cari tahu apakah aset tersebut tersedia di exchange ternama dan berapa volume di masing-masing exchange.

3. Amati Spread Harga

Lihat perbedaan antara bid dan ask price. Spread kecil menunjukkan pasar yang aktif dan likuid.

4. Gunakan Pair Populer

Trading dengan pairing terhadap USDT atau IDR biasanya menawarkan likuiditas lebih tinggi dibandingkan pairing ke altcoin lain yang kurang populer.

Likuiditas dalam DeFi dan AMM

Dalam dunia DeFi (Decentralized Finance), likuiditas dalam crypto juga muncul lewat konsep Automated Market Maker (AMM). Platform seperti Uniswap, PancakeSwap, atau SushiSwap menggunakan liquidity pool yang diisi oleh pengguna. Mereka yang memberikan likuiditas ini disebut liquidity provider dan mendapat imbalan dari fee transaksi.

Namun, risiko seperti impermanent loss harus diperhitungkan saat kamu ikut jadi liquidity provider. Jadi, pahami dulu cara kerja AMM sebelum terjun ke sana.

Likuiditas dalam crypto adalah aspek penting yang sering diabaikan oleh pemula. Padahal, dari sinilah kamu bisa tahu apakah sebuah aset layak untuk diperdagangkan atau malah justru berisiko tinggi karena sulit dicairkan.

Sebelum melakukan transaksi atau investasi di aset kripto tertentu, biasakan untuk mengecek volume perdagangan, spread harga, dan ketersediaan di berbagai exchange. Likuiditas yang tinggi akan membantumu dalam mengambil keputusan cepat dan meminimalkan risiko kerugian akibat volatilitas.

Dengan memahami likuiditas di dalam crypto, kamu bisa jadi trader atau investor yang lebih bijak dan siap menghadapi pasar yang dinamis. Jangan asal beli hanya karena FOMO, ya. Analisis dulu, baru eksekusi.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

 

Kasih Maharani
AuthorKasih Maharani
Share!
Related Articles
    Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  1. Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  2. 25 July 2025
    1 min read
    Crypto
    What is Crypto Staking?
  3. What is Crypto Staking?
  4. 17 July 2025
    1 min read
    Crypto
    Understand the Differences Between USDT, USDC, and USD
  5. Understand the Differences Between USDT, USDC, and USD
  6. 16 July 2025
    1 min read
    Crypto
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku