Forced liquidation adalah proses di mana aset atau posisi yang dimiliki oleh seorang investor atau trader dijual paksa oleh platform perdagangan atau lembaga keuangan untuk menutupi kerugian atau memenuhi persyaratan margin. Proses ini terjadi ketika nilai aset turun di bawah tingkat margin minimum yang diperlukan oleh platform atau lembaga, sehingga mengharuskan penjualan otomatis untuk mengurangi risiko lebih lanjut.
Baca juga: Apa itu Instrumen Investasi? Keuntungan dan Jenis-jenisnya
Forced liquidation umumnya terjadi dalam konteks perdagangan margin atau perdagangan berjangka. Ketika seorang trader membuka posisi dengan menggunakan leverage, mereka hanya perlu menyetor sebagian kecil dari nilai total posisi sebagai margin. Namun, jika nilai pasar dari aset yang diperdagangkan bergerak melawan posisi trader dan mencapai tingkat di mana margin tidak mencukupi untuk menutupi kerugian, platform perdagangan dapat melakukan forced liquidation untuk melindungi diri dari risiko.
Misalkan seorang trader membuka posisi beli Ethereum dengan leverage 20x. Jika harga Ethereum tiba-tiba turun 10%, nilai posisi trader akan turun 200% dari margin yang mereka setorkan, menyebabkan margin mereka menjadi negatif. Platform perdagangan akan melakukan forced liquidation untuk menjual posisi Ethereum mereka pada harga pasar saat itu untuk menutupi kerugian. Trader kehilangan margin awal dan mungkin menghadapi kerugian tambahan jika nilai pasar bergerak lebih jauh melawan posisi mereka.
Fiat adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia keuangan untuk menggambarkan jenis mata uang yang nilainya tidak didasarkan pada aset fisik, seperti emas atau perak, tetapi pada kepercayaan dan otoritas pemerintah yang menerbitkannya. Mata uang fiat hanya memiliki nilai karena pemerintah me
APR atau Annual Percentage Rate adalah persentase yang menunjukkan biaya total dari suatu pinjaman atau investasi dalam jangka waktu satu tahun. Angka ini mencakup tidak hanya suku bunga dasar, tetapi juga berbagai biaya tambahan yang terkait dengan produk keuangan tersebut. APR memberikan gambar
Crypto Winter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode penurunan signifikan dalam pasar kripto, di mana harga aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya jatuh secara drastis dan bertahan pada level rendah dalam jangka waktu yang cukup lama. Seperti musim dingin,
Futures contract adalah perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset tertentu pada harga yang telah ditentukan pada tanggal tertentu di masa depan. Kontrak ini sering digunakan dalam berbagai pasar, termasuk pasar saham, komoditas, dan mata uang kripto. Dengan menggunakan futures c
Difficulty Bomb adalah istilah yang merujuk pada mekanisme dalam jaringan blockchain, khususnya Ethereum, yang bertujuan untuk meningkatkan kesulitan penambangan secara bertahap. Mekanisme ini dirancang untuk memperlambat waktu produksi blok, membuat proses penambangan menjadi lebih sulit seiring