Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Short Position

Bagikan!
Bagikan!

Di dunia trading aset kripto, tidak semua keuntungan hanya bisa diraih saat harga naik. Ada juga strategi yang justru memberi peluang saat harga turun. Strategi itu dikenal sebagai Short Position.

Buat kamu yang masih baru di dunia trading, istilah ini mungkin terdengar asing. Tapi sebenarnya, Short Position cukup umum dipakai oleh trader berpengalaman. Artikel ini akan membahas apa itu Short Position, bagaimana cara kerjanya, serta kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya dalam pasar aset kripto.

Apa Itu Short Position?

Short Position adalah strategi trading yang dilakukan dengan asumsi bahwa harga suatu aset akan turun. Jadi, kamu “menjual” aset di harga sekarang, lalu membelinya kembali saat harga lebih rendah untuk meraih keuntungan dari selisihnya.

Berbeda dengan Long Position yang mengharapkan harga naik, Short Position justru sebaliknya—mengambil keuntungan saat harga aset mengalami penurunan.

Cara Kerja Short Position

Untuk lebih jelasnya, bayangkan seperti ini: kamu meminjam 1 Bitcoin dari platform trading saat harganya Rp900 juta, lalu langsung menjualnya di harga tersebut. Setelah itu, harga Bitcoin turun menjadi Rp800 juta. Kamu lalu membeli kembali 1 Bitcoin di harga baru itu untuk mengembalikan pinjamanmu. Keuntungan yang kamu dapat adalah Rp100 juta.

Inilah prinsip dasar dari Short Position: jual tinggi dulu, beli lagi saat murah. Dalam praktiknya, Short Position biasanya dilakukan lewat fitur margin trading atau futures yang tersedia di berbagai platform aset kripto.

Kenapa Trader Menggunakan Short Position?

Ada beberapa alasan kenapa Short Position sering digunakan oleh trader, khususnya saat pasar sedang bearish:

1. Peluang di Saat Pasar Turun

Ketika mayoritas orang panik karena harga turun, Short Position justru memberikan peluang untuk tetap cuan.

2. Diversifikasi Strategi

Dengan Short Position, kamu tidak hanya bergantung pada kondisi pasar yang naik. Strategi ini membantu kamu tetap aktif di segala situasi.

3. Hedging (Lindung Nilai)

Trader juga menggunakan Short Position untuk mengimbangi risiko portofolio. Misalnya, saat memegang banyak aset tapi takut harganya turun, posisi short bisa mengurangi potensi kerugian.

 

Kapan Waktu yang Tepat Mengambil Short Position?

Menentukan waktu untuk membuka Short Position sangat penting agar tidak terjebak dalam kerugian. Beberapa kondisi yang bisa kamu perhatikan:

1. Breakdown dari Support Kuat

Saat harga menembus level support penting ke bawah, ini bisa jadi sinyal awal untuk posisi short.

2. Indikator Teknikal Mengarah Negatif

Misalnya, sinyal dari Moving Average Death Cross atau RSI yang menunjukkan overbought.

3. Sentimen Pasar Negatif

Kabar buruk, regulasi ketat, atau krisis global bisa mendorong harga aset kripto turun tajam.

 

Risiko Short Position yang Harus Diketahui

Meski terlihat menguntungkan, Short Position punya risiko tinggi, terutama jika pasar bergerak berlawanan dari prediksi kamu. Berikut beberapa risikonya:

1. Kerugian Tidak Terbatas

Dalam Short Position, potensi kerugian bisa sangat besar jika harga justru naik. Tidak seperti posisi long yang hanya rugi sebesar modal.

2. Liquidation Risk

Jika kamu menggunakan margin dan harga naik drastis, posisi kamu bisa dilikuidasi oleh platform dan seluruh modal bisa hilang.

3. Timing yang Sulit

Memperkirakan waktu penurunan harga dengan tepat tidak mudah. Salah langkah bisa berakibat fatal.

 

Tips Menggunakan Short Position dengan Aman

Agar lebih aman saat menggunakan strategi ini, beberapa tips berikut bisa membantumu:

1. Selalu Gunakan Stop-Loss

Tetapkan batas kerugian agar tidak terseret terlalu jauh jika harga bergerak naik.

2. Jangan Overleverage

Hindari menggunakan leverage terlalu tinggi. Semakin besar leverage, semakin besar risiko.

3. Analisis Teknikal dan Sentimen Harus Kuat

Jangan asal membuka posisi hanya karena feeling. Gunakan analisis teknikal dan pantau berita pasar.

4. Latihan dengan Akun Demo

Sebelum masuk pasar sungguhan, cobalah strategi Short Position di akun demo untuk memahami risikonya.

 

Short Position vs Long Position

Sebagai perbandingan, Long Position mengincar keuntungan dari kenaikan harga, sedangkan Short Position meraih untung dari penurunan.

Keduanya punya risiko dan keunggulan masing-masing. Trader yang cerdas akan tahu kapan waktu tepat untuk beralih dari long ke short, atau bahkan mengkombinasikannya untuk strategi yang lebih seimbang.

Short Position adalah strategi yang menarik buat kamu yang ingin tetap aktif saat pasar aset kripto sedang turun. Tapi perlu diingat, strategi ini bukan tanpa risiko. Diperlukan pemahaman yang baik, analisis yang matang, dan manajemen risiko yang ketat.

Kalau kamu tertarik mencobanya, pilihlah platform yang aman dan menyediakan fitur margin atau futures. Pastikan juga kamu sudah cukup latihan dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Dengan pemahaman yang tepat, Short Position bisa menjadi salah satu senjata penting dalam perjalanan trading kamu. Jadi, jangan takut belajar dan terus kembangkan strategi yang cocok dengan gaya kamu sendiri.

Bagikan!