Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Honeypot

Bagikan!
Bagikan!

Dalam konteks kripto dan teknologi blockchain, honeypot merujuk pada jebakan yang sengaja dibuat untuk menipu atau menjerat individu dengan niat buruk. Sebuah honeypot dapat diartikan sebagai sebuah kontrak atau program yang tampak menguntungkan atau menawarkan kesempatan besar (misalnya, hadiah besar atau keuntungan cepat), namun sebenarnya disertai dengan risiko tinggi atau potensi penipuan.

 

Baca juga: Mengenal MetaMask, Dompet Kripto Terbaik untuk Transaksi Aset Digital

 

Honeypot dalam Dunia Kripto

Honeypot di dunia kripto sering kali diimplementasikan dalam bentuk smart contract, di mana seorang pengguna tertarik untuk berinvestasi atau berpartisipasi dalam suatu proyek dengan potensi keuntungan yang menjanjikan. Namun, setelah pengguna mengirimkan dana mereka, mereka tidak dapat menariknya kembali atau terjebak dalam transaksi yang sangat merugikan. Ini dilakukan oleh pihak yang memanipulasi smart contract untuk memberikan ilusi keuntungan sementara menyembunyikan risiko di baliknya.

Sebagai contoh, dalam beberapa kasus, honeypot akan mengklaim memberikan pengembalian investasi yang sangat tinggi dalam jangka waktu singkat. Namun, ketika seseorang mencoba untuk menarik dana yang sudah diinvestasikan, mereka menyadari bahwa smart contract tersebut sengaja diatur untuk menghalangi atau membatasi penarikan dana tersebut, atau mengharuskan mereka untuk melakukan langkah-langkah tertentu yang berisiko tinggi.

 

Cara Kerja Honeypot

Konsep dasar dari honeypot adalah menciptakan ilusi kesempatan yang menguntungkan untuk menarik korban, namun pada kenyataannya, individu tersebut tidak bisa menarik keuntungan mereka. Dalam banyak kasus, smart contract atau aplikasi yang dijalankan dalam blockchain memiliki kode yang membatasi atau memblokir kemampuan pengguna untuk menarik dana mereka setelah mereka memasukkan sejumlah besar uang ke dalam sistem.

Beberapa cara umum yang digunakan untuk mengoperasikan honeypot dalam kripto antara lain:

  • Batasan Penarikan
    Kontrak yang diatur sedemikian rupa sehingga korban hanya bisa menyetor dana, tetapi tidak bisa menariknya kembali karena adanya batasan atau kondisi yang sulit dipenuhi.
  • Fitur Transaksi yang Menipu
    Sistem yang menawarkan “profit cepat” melalui fitur transaksi otomatis, tetapi saat korbannya mencoba menarik, mereka menemukan bahwa sistem tersebut mencegah mereka dari melakukan itu.
  • Manipulasi Token
    Beberapa honeypot juga melibatkan pembuatan token palsu atau sangat tidak likuid yang terlihat seperti peluang investasi, namun nilai pasar sebenarnya hampir nol.

 

Bahaya Honeypot

Honeypot berbahaya karena sering kali menargetkan investor yang kurang berpengalaman atau yang tertarik dengan kesempatan keuntungan cepat. Ini bisa menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Selain itu, sifat desentralisasi dari blockchain dan anonimitas transaksi membuat sulit untuk melacak atau menghukum individu yang berada di balik honeypot.

 

Cara Menghindari Honeypot

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari terjebak dalam honeypot:

  1. Melakukan Riset
    Sebelum berinvestasi dalam proyek kripto, pastikan untuk meneliti proyek tersebut secara menyeluruh. Periksa apakah ada audit atau penilaian pihak ketiga untuk smart contract yang digunakan.
  2. Memahami Smart Contract
    Jika Anda memiliki pemahaman teknis yang cukup, lakukan audit sederhana terhadap smart contract untuk mendeteksi potensi masalah.
  3. Waspadai Janji Keuntungan Cepat
    Proyek yang menawarkan keuntungan instan atau tidak realistis biasanya harus dicurigai sebagai honeypot.
  4. Gunakan Platform Terpercaya
    Gunakan platform atau exchange yang sudah dikenal dengan reputasi baik dan memiliki sistem keamanan yang ketat.

 

Mengapa Honeypot Masih Ada?

Honeypot masih ada karena keberhasilan mereka dalam menipu orang. Kurangnya pemahaman teknis di kalangan sebagian besar pengguna dan popularitas proyek-proyek yang menawarkan “keuntungan cepat” menjadikan honeypot cara yang efektif untuk menipu. Dengan pertumbuhan pesat dalam ruang kripto dan munculnya proyek-proyek baru, penipuan semacam ini kemungkinan akan terus berlanjut kecuali ada upaya lebih besar untuk mendidik investor dan meningkatkan sistem keamanan.

Bagikan!
Kata Lainnya
Block

Block adalah komponen utama dalam teknologi blockchain, yang menjadi fondasi dari berbagai aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum. Dalam konteks kripto, block adalah unit data yang berisi serangkaian transaksi yang telah diverifikasi dan dikonfirmasi oleh jaringan. Setiap block terhubung secar

Buy the Dip

Apa Itu Buy the Dip Buy the dip adalah istilah dalam dunia investasi yang berarti membeli aset, baik saham, reksa dana, maupun aset kripto saat harganya sedang mengalami penurunan. Tujuannya adalah mendapatkan harga beli yang lebih murah dibanding harga normal, dengan harapan nilai aset tersebut

ERC-721

ERC-721 adalah standar token di blockchain Ethereum yang memungkinkan penciptaan non-fungible tokens (NFT), atau aset digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan. Berbeda dengan token ERC-20 yang fungible (dapat ditukar satu sama lain dengan nilai yang sama), setiap token ERC-721 mewakili ite

Delisting

Delisting adalah proses di mana saham suatu perusahaan dikeluarkan dari daftar bursa saham, yang berarti saham tersebut tidak lagi dapat diperdagangkan secara publik di bursa tersebut. Proses ini bisa terjadi karena berbagai alasan, baik atas kehendak perusahaan (voluntary delisting) atau karena

Halving

Halving adalah peristiwa yang terjadi dalam jaringan blockchain, terutama di sistem mata uang kripto seperti Bitcoin, di mana reward atau imbalan yang diterima oleh penambang (miners) setelah berhasil memvalidasi transaksi dan menambahkannya ke blockchain berkurang setengah. Halving ini dirancang