5 Istilah Investasi Penting yang Perlu Kamu Ketahui!
Dunia investasi telah mengalami perubahan dramatis dengan munculnya crypto. Mata uang digital ini telah membanjiri berita, mencuri perhatian investor dari berbagai lapisan masyarakat. Bersamaan dengan itu, ada banyak sekali istilah-istilah yang sering digunakan dalam investasi crypto yang mungkin belum kamu tahu. Mari kita simak artikel berikut!
Istilah dalam Investasi Crypto
Investasi dalam cryptocurrency hadir sebagai sebuah tantangan menarik yang memperkenalkan kita pada banyak istilah dan konsep baru. Untuk pemula, ini seringkali tampak seperti dunia baru yang membingungkan, tetapi dengan pemahaman yang benar tentang istilah-istilah kunci, kamu dapat merasa lebih percaya diri dan terinformasi.
1. Halving
Halving masuk ke jejeran istilah paling umum yang sering digunakan di lingkup investasi crypto. Halving dalam konteks crypto merujuk pada peristiwa pengurangan separuh hadiah yang diberikan kepada penampang atau miner untuk menyelesaikan blok baru dalam jaringan blockchain.
Sebagai contoh, Bitcoin mengalami halving setiap empat tahun sekali. Dalam halving, jumlah Bbitcoin yang diberikan kepada penambang sebagai hadiah blok baru dikurangi setengahnya. Sebelum halving, hadiah blok Bitcoin adalah 12,5 bitcoin. Setelah halving, hadiah tersebut menjadi 6,25 bitcoin. Halving berikutnya akan mengurangi hadiah lagi, dan begitu seterusnya.
2. ATH (All Time High)
ATH (All-Time High) dalam dunia crypto merujuk pada harga tertinggi yang pernah dicapai oleh suatu crypto sepanjang sejarahnya. Dalam konteks ini, “all-time” berarti sejak mata uang digital tersebut pertama kali diperdagangkan atau diperkenalkan ke pasar.
Jadi, ketika sebuah aset crypto mencapai ATH, itu berarti nilainya saat ini melebihi semua level harga sebelumnya yang pernah dicapai sejak pertama kali diperdagangkan. ATH adalah titik puncak dalam sejarah harga crypto tersebut.
Investor cenderung menilai jika sebuah aset crypto yang mendekati atau mencapai ATH, ada potensi pertumbuhan yang signifikan. Walau pada dasarnya, pasar crypto sangat volatil dimana harga bisa berfluktuasi dengan sangat cepat. Sehingga, mencapai ATH tidak selalu bisa menjamin kesuksesan suatu aset crypto.
3. ATL (All Time Low)
All-Time Low (ATL) adalah kebalikannya ATH. ATL dalam dunia crypto merujuk pada harga terendah yang pernah dicapai oleh suatu aset crypto sepanjang sejarahnya. Ketika suatu mata uang crypto mencapai ATL, itu berarti harga saat ini adalah yang terendah yang pernah tercatat untuk aset tersebut.
Sebagai contoh, jika suatu aset crypto sebelumnya mencapai harga tertinggi pada $100 dan kemudian mengalami penurunan drastis hingga mencapai $1, maka $1 adalah harga ATL untuk aset crypto tersebut.
Para investor dan pedagang crypto sering memantau harga ATL dan ATH (All-Time High) untuk mengidentifikasi tren harga dan potensi peluang investasi atau perdagangan. Harga ATL dan ATH dapat memberikan wawasan tentang sejarah kinerja aset crypto dan dapat digunakan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasi.
4. FUD (Fear, Uncertainty, Doubt)
FUD adalah singkatan dari “Fear, Uncertainty, Doubt,” yang merupakan istilah umum dalam dunia crypto dan investasi yang merujuk pada tindakan atau upaya untuk menyebarkan berita atau informasi negatif atau menciptakan ketidakpastian dan keraguan dalam komunitas atau pasar crypto.
FUD sering kali digunakan sebagai strategi oleh beberapa pihak untuk mempengaruhi perilaku investor atau trader. Dengan menyebarkan berita buruk atau informasi yang meragukan, pelaku FUD berharap dapat menurunkan harga suatu cryptocurrency atau membuat orang menjual aset mereka. Hal ini dapat menciptakan volatilitas pasar dan kesempatan bagi pelaku FUD untuk membeli crypto dengan harga lebih rendah.
5. Hashrate
Hashrate adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat sebuah jaringan blockchain crypto dapat mengeksekusi operasi hash, yaitu operasi kriptografi yang digunakan dalam proses penambangan (mining) dan verifikasi transaksi. Semakin tinggi hashrate, semakin cepat jaringan dapat mengeksekusi operasi hash, yang biasanya dinyatakan dalam “hash per detik” (hash/second) atau satuan yang lebih besar seperti kilohash (KH/s), megahash (MH/s), gigahash (GH/s), terahash (TH/s), dan petahash (PH/s).
Hashrate juga digunakan sebagai indikator kesehatan dan keamanan jaringan cryptocurrency. Semakin tinggi hashrate, semakin sulit bagi pihak jahat untuk melakukan serangan 51% (51% attack) terhadap jaringan, yang akan mengancam keamanan dan integritasnya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang istilah-istilah ini, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola investasi crypto. Selalu lakukan researchpenelitian sebelum berinvestasi, pertimbangkan risiko, dan pertimbangkan untuk mendapatkan saran dari profesional keuangan jika perlu. Kunjungi Reku Kampus dan akses lebih banyak edukasi seputar crypto.
Foto diambil dari by Freepik