Jaringan blockchain saat ini menyediakan berbagai macam platform untuk pengembangan dan pertukaran aset digital. Dua di antaranya adalah Polygon dan MATIC. Meskipun kedua platform ini terkait, tetapi ada perbedaan penting antara keduanya.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu Polygon, apa itu MATIC, bagaimana cara kerja Polygon MATIC, bagaimana menggunakan jaringan Polygon, serta perbedaan antara MATIC di Polygon dan MATIC di Ethereum.
Apa Itu MATIC?
MATIC adalah token kripto yang digunakan di dalam jaringan Polygon. Polygon sendiri adalah sebuah platform blockchain yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan skalabilitas jaringan Ethereum.
Polygon menyediakan infrastruktur yang mudah digunakan bagi pengembang dan pengguna untuk membangun dan berinteraksi dengan aplikasi desentralisasi.
MATIC sebelumnya dikenal sebagai Matic Network, tetapi kemudian berevolusi menjadi Polygon dengan tujuan untuk menjadi solusi skalabilitas yang lebih luas bagi berbagai jenis blockchain, termasuk Ethereum.
Apa Itu Polygon?
Polygon adalah platform blockchain yang dirancang sebagai solusi untuk masalah skalabilitas di jaringan Ethereum. Polygon menggunakan teknologi sidechain atau child chain yang dikoneksikan dengan Ethereum melalui bridge (jembatan). Fitur ini memungkinkan transfer aset digital antara Polygon dan Ethereum secara mudah.
Salah satu keunggulan Polygon adalah kecepatan transaksi yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah daripada transaksi langsung di jaringan Ethereum. Polygon juga mendukung banyak jenis kontrak pintar (smart contract) yang kompatibel dengan Ethereum, termasuk ERC-20 dan ERC-721.
Baca Juga: Mengenal Polygon MATIC Coin, Aset Crypto yang Berasal dari India
Bagaimana Cara Kerja Polygon MATIC?
Proses kerja Polygon MATIC dalam jaringan Polygon melibatkan beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Bridge Ethereum
- Ethereum digunakan sebagai main chain (rantai utama) yang merupakan jantung dari jaringan Polygon.
- Bridge Ethereum bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan jaringan Polygon dengan Ethereum. Ini memungkinkan aset digital untuk dipindahkan dari Ethereum ke Polygon dan sebaliknya.
2. Layer 2 chain
- Pembangunan kontrak pintar pada layer 2 chain, yaitu sidechain Polygon dilakukan secara independen dari Ethereum.
- Layer 2 chain Polygon memiliki karakteristik kecepatan transaksi yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah daripada Ethereum.
3. Sisi chain Polygon
- Sisi chain Polygon adalah penghubung antara jaringan Ethereum dan komponen-komponen lain dalam jaringan Polygon.
- Pengoperasian sisi chain Polygon memungkinkan transfer aset digital dan interaksi lainnya antara Ethereum dan Polygon.
4. Validator
- Validator merupakan entitas yang bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi di jaringan Polygon.
- Validator juga memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan integritas data di jaringan tersebut.
Bagaimana Menggunakan Jaringan Polygon?
Dalam menggunakan jaringan Polygon, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buka wallet yang kompatibel
Langkah pertama adalah membuka wallet yang kompatibel dengan Polygon seperti Metamask atau Trust Wallet.
2. Pilih jaringan Polygon
Pilih jaringan Polygon di wallet yang telah diinstal, biasanya dengan cara menambahkan jaringan baru (custom network) dan mengisi parameter yang diperlukan.
3. Saldo MATIC
Sebelum menggunakan aplikasi di jaringan Polygon, pastikan kamu memiliki saldo token MATIC yang cukup untuk melakukan transaksi dan membayar biaya transaksi di jaringan tersebut.
4. Mulai menggunakan aplikasi
Setelah memiliki saldo MATIC, kamu dapat mulai menggunakan aplikasi yang tersedia di jaringan Polygon seperti DApps (decentralized applications) atau bertransaksi dengan aset digital lainnya.
Baca Juga: Apa itu Layer 2 Blockchain?
Polygon vs MATIC, Apa Bedanya?
Meskipun Polygon dan MATIC terkait erat, ada perbedaan penting di antara keduanya. Berikut ini adalah perbedaan utama di antara keduanya:
Polygon
- Platform blockchain yang dirancang sebagai solusi skalabilitas untuk jaringan Ethereum.
- Mempunyai sidechain sendiri yang dihubungkan dengan Ethereum.
- Dapat mengoperasikan banyak jenis kontrak pintar ERC-20 dan ERC-721.
- Menawarkan kecepatan transaksi yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan Ethereum.
MATIC
- Token kripto yang digunakan di dalam jaringan Polygon.
- Telah mengalami rebranding dari Matic Network menjadi Polygon.
- Memiliki fungsionalitas yang lebih luas dan berperan sebagai sistem pembayaran dalam jaringan Polygon.
- Nilai MATIC juga dapat mengalami volatilitas dan ditentukan oleh permintaan pasar.
Dalam artikel ini, kamu telah mempelajari perbedaan antara Polygon dan MATIC. Polygon adalah platform blockchain yang dirancang sebagai solusi skalabilitas untuk jaringan Ethereum, sementara MATIC adalah token kripto yang digunakan di dalam jaringan Polygon.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat ERC-20, Si Standar Token Milik Ethereum
Polygon menggunakan teknologi sidechain dan bridge Ethereum untuk menyediakan kecepatan transaksi yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah. Kamu juga sudah mengetahui bagaimana cara menggunakan jaringan Polygon dan perbedaan antara MATIC di Polygon dan MATIC di Ethereum. Dengan pengetahuan ini, kamu dapat lebih memahami dan memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh jaringan Polygon.
Dengan semakin mendalamnya pemahamanmu tentang perbedaan antara Polygon dan MATIC serta bagaimana keduanya bekerja secara bersama-sama untuk memperbaiki pengalaman pengguna di ranah kripto, sudah saatnya untuk menjelajahi peluang investasi yang tersedia.
Reku hadir sebagai solusi yang memudahkan proses pembelian dan penjualan Bitcoin, Ethereum, dan berbagai koin lainnya dengan aman dan biaya transaksi termurah. Dengan Reku, kamu dapat merasakan kemudahan menggunakan jaringan Polygon untuk bertransaksi, serta mengeksplorasi beragam peluang investasi yang ditawarkan oleh market kripto.
Foto diambil dari Freepik