MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Ethereum Fork? Bahas Sejarah Fork di Ethereum
Teori
Bagikan!

Apa itu Ethereum Fork? Bahas Sejarah Fork di Ethereum

24 April 2024
3 menit membaca
Apa itu Ethereum Fork? Bahas Sejarah Fork di Ethereum

Mungkin kamu pernah mendengar istilah fork saat membahas tentang Ethereum. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan fork di Ethereum?

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan arti fork, sejarah fork Ethereum yang terkenal, dan menjawab beberapa pertanyaan umum tentang topik ini.

Apa yang Dimaksud dengan Fork di Ethereum?

Fork di dalam konteks Ethereum adalah perubahan pada perangkat lunak Ethereum yang menyebabkan terbentuknya versi baru. Fork ini juga bisa berarti terbaginya jaringan Ethereum menjadi dua jaringan yang terpisah. Pemisahan ini biasanya terjadi karena adanya perbedaan pendapat di kalangan komunitas Ethereum tentang cara terbaik untuk mengelola dan mengembangkan platform.

Saat sebuah fork terjadi, muncullah dua versi Ethereum yang berbeda: versi lama dan versi baru. Setiap versi memiliki aturan dan karakteristik yang berbeda. Para pengguna dan pengembang kemudian harus memilih versi yang ingin mereka dukung dan gunakan.

Sejarah dan Latar Belakang Ethereum Fork

Sejarah Ethereum telah melihat beberapa fork yang terkenal. Salah satunya adalah hard fork yang terjadi pada tahun 2016 setelah terjadinya serangan terhadap DAO (decentralized autonomous organization).

DAO adalah sebuah proyek di dalam Ethereum yang bertujuan untuk menciptakan organisasi tanpa pemilik sentral. Akan tetapi, serangan ini mengakibatkan kehilangan sejumlah besar Ether atau token Ethereum.

Untuk mengatasi situasi ini, para pengguna Ethereum melakukan voting untuk memutuskan apakah mereka setuju melakukan hard fork, yang dikenal dengan sebutan Fork DAO. Pada akhirnya, mayoritas pengguna memilih untuk melakukan hard fork untuk mengembalikan Ether yang hilang kepada pemiliknya. Ini berarti bahwa ada versi Ethereum lama yang disebut Ethereum Classic (ETC) dan versi baru yang tetap menggunakan nama Ethereum.

Baca Juga: Vitalik Buterin, Si Penemu Ethereum yang Merevolusi Dunia Crypto

Apakah Ethereum akan melakukan fork lagi?

Seperti halnya banyak proyek blockchain lainnya, Ethereum juga telah merencanakan fork di masa depan. Salah satu fork yang sedang dalam pengembangan adalah Ethereum 2.0, yang juga dikenal dengan sebutan Serenity. Ethereum 2.0 bukan merupakan sebuah fork, melainkan sebuah upgrade besar yang menggantikan protokol Ethereum saat ini dengan yang baru.

Ethereum 2.0 akan mengadopsi mekanisme konsensus proof of stake (PoS) yang baru, yang akan menggantikan mekanisme konsensus proof of work (PoW) yang digunakan saat ini. Fork ini bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan keamanan jaringan Ethereum, serta mengurangi biaya transaksi yang tinggi.

Mengenal Hard Fork Ethereum, Hard Fork Ethereum Classic (ETC) & Ether Zero (ETZ)

Satu contoh hard fork yang terkenal dari Ethereum adalah Ethereum Classic (ETC). Ethereum Classic terbentuk setelah Fork DAO pada tahun 2016, ketika sekelompok pengguna Ethereum memilih untuk tetap menggunakan versi lama Ethereum yang tidak melakukan rollback transaksi DAO.

Ethereum Classic menjaga versi Ethereum yang tidak mengalami perubahan setelah Fork DAO, yang sekarang dikenal sebagai Ethereum. Meski terdapat perbedaan pendapat antara kedua komunitas, Ethereum dan Ethereum Classic tetap berjalan sebagai entitas yang terpisah dengan karakteristik dan aturan yang berbeda.

Selain Ethereum Classic, ada juga hard fork lainnya yang bernama Ether Zero (ETZ). Ether Zero diluncurkan pada tahun 2018 dan mirip dengan Ethereum Classic dalam hal bahwa mereka juga mempertahankan versi Ethereum yang lama. Namun, Ether Zero memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal teknologi dan perubahan aturan.

Apakah Ethereum Classic adalah fork dari Ethereum?

Secara teknis, Ethereum Classic dianggap sebagai fork dari Ethereum karena ketika Fork DAO terjadi, versi Ethereum Classic yang mempertahankan aturan dan karakteristik versi lama terbentuk. Meski begitu, Ethereum Classic dan Ethereum sekarang beroperasi sebagai dua entitas yang terpisah dan memiliki komunitas yang berbeda.

Perbedaan antara kedua jaringan Ethereum ini menunjukkan pentingnya kebebasan dan fleksibilitas yang ada di dalam teknologi blockchain. Fork tidak hanya menjadi instrumen untuk mengatasi masalah teknis, tetapi juga mencerminkan cara komunitas pengguna dan pengembang dalam mengelola dan mengembangkan teknologi Ethereum.

Baca Juga: Pilih Bitcoin atau Ethereum, Mana yang Lebih Baik?

Dalam dunia Ethereum, fork terjadi ketika terjadi perubahan besar pada perangkat lunak atau pemisahan jaringan Ethereum menjadi dua versi yang berbeda. Fork Ethereum yang paling terkenal adalah Fork DAO yang terjadi pada tahun 2016 dan mengakibatkan pembentukan Ethereum Classic dan Ethereum.

Ethereum Classic dan Ethereum sekarang beroperasi sebagai entitas terpisah dengan perbedaan aturan dan karakteristik. Fork lain yang sedang dalam pengembangan adalah Ethereum 2.0, yang merupakan upgrade besar tanpa pemisahan jaringan. Fork seperti ini memiliki tujuan untuk meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi jaringan Ethereum.

Fork dan pembentukan versi baru dalam Ethereum menunjukkan dinamisnya ekosistem blockchain dan kebebasan pengguna dalam mengelola teknologi tersebut. Dalam konteks Ethereum, fork adalah sebuah instrumen untuk pengembangan dan kemajuan teknologi yang menjadi suatu pilihan yang bisa diambil oleh komunitas Ethereum.

Baca Juga: Bagaimana Masa Depan Ethereum di Masa Mendatang?

Jika kamu tertarik untuk memperluas wawasan kamu tentang dinamika Ethereum, Reku adalah platform yang tepat untuk mulai berinvestasi dalam kripto. Dengan fitur-fitur yang mudah digunakan dan biaya transaksi termurah, Reku memungkinkan kamu untuk memulai perjalanan kamu dalam pasar kripto dengan aman dan nyaman.

Setelah itu, pilihan untuk berinvestasi dalam berbagai koin kripto dan mengikuti perkembangan Ethereum 2.0 ada di tangan kamu. Temukan kebebasan dan fleksibilitas dalam mengelola aset kripto kamu dengan Reku.