Floor price adalah istilah yang digunakan dalam dunia aset digital, khususnya dalam konteks non-fungible tokens (NFT), untuk merujuk pada harga terendah di mana sebuah NFT dapat dibeli di pasar terbuka. Dengan kata lain, floor price adalah harga termurah dari sebuah koleksi NFT tertentu yang tersedia untuk dijual. Istilah ini sangat penting bagi para kolektor dan investor NFT karena floor price sering kali dianggap sebagai indikator dasar untuk menilai nilai minimum suatu koleksi.
Baca juga: Ekosistem DAO Nouns dan Strategi Bertahan Dalam Kondisi Bearish NFT
Floor price berfungsi berdasarkan hukum penawaran dan permintaan. Setiap kali seseorang menjual NFT dari suatu koleksi, mereka bebas menentukan harga yang mereka inginkan. Namun, harga ini harus bersaing dengan harga penjual lain di pasar terbuka. Biasanya, pembeli akan mencari NFT dengan harga paling rendah, yang pada akhirnya menentukan floor price.
Contohnya, jika ada koleksi NFT dengan 10 item yang dijual, dan harga terendah yang ditawarkan adalah 1 ETH, maka floor price untuk koleksi tersebut adalah 1 ETH. Jika NFT dengan harga tersebut terjual, floor price berikutnya akan bergantung pada penawaran termurah berikutnya yang tersedia.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan floor price dalam koleksi NFT:
Bagi para investor NFT, memahami dan memantau floor price sangat penting untuk mengidentifikasi peluang pembelian atau penjualan. Ketika floor price suatu koleksi rendah, ini bisa menjadi kesempatan baik untuk masuk ke dalam pasar sebelum harga meningkat. Sebaliknya, ketika floor price mencapai puncaknya, investor mungkin akan mempertimbangkan untuk menjual jika mereka merasa harga sudah mencapai puncak keuntungan.
Namun, hanya mengandalkan floor price sebagai indikator nilai sebuah NFT bisa menyesatkan. NFT yang dijual dengan harga terendah mungkin tidak mewakili kualitas atau atribut yang diinginkan dalam koleksi tersebut. Beberapa investor mungkin bersedia membayar lebih untuk mendapatkan NFT dengan atribut langka, meskipun floor price koleksi tersebut relatif rendah.
Misalkan kamu ingin membeli NFT dari koleksi CryptoPunks. Ketika kamu mengunjungi pasar untuk membeli CryptoPunks, kamu akan melihat berbagai NFT dengan harga berbeda-beda. Floor price di sini adalah harga terendah yang ditawarkan untuk satu CryptoPunk. Jika floor price adalah 50 ETH, ini berarti kamu harus membayar setidaknya 50 ETH untuk membeli satu CryptoPunk, meskipun ada banyak NFT lainnya dari koleksi tersebut yang dijual dengan harga lebih tinggi karena atribut langka atau faktor lainnya.
Decentralized Finance, atau lebih dikenal sebagai DeFi, adalah sistem keuangan yang beroperasi tanpa perantara tradisional seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. DeFi menggunakan teknologi blockchain dan kontrak pintar (smart contracts) untuk memungkinkan transaksi keuangan yang aman, cepat,
Blockchain adalah teknologi yang menyimpan informasi dalam “blok” yang terhubung membentuk “rantai”. Struktur ini berfungsi sebagai buku besar digital yang mencatat transaksi dengan cara yang aman dan transparan. Setiap blok di dalam blockchain berisi beberapa elemen kunci: Data Transaksi: Mencat
Futures contract adalah perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset tertentu pada harga yang telah ditentukan pada tanggal tertentu di masa depan. Kontrak ini sering digunakan dalam berbagai pasar, termasuk pasar saham, komoditas, dan mata uang kripto. Dengan menggunakan futures c
Gwei adalah satuan yang digunakan untuk mengukur biaya transaksi dalam jaringan Ethereum. Satuan ini merupakan bagian dari sistem gas Ethereum, di mana pengguna membayar biaya untuk melakukan transaksi atau mengeksekusi kontrak pintar (smart contracts) di blockchain Ethereum. Gwei adalah subunit
Block producer adalah entitas penting dalam sistem blockchain, terutama pada jaringan yang menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS) atau varian dari PoS. Tugas utama block producer adalah membuat dan memvalidasi blok baru dalam rantai blok, yang berfungsi sebagai catatan transaksi yan