Invest
Trade Crypto
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Q3 2024 Bank of America: Pendapatan Naik, Laba Bersih Turun!
Update Saham AS
Share!

Q3 2024 Bank of America: Pendapatan Naik, Laba Bersih Turun!

16 October 2024
3 min read
Q3 2024 Bank of America: Pendapatan Naik, Laba Bersih Turun!

Bank of America melaporkan hasil keuangan Q3 2024 yang melebihi ekspektasi para analis, terutama berkat pendapatan trading yang kuat. Kinerja yang solid ini menunjukkan kemampuan Bank of America untuk memanfaatkan peluang di pasar modal dan mendiversifikasi sumber pendapatannya, meskipun ada tekanan pada beberapa segmen lain. Berikut adalah rincian utama dari laporan tersebut.

Kinerja Keuangan Utama

Laba per saham (Earnings per Share/EPS) Bank of America mencapai $0,81 per saham, mengalahkan estimasi analis yang sebesar $0,77. Pendapatan perusahaan juga mencapai $25,49 miliar, sedikit di atas perkiraan pasar sebesar $25,3 miliar. Meskipun demikian, laba bersih tercatat turun sebesar 12% menjadi $6,9 miliar, dibandingkan dengan $7,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan laba bersih ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan provisi untuk kerugian kredit dan biaya operasional yang lebih tinggi. Namun, penurunan ini diimbangi oleh kenaikan di sektor lain yang mendukung pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan.

 

Pendapatan Trading dan Perbankan Investasi

Pendapatan trading menjadi salah satu motor penggerak utama Bank of America di kuartal ini. Pendapatan dari trading instrumen pendapatan tetap (fixed income) naik 8% dari tahun sebelumnya menjadi $2,9 miliar, melampaui estimasi analis sebesar $2,74 miliar. Kinerja ini didorong oleh kekuatan dalam perdagangan mata uang dan aktivitas suku bunga. Sementara itu, pendapatan dari trading ekuitas melonjak 18% menjadi $2 miliar, jauh di atas estimasi $1,81 miliar, berkat volume perdagangan tunai dan derivatif yang lebih tinggi.

Selain itu, biaya perbankan investasi juga mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 18% menjadi $1,4 miliar, mengalahkan proyeksi pasar sebesar $1,27 miliar. Kenaikan ini menunjukkan bahwa Bank of America mampu mengkapitalisasi tingginya aktivitas di pasar modal, mirip dengan bank-bank besar lainnya seperti JPMorgan Chase dan Goldman Sachs yang juga mencatat hasil positif dari sektor ini.

Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII)

Meskipun ada tekanan pada pendapatan bunga bersih, yang turun 2,9% dari tahun sebelumnya menjadi $14,1 miliar, angka ini tetap lebih tinggi dari perkiraan analis yang sebesar $14,06 miliar. NII adalah salah satu metrik utama bagi bank untuk mengukur perbedaan antara pendapatan dari pinjaman dan investasi, serta biaya yang dibayarkan kepada deposan.

Menariknya, Bank of America mencatat peningkatan NII dibandingkan dengan kuartal kedua, yang menandakan bahwa metrik ini mulai menunjukkan perbaikan. Menurut analis, pertumbuhan NII kemungkinan besar akan berlanjut pada Q4 2024, didorong oleh repricing aset tetap dan transisi suku bunga yang lebih menguntungkan.

Biaya Provisi dan Kerugian Kredit

Provisi Bank of America untuk kerugian kredit di kuartal ini mencapai $1,5 miliar, sedikit di bawah estimasi pasar yang sebesar $1,57 miliar. Sementara itu, net charge-offs, atau kerugian bersih dari pinjaman yang tidak dapat ditagih, tercatat sebesar $1,5 miliar, naik dari $931 juta pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun ada peningkatan kerugian kredit, kerugian di segmen konsumen dan perkantoran tetap stabil, yang membantu menjaga tingkat provisi tetap terkendali.

Prospek Masa Depan

Melihat ke depan, Bank of America optimis dengan prospek pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) di kuartal keempat. Repricing aset tetap dan transisi suku bunga BSBY diharapkan memberikan dorongan tambahan bagi bank ini. Selain itu, Bank of America diperkirakan akan kembali mencatat leverage operasional yang lebih baik pada 2025, seiring dengan pertumbuhan NII yang melengkapi peningkatan pendapatan dari biaya layanan.

Secara keseluruhan, hasil kuartal ketiga ini menyoroti ketangguhan Bank of America dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Dengan fondasi keuangan yang kuat dan berbagai sumber pendapatan yang beragam, bank ini berada di posisi yang baik untuk terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi para investornya di masa mendatang.

Yuk, Investasi Saham BAC di Reku Sekarang!

Tertarik dengan saham Bank of America dan ingin berinvestasi di aset saham Amerika lainnya? Sekarang kamu bisa beli lebih dari 500 aset saham AS di aplikasi Reku secara mudah, aman, dan terpercaya dengan biaya transaksi rendah. Segera download aplikasi Reku sekarang dan mulai investasi di saham Amerika!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

AuthorStephanus Renaldi
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku