Inflasi UK Sentuh Titik Terendah dalam Dua Tahun

Pada bulan November, inflasi di UK turun secara signifikan ke level terendah dalam dua tahun terakhir. Perkembangan ini membuat spekulasi terhadap kemungkinan penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun depan di kalangan investor mulai meningkat. Tingkat inflasi indeks harga konsumen (CPI) turun menjadi 3,9% dari 4,6% di bulan Oktober, yang merupakan penurunan yang tidak terduga dan lebih baik dari perkiraan. Penurunan tersebut sebagian diakibatkan oleh harga bahan bakar minyak yang masih cukup rendah.

Sumber: Trading Economics

Puncak inflasi (CPI) di Inggris terjadi pada Oktober 2022 lalu sebesar 11,1%, yang disebabkan oleh kenaikan harga energi setelah invasi Rusia ke Ukraina dan permasalahan supply chain pasca-COVID-19. Sehingga, penurunan inflasi yang terjadi saat ini merupakan perkembangan yang cukup positif. Menteri Keuangan Jeremy Hunt bahkan menyatakan bahwa permasalahan tekanan inflasi telah dihilangkan dari perekonomian. Tingkat inflasi inti (core inflation), yang tidak mencakup harga energi dan pangan, juga mengalami penurunan yang signifikan, begitu pula dengan tingkat inflasi jasa, yang dipantau secara ketat oleh Bank of England. 

Indeks Kepercayaan Konsumen AS Naik

Pada bulan Desember ini, kepercayaan konsumen AS mencapai titik tertinggi dalam lima bulan, didorong oleh meningkatnya optimisme terhadap kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja. Peningkatan kepercayaan diri ini, yang dilaporkan oleh Conference Board, terdapat di berbagai kelompok umur dan pendapatan. Meskipun kekhawatiran terhadap inflasi terus berlanjut, banyak konsumen yang merencanakan pembelian dalam jumlah besar seperti kendaraan, serta lebih banyak lagi yang berencana melakukan traveling.

Indeks kepercayaan konsumen naik menjadi 110,7, tertinggi sejak Juli, dari revisi 101,0 pada bulan November. Peningkatan ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi, karena konsumen diperkirakan akan meningkatkan pengeluarannya dalam beberapa bulan mendatang.

Ekspektasi inflasi di kalangan konsumen turun ke level terendah dalam dua tahun terakhir, sejalan dengan keputusan The Fed baru-baru ini untuk mempertahankan suku bunga, dengan potensi penurunan suku bunga yang diantisipasi pada tahun 2024. 

Defisit Transaksi Berjalan AS Membaik Imbas Kenaikan Ekspor

Defisit transaksi berjalan AS menyusut menjadi $200,3 miliar pada kuartal ketiga tahun 2023, yang mana merupakan level terendah sejak kuartal kedua tahun 2021. Penurunan defisit yang terjadi sebesar 7,6% dari kuartal sebelumnya di angka $216,8 miliar tersebut terutama didorong oleh peningkatan ekspor minyak bumi. 

Transaksi Berjalan AS

Sumber: Trading Economics

Defisit transaksi berjalan tersebut kini mencapai 2,9% PDB AS, turun dari 3,2% pada kuartal sebelumnya. Peningkatan ekspor, khususnya pada sektor perminyakan, merupakan faktor kunci dalam penurunan defisit ini, meskipun nominal defisit secara keseluruhan masih tergolong cukup besar.

Potensi Implikasi Bagi Pasar Kripto

Perkembangan positif dari inflasi di UK dapat turut memberikan dampak positif ke pasar kripto terlebih mengingat angka penurunan yang relatif signifikan. Hal ini dapat meningkatkan optimisme investor terhadap kemungkinan mulai diturunkannya suku bunga acuan yang ada yang dapat berpotensi meningkatkan aliran dana investasi ke instrumen yang berisiko tinggi seperti aset kripto. 

Perkembangan yang terjadi di AS pun dapat dikatakan cukup positif di mana kekuatan ekonomi kemungkinan akan dapat dipertahankan terlepas dari proyeksi pelemahan yang ada.