Block adalah komponen utama dalam teknologi blockchain, yang menjadi fondasi dari berbagai aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum. Dalam konteks kripto, block adalah unit data yang berisi serangkaian transaksi yang telah diverifikasi dan dikonfirmasi oleh jaringan. Setiap block terhubung secara kriptografis dengan block sebelumnya, membentuk rantai atau “blockchain” yang aman dan tidak dapat diubah.
Block adalah struktur yang penting untuk menjaga keamanan dan integritas jaringan blockchain. Setiap block menyimpan informasi tentang transaksi yang terjadi dalam periode tertentu, serta data penting lainnya seperti timestamp dan hash unik yang mengidentifikasi block tersebut. Saat sebuah block baru ditambahkan ke blockchain, jaringan node (komputer yang menjalankan perangkat lunak blockchain) akan memverifikasi validitas block tersebut, memastikan bahwa tidak ada transaksi yang curang atau tidak sah.
Setiap block adalah bagian dari rantai yang lebih besar, dan perubahan pada satu block akan mempengaruhi seluruh rantai. Inilah yang membuat blockchain sangat aman, karena upaya untuk mengubah data di satu block akan memerlukan perubahan pada semua block berikutnya, yang hampir tidak mungkin dilakukan tanpa kontrol mayoritas jaringan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Blockchain dan Sejarahnya
Pembuatan block adalah proses yang dikenal sebagai mining atau penambangan dalam blockchain yang menggunakan konsensus proof-of-work (PoW), seperti Bitcoin. Penambang bersaing untuk memecahkan teka-teki matematika kompleks, dan penambang yang berhasil memecahkannya akan mendapat hak untuk menambahkan block baru ke blockchain. Sebagai imbalannya, mereka menerima sejumlah koin baru sebagai hadiah, serta biaya transaksi dari block tersebut.
Setelah sebuah block ditambahkan ke blockchain, block tersebut tidak dapat diubah atau dihapus. Inilah yang menjadikan blockchain sebagai sistem yang transparan dan terpercaya untuk pencatatan transaksi.
Block adalah elemen kunci yang memberikan beberapa keuntungan dalam sistem kripto:
Karena setiap block terhubung dengan block sebelumnya melalui hash unik, blockchain menjadi sangat aman dari manipulasi data. Upaya untuk mengubah informasi dalam satu block akan memerlukan pengubahan semua block berikutnya dalam rantai, yang hampir tidak mungkin dilakukan tanpa kontrol mayoritas dari seluruh jaringan.
Semua transaksi yang tercatat dalam blockchain dapat dilihat oleh semua peserta jaringan, menciptakan sistem yang transparan di mana semua pihak dapat memverifikasi keabsahan transaksi.
Tidak ada entitas tunggal yang mengendalikan blockchain, sehingga pengelolaan dan keamanan jaringan tersebar di antara semua node yang berpartisipasi. Ini mengurangi risiko dari sentralisasi dan serangan pihak ketiga.
Meskipun block adalah komponen fundamental dari blockchain, ada beberapa tantangan yang terkait dengannya. Salah satu tantangan terbesar adalah scalability atau skalabilitas. Karena setiap block menyimpan data transaksi yang terus bertambah, blockchain bisa menjadi besar dan sulit dikelola. Ini menyebabkan peningkatan waktu pemrosesan dan biaya transaksi seiring pertumbuhan jaringan.
Namun, berbagai solusi sedang dikembangkan untuk mengatasi masalah ini, seperti pengenalan mekanisme konsensus baru (misalnya, proof-of-stake) dan pengoptimalan ukuran block untuk meningkatkan efisiensi jaringan.
Block adalah elemen esensial yang memungkinkan blockchain berfungsi dengan aman, transparan, dan desentralisasi, menjadikannya teknologi yang revolusioner dalam dunia keuangan digital dan beyond.
Beacon Chain adalah komponen kunci dari jaringan Ethereum 2.0, dirancang untuk meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi dari blockchain Ethereum. Diperkenalkan pada Desember 2020, Beacon Chain berfungsi sebagai sistem konsensus utama yang mendukung mekanisme Proof of Stake (PoS) di Ethe
Anti Money Laundering (AML) adalah serangkaian prosedur, hukum, dan regulasi yang dirancang untuk mencegah praktik pencucian uang melalui sistem keuangan. AML bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghentikan aktivitas ilegal di mana pelaku mencoba menyembunyikan asal-usul dana yang diperoleh sec
Blockchain adalah teknologi yang menyimpan informasi dalam “blok” yang terhubung membentuk “rantai”. Struktur ini berfungsi sebagai buku besar digital yang mencatat transaksi dengan cara yang aman dan transparan. Setiap blok di dalam blockchain berisi beberapa elemen kunci: Data Transaksi: Mencat
Crypto Winter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode penurunan signifikan dalam pasar kripto, di mana harga aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya jatuh secara drastis dan bertahan pada level rendah dalam jangka waktu yang cukup lama. Seperti musim dingin,
All or None Order (AON) adalah jenis pesanan dalam perdagangan saham yang memastikan seluruh jumlah saham yang dipesan dieksekusi dalam satu transaksi, atau tidak sama sekali. Dalam kata lain, pesanan ini hanya akan dipenuhi jika ada cukup saham yang tersedia untuk memenuhi seluruh pesanan pada h